Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

3 Rekomendasi Destinasi Wisata Trenggalek Saat Libur Nataru 2024, Hidden Gem yang Wajib Dikunjungi

Inilah 3 rekomendasi destinasi wisata Trenggalek saat libur panjang Nataru 2024, hidden gem yang wajib kamu kunjungi.

Istimewa/TribunJatim.com
Pantai Kebo berada di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (7/12/2023). 

2. Pantai Kebo

Pantai Kebo Trenggalek yang viral di media sosial, 2020.
Pantai Kebo Trenggalek yang viral di media sosial, 2020. (ISTIMEWA)

Pantai Kebo berada di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Sesuai namanya, hal yang unik dari Pantai Kebo adalah adanya kawanan kerbau yang merumput di sabana atau padang rumput yang berpadu dengan barisan pohon kelapa yang membentang di sepanjang pantai.

"Kerbau ini sudah sejak lama tinggal di pantai itu, di situ juga ada semacam rawa di tepi pantai, kalau kerbau-kerbaunya sudah mulai berendam dan berenang di situ, semakin menambah keindahannya," jelas Sunyoto.

Padang rumput di Pantai Kebo juga menjadi lokasi yang tepat untuk mendirikan tenda atau 'Ngecamp' bersama teman dan keluarga.

3. Pantai Taman Kili-kili

Pantai Taman Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, 2023.
Pantai Taman Kili-kili, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, 2023. (Istimewa/TribunJatim.com)

Pantai Taman Kili-kili berada di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Pantai yang dikelola oleh pemerintah desa, Pokdarwis, dan Pokwasmas Desa Wonocoyo ini, merupakan area konservasi penyu.

Bentang pasir putih pantai yang bersih dan udara segar dari hutan cemara udang menjadi lokasi yang tepat untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.

"Kalau wisatawan datang ke sana apalagi saat sunset, pemandangannya luar biasa, dan saat petang datang wisatawan diperbolehkan untuk merilis tukik ke laut," tambah Sunyoto.

Sunyoto memastikan jika ingin masuk ke tiga destinasi wisata tersebut, wisawatan tidak akan dipungut biaya sepeserpun.

"Di sana hanya ada semacam susutan atau sumbangan sukarela tanpa tekanan. Ini untuk pembiayaan operasional kebersihan sekaligus operasional konservasi, kita tidak ingin area wisata, tapi tidak memperhatikan konservasi," lanjutnya.

Sunyoto juga menyarankan agar wisawatan merasakan suasana desa di ketiga destinasi tersebut dengan menginap di homestay yang tersedia di sekitar destinasi.

"Homestay di desa wisata tersebut sudah dibuat layaknya suasana desa sekitar, sehingga pengunjung bisa membaur dengan masyarakat desa setempat," pungkasnya. (adv)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved