Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Bocah 11 Tahun Tewas Dibanting Ayah Punya Cita-cita Mulia, Kini Sirna Selamanya, Warga Nangis

Seorang bocah 11 tahun menjadi perbincangan lantaran tewas dibanting oleh ayahnya sendiri dan kini cita-cita mulianya sirna untuk selamanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com
Bocah 11 tahun yang tewas dibanting ayahnya di Jakarta ternyata disabilitas 

Masih belum bisa meredakan amarahnya, Usman mengangkat tubuh sang anak dan membantingnya di jalanan.

Korban sempat tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya usai dibanting pelaku.

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku sempat melarikan anaknya ke rumah sakit tetapi nyawa korban tak tertolong.

Salah seorang pengurus RT setempat, Rohman mengatakan, penganiayaan ini terjadi Rabu siang sekira pukul 14.00 WIB.

Korban yang memang putus sekolah sedang bermain sepeda pada siang hari berkeliling gang rumahnya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Eks Kapten Timnas Diduga Selingkuh - Bocah SD Gowes Cari Ibu yang Nikah Lagi

Istri Ketua RT Kelurahan Penjaringan bernama Haria (39) mengungkapkan bahwa K memang dikenal baik oleh warga setempat.

Sosoknya yang murah senyum dan gampang bergaul membuat warga sangat emosional atas kepergian K.

Sosoknya yang murah senyum dan gampang bergaul membuat warga sangat emosional atas kepergian K.

“K tadinya sekolah, cuma keluar. Karena kan disabilitas, ngomongnya kurang jelas,” kata Haria saat ditemui di rumah duka, Kamis (14/12/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.com

K sempat mengemban pendidikan di salah satu Sekolah Dasar (SD).

Namun, K tidak melanjutkan pendidikan setelah beberapa minggu berjalan.

“Keluar (dari sekolah). Nah, dioper ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Cuma, karena kejauhan, faktor yang antar enggak ada, enggak selesai,” ungkap Haria.

Baca juga: SOSOK Emily Hand, Bocah Israel-Irlandia Masuk dalam Sandera Berusia 9 Tahun yang Dibebaskan Hamas

“Dia (K) sarafnya juga enggak bisa menyangkut pelajaran,” timpal ibunda K, H 42), dalam kesempatan yang sama.

Meski penyandang disabilitas karena kesulitan berbicara, K sangat aktif dan kerap kali membantu warga.

Uang imbalan yang K dapatkan dari orang-orang selalu diberikan kepada H karena mendiang sangat ingin membantu ekonomi keluarga.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved