Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Ada 3 Titik Rawan Macet di Jalan Nasional Wilayah Lamongan saat Libur Nataru 2024

Ada 3 Titik Rawan Macet di Jalan Nasional Wilayah Lamongan saat Libur Nataru 2024

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Hanif Manshuri
Perlintasan rel KA di Barat Terminal Lamongan salah satu diantara dua perlintasan yang menjadi biang kemacetan di jalan Nasional Lamongan, Senin (18/12/2023) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Bagi anda yang hendak melintas di wilayah Lamongan pada saat Nataru masih harus waspada. 

Pasalnya, sampai saat ini di jalur poros nasional  masuk wilayah Lamongan masih ada 3 titik potensi kemacetan yang belum teratasi.

Tiga titik yang berpotensi timbulnya  kemacetan itu, di antaranya adalah 2 perlintasan rel KA di Jalan Jaksa Agung Suprapto,  Jalan Panglima Sudirman dan depan Pasar Babat.

Apalagi pada Nataru merupakan musim penghujan yang akan menjadi penghambat para pengguna jalan saat melintas di jalan nasional Panglima Sudirman - Jaksa Agung Suprapto, titik 2 perlintasan double track.

Semua pengguna jalan harus mengurangi kecepatan saat menjelang melintas di dua jalan tersebut.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Waspadai 3 Titik Jalan Nasional di Lamongan Berpotensi Alami Macet

"Jadi selain di depan Pasar Babat, 2  titik itu (perlintasan KA) perlu diwaspadai bagi para pengguna jalan, " kata Kasat Lantas, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha saat dikonfirmasi SURYA melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Senin (18/12/2023).

Menurut Gana,  di jalan nasional Lamongan sampai saat ini masih ada potensi kemacetan di tiga titik saat arus mudik nanti.

Potensi kemacetan bukan karena jalan rusak, karena jalan nasional Lamongan- Babat sudah tidak ada kerusakan.

Tapi karena dipicu padatnya arus Lalin di depan Pasar Babat menjadi pertemuan segi empat, Bojonegoro, Jombang, Tuban dan Lamongan.

Sedangkan kemacetan di Jalan Jaksa Agung Suprapto - Jalan Panglima Sudirman, itu karena adanya perlintasan rel KA yang mengharuskan semua kendaran dari dua arah memperlambat laju kendaraannya.

Apalagi radius antara perlintasan KA di depan Kodim 0812 dengan perlintasan KA Barat terminal hanya sekitar 1 kilometer.

"Kalau pasar tumpah tidak ada,  hanya terjadi kepadatan arus  di Pasar Babat. Dan itu terjadi potensi kemacetan. Karena pasar Babat juga pasar harian yang setiap hari buka," katanya.

Pihaknya bersama Forum Jalan  menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas jika sewaktu-waktu kemacetan terjadi.


Beberapa langkah ini, untuk mengantisipasi adanya prediksi arus Lalin saat Nataru  yang  kemungkinan meningkat tahun ini.

Termasuk kemungkinan adanya terminal bayangan di Babat yang akan memanfaatkan lahan di barat stasiun KA.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved