Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Yotam Haim Sandera Hamas Terbunuh Pasukan Israel, Sudah Teriak Tolong & Kibarkan Bendera Putih

Simak inilah sosok Yotam Haim, sandera Hamas yang terbunuh pasukan Israel. Ternyata sudah teriak tolong dan kibarkan bendera putih sebelum ditembak.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
aafar ASHTIYEH, AFP/Dok. Pribadi via Times of Israel
Yotam Haim (kiri), salah satu sandera Hamas yang ditembak Israel, adalah seorang drummer band metal. Haim tewas ditembak bersama dua sandera lainnya saat muncul di dekat pasukan Israel di daerah Shejaiya, Jumat (15/12/2023). 

Kronologi IDF Tembak 3 Sandera Hamas

Seorang pejabat militer Israel pada Sabtu (16/12/2023), penembakan terhadap Haim dan dua sandera lainnya terjadi saat mereka muncul dalam jarak puluhan meter dari pasukan Israel di daerah Shejaiya.

Mereka, menurut pejabat militer Israel, muncul dalam kondisi tanpa baju, teriak tollong dan mengibarkan bendera putih.

Namun, tentara Israel salah mengira ketiga sandera itu sebagai anggota Hamas.

"Mereka semua tanpa baju dan ada tongkat yang di atasnya ada kain putih. Tentara kami merasa terancam dan melepaskan tembakan."

"Dia (tentara Israel yang menembak) menyatakan mereka teroris (anggota Hamas), mereka pun melepaskan tembakan, dua orang tewas seketika," kata pejabat itu, dilansir Al Arabiya.

Sandera ketiga terluka dan mundur ke gedung terdekat di mana dia meminta bantuan dalam bahasa Ibrani, lanjut pejabat tersebut.

"Komandan batalion segera melaporkan perintah gencatan senjata, tapi lagi-lagi tembakan mengarah ke sandera ketiga dan dia pun tewas," terang pejabat militer Israel.

Netanyahu Hadapi Amukan Rakyat Israel

Buntut salah tembaknya tiga sandera Hamas, yang juga merupakan warga Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadapi amukan dari rakyatnya, Sabtu.

Mereka menuntut Netanyahu untuk menjamin kebebasan para sandera setelah mengakui secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz, dan Samer Talalka.

Diketahui, ketiganya termasuk di antara sekitar 250 orang yang disandera di Gaza selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pada protes yang berlangsung di Tel Aviv, keluarga para sandera berkumpul, mendesak pemerintah untuk melakukan negoisasi.

"Pertimbangkan kami dan buatlah rencana sekarang (untuk negosiasi)," kata Noam Perry, putri seorang sandera bernaam Haim Perry, masih dilansir Al Arabiya.

Sementara itu, menanggapi protes tersebut, Netanyahu mengaku berduka atas kematian tiga warganya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved