Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Eddy Rumpoko Meninggal Dunia

Duka Mendalam Arema FC Atas Meninggalnya Eddy Rumpoko, Kenang Dedikasi untuk Singo Edan

Duka cita mendalam cukup dirasakan oleh Arema FC setelah mengetahui Eddy Rumpoko meninggal dunia pada Kamis (30/11/2023).

|
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa
Eddy Rumpoko, mantan Wali Kota Batu usai jalani sidang di Pengadilan Tipikor Sidoarjo pada Pengadilan Negeri Surabaya pada Jumat (2/2/2018) dalam artkel Duka Mendalam Arema FC Atas Meninggalnya Eddy Rumpoko, Kenang Dedikasi untuk Singo Edan 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Duka cita mendalam cukup dirasakan oleh Arema FC setelah mengetahui Eddy Rumpoko meninggal dunia pada Kamis (30/11/2023).

Mantan Wali kota Batu itu meninggal dunia di Rumah Sakit Kariyadi Semarang sekitar pukul 05:30 WIB.

“Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Eddy Rumpoko,"

"Semoga Almarhum ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kesabaran dan ketabahan,” ungkap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Baca juga: Tawa Terakhir Eddy Rumpoko Sebelum Meninggal, Malam Masih Becanda Subuh Tiada, Dewanti Setia Temani

Baca juga: Eddy Rumpoko Akan Dimakamkan di TMP Kota Batu, Jenazah Sudah Diberangkatkan dari Semarang

Inal, sapaan akrab Yusrinal mengatakan bahwa Eddy Rumpoko adalah salah satu sosok yang tidak bisa lepas dalam perjalanan tim Singo Edan. 

Eddy Rumpoko selalu mengiringi perjalanan Arema saat berkompetisi di persepakbolaan nasional.

“Kita semua tahu dedikasi almarhum untuk tim Singo Edan, demikian juga dengan yang dilakukan oleh sang ayah, Ebes Sugiyono yang merupakan salah satu tokoh pendiri Arema,” tandasnya

Tawa terakhir Eddy Rumpoko sebelum meninggal dunia di RS Karyadi Semarang, Kamis (30/11/2023).
Tawa terakhir Eddy Rumpoko sebelum meninggal dunia di RS Karyadi Semarang, Kamis (30/11/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Baca juga: Kekayaan Eddy Rumpoko Capai Rp 16 M, Kini Sang Mantan Wali Kota Telah Tiada, Foto Terakhir Diinfus

Sementara itu, Sudarmaji, Manajer Operasional Arema FC mengatakan kontribusi yang diberikan oleh Eddy Rumpoko untuk Arema tak sedikit.

"Sebenarnya tidak bisa diingat satu persatu jasa almarhum untuk Arema. Tapi Mas Eddy cukup banyak memberikan perhatian untuk kemajuan Arema FC dalam menjalani kompetisi," ucap Sudarmaji kepada Tribun Jatim Network.

Lanjutnya mengatakan, bahwa kontribusi Eddy Rumpoko untuk Arema adalah selalu memberikan dukungan fisik hingga materi.

Hal ini yang membuat Singo Edan sampai saat ini tetap eksis di kancah persepakbolaan nasional

Rekam Jejak Eddy Rumpoko

Dikutip dari Kompas.com, sebelum menjadi Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko pernah menduduki jabatan direktur utama sejumlah perusahaan, yakni PT Unicora Agung, PT Janaka Agung, dan PT Duta Perkasa Unggul Lestari.

Eddy Rumpoko juga pernah tercatat sebagai Komisaris Harian Umum Malang Post.

Dalam hal berorganisasi, Eddy Rumpoko pernah menjabat dalam Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, menjadi Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur, serta anggota Pemuda Pancasila Jawa Timur.

Nama Eddy Rumpoko juga masuk dalam anggota DPP PDI Perjuangan.

Ia sempat menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang sejak 2015 hingga 2020.

Eddy Rumpoko juga dikenal sebagai perintis berdirinya tim sepak bola PS Arema.

Pada Mei 2015, Eddy Rumpoko ditunjuk sebagai anggota Tim Transisi PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Setelah Kota Batu terbentuk sebagai daerah otonom baru pada 2001, Eddy Rumpoko terpilih sebagai wali kota pertama melalui pemilihan kepala daerah pada 2007.

Salah satu program yang dilakukan Eddy Rumpoko dalam masa pemerintahannya adalah mendorong pengembangan pertanian organik.

Misalnya, alokasi pupuk kimia bersubsidi di Kota Batu kian menurun, sekitar 30 persen.

Jika sebelumnya sebanyak 6.000 ton per tahun, pada 2015 menjadi hanya 4.800 ton per tahun.

Usaha pemkot untuk mengangkat sektor pertanian juga dilakukan dengan membeli produk susu peternak sapi perah.

Setiap tahun, sebanyak Rp 5 miliar anggaran APBD Kota Batu dialokasikan untuk membeli susu dari peternak.

Susu itu lalu dibagikan kepada anak-anak SD di kota itu sebagai makanan tambahan, seminggu sekali.

"Program ini membuat petani bersemangat beternak sapi, sekaligus menambah gizi anak-anak Kota Batu."

"Satu program dengan dua tujuan sekaligus," kata Eddy Rumpoko seperti dikutip Harian Kompas, 29 Mei 2015.

Eddy Rumpoko juga memanfaatkan pertanian di Kota Batu menjadi tujuan wisata.

Dibuatlah sentra wisata pertanian, seperti sentra produksi sayur-mayur di Desa Sumber Brantas, dan Tulungrejo; sentra produksi bunga di Desa Sidomulyo, Gunungsari, dan Punten; sentra produksi Apel di Kecamatan Bumiaji; dan sentra produksi tanaman pangan, terutama padi di Kecamatan Junrejo.

Sentra produksi itu dikemas menjadi wisata agro.

Wisatawan bisa datang, menikmati, dan membeli langsung produk pertanian itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved