Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Ditanya Prabowo Soal Polusi Udara Jakarta, Anies Malah Jawab 'Angin Tak Punya KTP', Viral di TikTok

Saat ditanya Prabowo soal polusi udara di Jakarta, Anies Baswedan malah jawab angin tak punya KTP hingga jadi viral di TikTok.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Tangkap layar YouTube/Kompas
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan Prabowo Subianto soal penanganan polusi udara dengan anggaran sebesar Rp 58 triliun. Anies mengatakan polusi udara di Jakarta bersumber dari PLTU di luar kota. 

Menanggapi kembali pernyataan Prabowo, Anies mengatakan bahwa dirinya berbicara menggunakan data.

"Inilah bedanya yang berbicara pake data, yang berbicara pake fiksi, oke? Ini pake data. Jadi ketika ditunjukkan, ya memang ada sumber polutan dari dalam kota, tapi kalau sumber polutan itu hanya dari dalam kota, maka Pak pakai logika sederhana sekali. Jumlah motor dari hari ke hari sama, jumlah mobil dari hari ke hari sama, maka harusnya angka polusinya sama setiap waktu, betul tidak? Tapi, jumlah motor sama, jumlah mobil sama, ada itu sangat polusi," ujarnya.

Anies menjelaskan bahwa kebijakan yang diambil saat menjabat Gubernur DKI Jakarta selalu menggunakan dasar ilmu pengetahuan dan data.

"Kalau tidak pakai itu, maka enggak akan ada langkah yang benar. Dan ini kemudian saya teruskan, Pak, bagaimana pengendalian itu dikerjakan untuk dalam Jakarta? Jika saya terpilih presiden, maka yang luar Jakarta saya kendalikan juga, Pak," kata Anies.

Jadi perbincangan di media sosial

Pernyataan Anies Baswedan bahwa angin tak memiliki KTP menuai pro-kontra dan menjadi perbincangan di media sosial.

Bahkan muncul sebuah foto atau meme 'KTP angin'.

KTP angin
KTP angin (Tangkap layar TikTok)

Dalam unggahan di akun TikTok tersebut dinarasikan "Akibat selalu disalahkan Pak Anies, angin akhirnya mengurus KTP di Kelurahan Konoha".

Sederet komentar dituliskan di akun tersebut.

Anies pernah ucapkan hal yang sama saat jabat Gubernur DKI

Polusi Udara di Jakarta sempat menjadi yang terburuk di dunia.

Terkait kualitas udara, Anies Baswedan mengatakan udara dan angin tidak memiliki KTP alias tidak menetap di satu tempat, melainkan berpindah-pindah.

Hal tersebut diungkapkannya berdasarkan temuan Pemprov DKI Jakarta bahwa Polusi Udara pada beberapa kali akhir pekan cenderung tinggi meskipun mobilitas penduduk rendah.

"Kita menemukan beberapa weekend sebelumnya juga ada kondisi di mana tingkat polusi tinggi, sementara kegiatan mobilitas penduduk sedang rendah," kata Anies di Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).

"Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain. Karena udara, angin, tidak memiliki KTP yang hanya tinggal di tempat tertentu," ucapnya.

Anies menilai, polusi di Jakarta tak terlepas dari kondisi udara di wilayah-wilayah lain sekitar ibu kota.

Menurutnya, ada pergerakan udara dan angin yang begitu luas sehingga masalah polusi harus menjadi tanggung jawab semua orang.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved