Gratiskan Pempek Buat Anak Yatim Piatu, Bang Jabo Ungkap Kisah Pilu di Baliknya, Kini Dagangan Ramai
Gratiskan pempek untuk anak yatim piatu, Bang Jabo ungkap kisah pilu di baliknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Dengan seperti itu, kan saya berpikir bagaimana saya mau lamar kerja, otomatis saya cari kerja sendiri dengan kemampuan dan kebisaan yang saya punya," tuturnya.
"Akhirnya saya turun ke jalanan untuk mengekspresikan apa yang saya bisa, saya mampu."
"Daripada saya bengong, nganggur, nebeng sama orang tua malu, saya cari uang sendiri," sambung dia.
Bang Jabo dulu berpindah-pindah sekolah sejak SD sampai SMA karena pekerjaan orang tua.
Mulai dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga kembali ke Ibu Kota.
Almarhum ayahnya adalah wiraswasta, sedangkan sang ibu pernah bekerja di apotek.
"Waktu sekolah di Jogja dulu, saya sempat kecelakaan, mati suri. Sudah dikubur 40 hari, alhamdulillah Allah masih sayang, masih cinta sama saya."
"Saya dikasih kehidupan kembali biar bisa hidup dan berbakti kepada orang tua sampai sekarang," ucapnya.
Selama di jalanan, apapun Bang Jabo lakukan untuk bisa bertahan hidup.
"Sampai akhirnya saya terjerumus ke dunia hitam, kelam, hidup enggak jelas. Sampai saya jadi biang kerok, seram, momok masyarakat," tutur dia.
"Waktu masih ada keributan dulu di Kebayoran Lama, waktu Madura sama Betawi pada bunuh-bunuhan, itu saya sampai masuk TV, saya sampai malu. Kalau nengok ke belakang sedih saya," lanjutnya.

Sampai akhirnya, pada tahun 2018, Bang Jabo bertemu dengan seseorang yang disebutnya Pak Panji.
Pak Panji awalnya menanyakan ke dirinya apakah tidak bosan hidup yang tidak jelas di jalanan.
"Waktu itu saya lagi nongkrong di bawah kolong jembatan, bingung mau ke mana, mana lapar, haus, hujan pula."
"Enggak bisa ke mana-mana, tiba-tiba ada Pak Panji habis belanja sesuatu," kata bang Jabo.
pempek
anak yatim piatu
dhuafa
Bang Jabo
Asmo Priambodo Hermawan Trimurti Yoso
Kebayoran Lama
Jakarta Selatan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Mahasiswa Universitas Jember Diduga Berbuat Asusila di UKM, Petugas Temukan Kondom |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Selasa 23 September 2025 Tak Ada Hujan, Surabaya Panas hingga 35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.