Perang Hamas Lawan Israel
Sepak Terjang Yahya Sinwar Pemimpin Hamas yang Selalu Jadi Incaran Israel, Pernah 23 Tahun Dipenjara
Inilah sepak terjang Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang selalu jadi incaran Israel. Yahya al-Sinwar ternyata pernah 23 tahun dipenjara.
Pada tahun 2013, ia terpilih sebagai anggota politbiro Hamas di Jalur Gaza, sebelum menjadi pemimpin gerakan di Gaza pada tahun 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.
2 kali lolos dari penangkapan tentara Israel
Pasukan IDF telah dua kali berhasil mencapai terowongan di Gaza dalam beberapa hari terakhir. IDF meyakini terowongan tersebut tempat Hamas Yahya Sinwar bersembunyi.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Channel 13 melaporkan bahwa IDF terutama memfokuskan kegiatannya di sekitar kota Khan Younis di Gaza selatan untuk membunuh Sinwar.
Informasi intelijen yang dikumpulkan IDF, Siswar terindikasi bergerak dan tidak tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.
Laporan tersebut mengatakan bahwa selama perburuan Sinwar, pasukan menemukan tempat persembunyian Muhammad Deif, komandan sayap militer Hamas.
Sinwar saat ini diyakini bersembunyi di Khan Younis, setelah melarikan diri dari utara Jalur Gaza dengan bersembunyi dalam konvoi kemanusiaan menuju selatan pada awal perang kelompok teror tersebut dengan Israel.
Pada tanggal 6 Desember, IDF dilaporkan telah mengepung rumahnya di Khan Younis meskipun tidak ada indikasi bahwa dia tinggal di sana, karena dia bersembunyi dan memiliki banyak rumah.
Sinwar terpilih menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017. Haniyeh saat ini tinggal di Qatar dan menjabat sebagai ketua biro politik Hamas.
Sinwar dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup oleh Israel pada tahun 1989 karena merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina, tetapi dibebaskan 22 tahun kemudian sebagai bagian dari kesepakatan yang dibuat Israel untuk kembalinya tentara IDF yang ditangkap, Gilad Shalit.
Dia dituduh mengawasi persiapan dan perencanaan serangan tanggal 7 Oktober, yang mana ribuan Hamas menyerbu Israel dari darat, udara dan laut, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.
Menanggapi serangan tersebut, yang paling mematikan dalam sejarah negara itu, Israel berjanji melenyapkan Hamas dari Gaza dan mengakhiri kekuasaan mereka selama 16 tahun, dan melancarkan kampanye udara dan operasi darat berikutnya.
Israel mengklaim pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, bersembunyi di bawah tanah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung rumahnya pada Kamis (7/12/2023).
“Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri tapi hanya masalah waktu sebelum kita menangkapnya,” kata Netanyahu dalam rekaman pernyataan video, Kamis (7/12/2023), dikutip dari The Guardian.
Yahya Sinwar
Hamas
Gaza
Israel
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Pemimpin Hamas Gaza Yahya Sinwar
Sosok Haji Her Sultan Madura yang Sumbang Rp350 Juta ke Palestina, Sumber Kekayaan Terungkap |
![]() |
---|
Israel Resah Meski Yahya Sinwar sudah Meninggal, Takut Berikan Jenazah Pimpinan Hamas ke Palestina |
![]() |
---|
Warga Palestina Kehabisan Kain Kafan Imbas Serangan Israel, Terpaksa Kuburkan Kerabat Seadanya |
![]() |
---|
AS Lepas Tangan saat Yahya Sinwar Dikabarkan Meninggal setelah Diserang Israel, Klaim Tak Ikut-ikut |
![]() |
---|
15 Tentara Israel Tewas dan Terluka Akibat Ledakan Ranjau yang Mereka Bawa di Perbatasan Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.