Berita Viral
Masdi Mendadak Jadi Miliarder usai Jual Sawah, Diganti PT Pertamina Rp 1,1 Miliar, Warga Kecipratan
Masdi seorang pria Bekasi mendadak jadi miliarder usai menjual sawahnya, lahannya itu diganti PT Pertamina sampai sebesar Rp 1,1 M.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Masdi seorang pria di Bekasi mendadak jadi miliarder setelah menjual sawahnya.
Sawah milik pria di Bekasi itu ternyata merupakan harta karun bagi PT Pertamina.
Masdi menceritakan detik-detik dirinya menjual sawah kepada pihak Pertamina.
Warga lain yang berada di sekitar tempat tersebut ikut kecipratan rezeki yang muncul dari penjualan sawah dan wilayah di sekitar lahan milik Masdi.
Seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com, Masdi menceritakan nasib jadi miliarder dalam sekejap.
Mendadak jadi miliarder, inilah yang terjadi pada satu warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Masdi.
Dikutip TribunJatim.com dari laman Kompas.com pada Kamis (21/12/2023), Masdi mendapatkan uang sebesar Rp 1,1 miliar dari hasil menjual lahan sawahnya.
Masdi mengaku uang yang didapatkannya berasal dari PT Pertamina yang membeli lahannya.
Tentunya, PT Pertamina membeli lahan milik Masdi karena ada alasannya.
Benar saja, PT Pertamina ternyata menemukan adanya sumber minyak dan gas (migas) pada lahan milik Masdi.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun di Nature Bromo, Ada Glamping hingga Hobbit House Bak di Negeri Dongeng
Masdi mengakui bahwa PT Pertamina sudah melakukan pembelian sekitar 10 bulan lalu, dan kini sudah mulai melakukan pengerukan tanah.
"Pokoknya dibayarnya sekitar Rp 230.000 per meter dikali 5.000 meter. Area jalan mahalan dikit, daratnya mah sekitar Rp 400.000 (per meter) kalau enggak salah," jelas Masdi.
Masdi mengungkapkan, PT Pertamina tak tanggung-tanggung untuk memberikan harga kepada dirinya saat hendak membeli lahan.
Ia mengakui jika PT Pertamina membeli lahannya di atas harga pasar yang biasanya hanya dipatok antara Rp 100.000 hingga Rp 120.000.

"Kalau pasaran sini paling juga Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Tapi, penginnya sih waktu itu (warga) ada yang Rp 500.000, ada yang pengin Rp 300.000," paparnya.
Sang pemilik lahan mengakui, PT Pertamina bisa membeli lahan milik warga karena adanya musyawarah yang sebelumnya telah dilakukan bersama.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, PT Pertamina sudah menemukan sumber migas di Kampung Bulag sejak 10 tahun lalu.
"Sudah (diketahui) hampir 10 tahun, ada seperti dibom gitu, dimasukkan dinamit (ke dalam tanah). Itu saya masih garap (sawah)," ujar Masdi.
Baca juga: Nasib Alumni MasterChef Indonesia Dulu Dapat Nilai 0 dari Chef Renatta di Final, Karier Kini Berubah
Akibat adanya ledakan itu, beberapa rumah warga sempat mengalami keretakan.
Sehingga PT Pertamina memberikan kompensasi senilai Rp 300.000 per kepala keluarga (KK).
Sementara itu dilansir dari laman TribunBanten.com, PT Pertamina melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa, berhasil menemukan dua titik lokasi sumber migas baru.
Penemuan tersebut merupakan hasil dari upaya pengeboran dua sumur eksplorasi yang berada di Kabupaten Indramayu dan di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Ayah Ammar Zoni Tak Tahu Putranya Ditangkap karena Narkoba Lagi? Keluarga Tutupi: Biar Tidak Drop
Sementara itu, warga lain tampak masih khawatir dengan adanya penemuan sumber migas tersebut.
Hal itu karena penemuan sumber migas ini menjadi titik awal terjadinya beberapa kondisi perubahan pada lahan.
Warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, khawatir dengan adanya sumber minyak dan gas (migas) yang baru ditemukan.
Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya Kholid Sofyan Hadi menuturkan, saat ini, getaran dari pengeboran masih terasa dan terdengar bising.

"Masih (khawatir), itu kan pas pengeboran berisik, dari mobilisasi mobil itu getarannya terasa karena jalan kami memang bukan kapasitas buat mobil truk-truk," ujar Kholid saat ditemui di Desa Sukawijaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/12/2023).
Selain itu, kata Kholid, asap kehitaman kerap muncul akibat bekas pembakaran.
"Terus sempat pas ada pembakaran asapnya lumayan hitam ya. Walaupun enggak mengarah ke kampung lah ibaratnya, angin kan enggak punya KTP," kata dia.
Sebagai ketua rukun tetangga, Kholid memikirkan dampak panjang penemuan sumber migas baru itu.
Kholid khawatir dengan potensi kebocoran migas yang mengakibatkan ledakan seperti yang terjadi di Plumpang, Jakarta Utara.
Baca juga: Dapat Ganti Rugi Rp399 M, 22 Warga Terdampak Pembangunan Tol Kaya Mendadak, Ada yang Terima Rp16 M
"Kalau jangka panjangnya mungkin dari gas itu takutnya ada kebocoran atau apa," imbuh dia.
Salah satu warga setempat, Yuli (27) mengatakan hal serupa. Ia khawatir muncul ledakan dari sumber migas tersebut.
"Kalau ada asap-asap gitu ya paling bau-bau doang kayak bau gas, minyak, gitu. Ya takut sih katanya kan ada ceritanya bisa (meledak) jadi agak takut," kata Yuli.
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan dua sumber migas baru di Jawa Barat.
Baca juga: Tukang Kebun ini Kaya Mendadak setelah Dapat Warisan Rp 172 Triliun, Sosok Pemberinya Bukan Keluarga
Penemuan tersebut merupakan hasil dari pengeboran dua sumur eksplorasi.
Kedua sumur itu, yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.
Ada Sumber Migas Pengeboran sumur eksplorasi EPN-001 dilakukan pada 18 Agustus 2023 dengan menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.
Pengeboran mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 bopd dan rate gas mencapai 1,09 mmscfd di kedalaman 2.590 mMD.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sawah milik pria di Bekasi
nasib jadi miliarder dalam sekejap
Kampung Gubug
Desa Sukawijaya
Kecamatan Tambelang
PT Pertamina
sumber minyak dan gas (migas)
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Daftar Korban Tewas Aksi Demo Agustus 2025 di Sejumlah Daerah: Dilindas Rantis hingga Terjebak Api |
![]() |
---|
Daftar Anggota DPR Dinonaktifkan dan Mengundurkan Diri, Masih Dapat Gaji-Tunjangan |
![]() |
---|
Curhat Tukang Sol yang Lapaknya Dijarah saat Demo Rusuh, Sepatu Pelanggan Hilang: Ganti dengan Apa? |
![]() |
---|
Rumah Uya Kuya Kosong saat Dijarah Tapi Ada Belasan Kucing, Sherina Munaf Rawat 1: Kondisi Kurus |
![]() |
---|
Pemilik Toko Kaget Barang Retur Miliknya Dijual Murah dan Tak Kembali, Karyawan Ekspedisi: Hal Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.