Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ngawi

Nasib Penghuni Rumah di Ngawi Tersambar Petir Meski Tak Ada TV, Pakar Kuak Ciri yang Berpotensi Kena

Sebuah rumah di Ngawi tersambar petir meski tak memiliki televisi atau dalam kondisi tak ada listrik, pakar menguak ciri bangunan berpotensi kena.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, TribunJatim.com
Foto hanya ilustrasi - (kanan) kondisi rumah runtuh porak poranda akibat tersambar petir di Jawa Timur, (kiri) ilustrasi petir di musim penghujan. 

“Petir kerap mengincar bangunan-bangunan yang tinggi dan luas serta memiliki banyak aliran listrik. Bangunan itu berpotensi lebih besar terkena sambaran petir, seperti misalnya rumah tempat tinggal, fasilitas perkantoran, gedung olahraga, gedung pemerintahan dan gedung-gedung sejenisnya,” papar Machmud dalam rilis humas UMM, Minggu (26/11/2023). 

Dijelaskan, manusia yang merupakan aktor utama, perlu memiliki edukasi yang memadai terkait cara melindungi diri dari petir.

Seperti memantau ramalan cuaca secara berkala, menjauhi tempat terbuka ketika cuaca buruk, serta meminimalisir penggunaan listrik dan telepon genggam ketika sedang hujan.

Baca juga: Cuaca Jatim Besok Senin 27 November 2023: Cuaca di Surabaya Akan Hujan Ringan, Bangkalan Hujan Petir

Selain itu, penggunaan listrik dan telepon genggam yang menimbulkan radiasi berpotensi juga menjadi jalur bagi arus petir yang dapat membahayakan manusia. 

Termasuk juga ketika mengoperasikannya saat berada di dalam mobil.

Selain perlu menjauhi aktivitas yang berhubungan dengan kelistrikan, penggunaan penangkap atau penangkal petir juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi peluang terjadinya sambaran petir.

Masyarakat kerap mengira bahwa kedua alat ini sama, tapi pada dasarnya berbeda. 

Dimana penangkap petir bekerja dengan cara menangkap petir yang menyambar dan menyalurkan ke tanah dengan tegangan serendah-rendahnya.

Baca juga: Pilu Wanita Situbondo Suami Tersambar Petir saat Perbaiki Atap Gubuk, Suara Teriakan Hebohkan Warga

Sementara penangkal petir menggunakan listrik tegangan yang sangat tinggi sehingga petir dapat langsung dimentahkan.

Meski tujuannya sama, penangkap dan penangkal listrik memiliki fungsi yang berbeda. 

Dijelaskan, penangkap listrik biasanya digunakan pada skala kecil menengah seperti rumah tangga, industri mikro, hingga gedung perkantoran kecil.

Penangkap listrik juga dinilai efisien karena jauh lebih terjangkau dari segi biaya.

Penangkal listrik membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, bahkan mencapai dua puluh kali lipat.

Sebab biaya pembelian alat yang mampu memproduksi listrik hingga tegangan lebih dari 40.000 volt.

Baca juga: Momen Warga Tanam Pria yang Tersambar Petir di Aceh, Kebiasaan Turun-temurun, Kondisi Korban?

Selain mahal, alat penangkal listrik memiliki jangkauan yang sangat luas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved