Berita Viral
Tangis Ibu Korban Tewas Gunung Marapi, Bawa Foto Anak Wakilkan Wisuda, Toga Sudah Lama Disiapkan
Begitu haru tangis ibu korban tewas Gunung Marapi saat membawa foto anak dan mewakili anaknya wisuda, toga ternyata sudah lama disiapkan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Momen ibu korban tewas Erupsi Gunung Marapi tengah menjadi buah bibir kala mewakili anaknya diwisuda.
Ibu korban tewas erupsi Gunung Marapi menangis sambil bawa foto anak saat wakilkan korban wisuda.
Ternyata ada cerita pilu dimana korban sudah lama menyimpan dan menyiapkan toga untuk proses wisuda.
Akhirnya untuk selamanya toga itu tidak akan pernah dipakai Siska Afrina.
Orang tua korban tewas Gunung Marapi histeris saat harus mengikuti wisuda mendiang anak hanya dengan membawa sebingkai foto.
Suasana wisuda korban erupsi Gunung Marapi itu terjadi di Wisuda Universitas Negeri Padang pada Senin (18/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunPadang.com
Setidaknya ada empat mahasiswa Universitas Negeri Padang yang menjadi korban tewas dari keganasan Gunung Marapi, Sumatra Barat.
Dimuat Tribun Padang, keempat mahasiswa itu ialah Siska Afrina, Frengki Chandra Kusuma, Liarni, dan Reyhani Zahra Fadli.
Dua dari mahasiswa yakni Siska Afrina dan Frengki Candra Kusuma seharusnya mengikuti wisuda di hari Senin (18/12/2023) ini.
Namun takdir berkata lain, Siska dan Frengki tewas di Gunung Marapi saat eruspi terjadi Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Sosok Zhafirah Zahrim Febrina yang Viral Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi Kini Meninggal Dunia di RS
Seorang Ibu terlihat tak kuasa menahan tangis dan histeris ketika harus mewakili anaknya di podium wisuda. Isak tangis pun mewarnai wisuda yang berlangsung dua pekan setelah erupsi Gunung Marapi.
Keempat orang mahasiswa UNP yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yakni Frengki Candra Kusuma dan Siska Afrina.
Keduanya merupakan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Non Formal FIP yang sedianya merupakan bagian dari lulusan wisuda periode ke-133 UNP yang akan dilaksanakan hari ini.
Sementara dua orang lainnya adalah Reyhani Zahra Fadli merupakan mahasiswa baru dari Prodi S1 Keperawatan FPK dan Liarni mahasiswa Prodi S1 Tata Rias dan Kecantikan FPP.

Diketahui sebagian korban Gunung Marapi ialah mahasiswa.
Misalnya saja korban terakhir yang ditemukan usai letusan Gunung Marapi Siska Afrina merupakan seorang calon guru dari Universitas Negeri Padang.
Siska merupakan warga asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Padang, Refnaldi membenarkan bahwa Siska merupakan mahasiswanya.
Pihak kampus sudah cemas menanti kabar dari Siska usai letusan Gunung Marapi.
Siska merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah angkatan 2019. Ironisnya, Siska meninggal hanya dua pekan menjelang wisuda di Universitas Negeri Padang.
Baca juga: Pernah Mimpi Semut? Percaya Nggak Percaya Ini 4 Artinya Menurut Pandangan Islam
Calon guru tersebut sudah menyelesaikan sidang skripsinya dan mendaftar untuk wisuda. Bahkan, saat mendaki, Siska sempat membawa selempang wisuda ke atas puncak Gunung Marapi.
Hal itu diungkapkan Genta Dwi Suka, adik tingkat korban.
"Siska ini merupakan senior saya di kampus yang sudah menyelesaikan ujian kompre dan sudah menuntaskan persyaratan untuk wisuda," ungkap Genta.
Genta menuturkan, Siska dijadwalkan mengikuti wisuda pada Minggu (17/12/2023).
Namun, wisuda itu tidak akan pernah dihadiri Siska karena ia menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.
Siska ternyata membawa selempang wisudanya ke atas Gunung Marapi sementara toga sudah dibelinya dan disimpan dikosan sejak lama.
Baca juga: 11 Hari Lagi Wisuda, Siska Afrina Pendaki Gunung Marapi Jadi Korban Tewas Erupsi, Sang Ayah Tegar
Korban lain yang kisah hidupnya juga viral karena lebih dulu meninggal dunia adalah Zhafirah Zahrim Febrina.
Zhafirah Zahrim Febrina menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil karena luka bakar yang cukup serius akibat erupsi Gunung Marapi.
Namun, salah satu korban erupsi Gunung Marapi itu akhirnya meninggal dunia.
Di mana dalam video terakhir yang dibuatnya, Zhafira Zahrim terlihat memperlihatkan dirinya dalam kondisi tubuh penuh abu vulkanik dan kesulitan untuk bernapas.
Dalam momen itu, ia juga sempat meminta tolong kepada sang ibu.
Tentu saja kabar kepergian pemilik nama lengkap Zhafirah Zahrim Febrina memberikan duka mendalam bagi keluarga besar dan Politeknik Negeri Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Asisten Manajer Humas RSUP M Djamil Padang, Rizky Rasyidi membenarkan kabar meninggalnya Zhafirah.
"Iya benar (Zhafirah meninggal dunia)," katanya saat dikonfirmasi TribunPadang.com.
Kepergian sang pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang sempat bikin heboh warganet di media sosial ini pun sontak membuat banyak orang penasaran dengan sosoknya.
Daripada penasaran, simak profil singkat Zhafira Zahrim Febrina berikut ini dilansir TribunJatim.com dari berbagai sumber.
Melansir TribunPadang.com, Zhafirah Zahrim Febrina tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang.
Zhafirah Zahrim Febrina merupakan warga Kota Padang yang tinggal di Perumahan Belimbing Permai, Kecamatan Kuranji.
Di perkuliahan, Zhafirah Zahrim Febrina dikenal sebagai mahasiswi yang cukup aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan kampus.
Selain itu, Zhafirah Zahrim Febrina juga diketahui seorang atlet silat.
Rani Radelani, bibi korban mengatakan, pendakian Zhafirah Zahrim Febrina ke Gunung Marapi merupakan kali pertama.
Sebelumnya, kata Rani, Zhafirah Zahrim Febrina pernah tracking, namun tak pernah ke gunung.
Lebih lanjut Rani menuturkan, sebelum mendaki Gunung Marapi, Zhafirah Zahrim Febrina sudah pamit ke keluarga.
"Waktu mau naik gunung, Ife (sapaan akrab Zhafirah) izin ke keluarga, dia pergi bersama teman yang biasa mendaki," ungkapnya, Senin (4/12/2023).
Viral di Media Sosial
Nama Zhafirah Zahrim Febrina menjadi perbincangan setelah videonya terjebak di Gunung Marapi dalam kondisi tubuh penuh abu vulkanik, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak Zhafirah Zahrim Febrina mengalami sesak napas dan berusaha menarik napas dalam-dalam.
Diwartakan Kompas.com, video itu sengaja direkam oleh Zhafirah Zahrim Febrina dan dikirimkan ke sang ibu untuk mengabarkan kondisi dirinya yang terjebak di Gunung Marapi yang mengalami eruspi pada Minggu (3/12/2023).
Pascavideo itu viral, Zhafirah Zahrim Febrina berhasil ditemukan dalam kondisi hidup, Senin (4/12/2023).
"Benar, dia korban yang terjebak di Gunung Marapi, dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin.
Setelah berhasil dievakuasi, Zhafirah Zahrim Febrina lantas dirujuk ke RSUP M Djamil Padang akibat luka bakar yang dideritanya.
Sementara itu, bibi korban, Rani Radelani mengatakan, saat situasi kacau karena erupsi Gunung Marapi, barang-barang Zhafirah sudah hilang.
Video itu, kata Rani, dikirim oleh Zhafirah Zahrim Febrina melalui ponsel pendaki lain yang tercecer.
"Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia."
"Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya)," ujar Rani, dilansir TribunPadang.com.
Rani menambahkan, Zhafirah Zahrim Febrina mendaki bersama teman kampusnya pada Jumat (1/12/2023).
Rombongan pun berencana pulang pada Minggu.
Namun, di hari rencana rombongan itu pulang, Gunung Marapi mengalami erupsi hingga mengakibatkan 24 pendaki meninggal dunia, termasuk korban terakhir Zhafirah Zahrim Febrina.
Sebagai informasi, sebanyak 75 pendaki terjebak saat Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Dari jumlah itu, 52 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 23 lainnya meninggal dunia.
erupsi Gunung Marapi
korban tewas erupsi Gunung Marapi
Siska Afrina
Orang tua korban tewas Gunung Marapi histeris
Wisuda Universitas Negeri Padang
Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alu
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Main HP saat Diarahkan hingga Suruh Tenaga Outsourcing Bersihkan Rumahnya, Sekdis Koperasi Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.