Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tulisan Terakhir 4 Anak yang Membusuk Dikunci Ayah di Kamar, Digambar Pakai Darah, 'Tx For All'

Inilah tulisan terakhir empat orang anak yang membusuk di kamar karena dikunci ayahnya, sungguh pilu digambar menggunakan ceceran darah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com
Tulisan terakhir di kamar tempat ditemukan jasad 4 orang anak yang membusuk di Jagakarsa 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah tulisan terakhir 4 orang anak yang membusuk jasadnya ditemukan di kamar.

Kondisi 4 orang anak tersebut saat ditemukan begitu mengenaskan.

4 jasad anak membusuk dikunci ayah di kamar.

Polisi menemukan adanya tulisan terakhir yang mereka buat sebelum meninggal dunia.

Diduga tulisan tersebut digambar menggunakan darah.

Penemuan keempat jasad anak di rumah kontrakan di Jagakarsa, terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap.

Warga mulai merasakan aroma busuk dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan warga sekitar.

Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.

Baca juga: Sosok Kakak yang Bantu Alung Tutupi Jasad Wulan di Ruko, Cara Keluarkan Mayat dari Penginapan Dikuak

Sementara itu, ayah korban ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar mandi.

Pantauan TribunJakarta.com yang dikutip Tribun Jatim, sejumlah anggota polisi dari Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan telah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara ini, polisi masih melakukan proses evakuasi terhadap empat jasad anak tersebut.

Garis polisi juga sudah terpasang di rumah yang menjadi TKP penemuan jasad.

Penemuan jasad di Jagakarsa
Penemuan jasad di Jagakarsa (TribunJakarta.com)

Bau menyengat masih begitu terasa di sekitar TKP.

Dari luar rumah terlihat kaca jendela kamar yang menjadi TKP penemuan jasad dipenuhi lalat.

Polisi juga menemukan sebuah tulisan yang digambar diduga menggunakan ceceran darah di dalam kamar tempat ditemukannya keempat anak tersebut.

Polisi menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad empat anak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Keempat anak tersebut ditemukan tewas membusuk di kamar rumah, mereka dengan posisi berjajar di atas kasur, Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.

Baca juga: Alung Ketakutan Bunuh Fitria, Gotong Jasad 4,2 KM Pakai Motor, Ibu Korban: Padahal Dulu Saya Bantu

Dari foto yang diterima awak media, pesan yang tertulis di lantai rumah itu berwarna merah.

Diduga, pesan tersebut ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi, seperti dilansir TribunJatim.com dari Tribun Jakarta

Adapun pesan tersebut bertuliskan 'Puas Bunda, Tx For ALL'.

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

Selanjutnya, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

Tulisan terakhir empat anak yang dikunci ayah di dalam kamar di Jagakarsa
Tulisan terakhir empat anak yang dikunci ayah di dalam kamar di Jagakarsa (Tribun Jakarta)

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," sambung dia 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, empat bocah anak dari pelaku dikunci di dalam kamar.

“Sementara untuk orang tuanya sendiri, orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga,” kata Bintoro.

Menurut dia, sang ayah saat ini selamat dan dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Mbah Moen Jadi Wisudawan Tertua - Bersahabat Sejak 1985, 2 Wanita Jadi Besan

Dia mengatakan untuk saat ini, pihaknya belum bisa berkata lebih jauh karena masih dalam penanganan kasus.

“Tapi, saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS,” ujar dia.

Bintoro mengatakan pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan termasuk memastikan identitas empat anak tersebut.

Polisi dan tim inafis juga sudah berada di lokasi kejadian dan memasang garis polisi.

“Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu,” kata dia.

"Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan," jelasnya.

Soal motif, belum diketahui motif pelaku tega mengunci anak-anaknya hingga meninggal dunia.

Baca juga: Warga Sempat Curiga Keseharian Nenek yang Tinggal dengan Mayat Suaminya, Riwayat Korban Diungkap

Sebelumnya, seorang warga bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut

Penemuan jasad itu berawal saat warga mencium aroma bau busuk dari rumah kontrakan tersebut.

Bau busuk itu sudah mulai tercium sejak Selasa (5/12/2023) kemarin.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu,"

"Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat akhirnya mencoba masuk ke rumah kontrakan itu.

Keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar. 

Sementara itu, ayah korban yang diduga sebagai pelaku ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar mandi.

Penampakan mengenaskan empat orang anak yang sudah membusuk di Jagakarsa
Penampakan mengenaskan empat orang anak yang sudah membusuk di Jagakarsa (Tribun Jakarta)

Selanjutnya, Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan uji laboratorium forensik terhadap empat jenazah anak warga Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan pihaknya melakukan uji laboratorium Histopatologi untuk memastikan penyebab kematian keempat korban tersebut.

"Ini mungkin (waktu pemeriksaan) agak lama karena kita harus lakukan periksa histopatologi dulu," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023)

Adapun uji laboratorium histopatologi, dilakukan dengan mengambil sampel organ tubuh dari jasad tersebut untuk melihat ada atau tidaknya kelainan sel atau jaringan yang dapat mengakibatkan kematian.

Nantinya, hasil autopsi dan uji laboratorium forensik tersebut akan diserahkan kepada penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan guna membantu pengungkapan kasus.

Berdasar hasil pemeriksaan sementara, keempat korban sudah lebih dari dua hari meninggal dunia sebelum ditemukan, sehingga kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan.

"Sudah lebih dari dua hari, kondisinya kalau lihat foto TKP masih utuh. Kita lakukan pemeriksaan seperti biasa lalu kita laporkan (ke penyidik)," ujar Arif.

Empat anak membusuk di Jagakarsa
Empat anak membusuk di Jagakarsa (Tribun Jakarta)

Lantaran proses pemeriksaan masih berjalan, untuk sekarang tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

Kini, keempat jenazah korban sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan pemeriksaan lebih lanjut terkait keperluan penyelidikan.

"Kita periksa histopatologi. Kan sudah membusuk, itu kekerasan atau bukan kita enggak tahu. Sudah membusuk," tuturnya.

Sebagai informasi, jasad empat anak ditemukan sudah membusuk di dalam kamar rumah kontrakan mereka, di Jagakarsa, Rabu (6/12/2023) sore.

Sementara sang ayah, ditemukan tergeletak di kamar mandi tanpa busana.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved