Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Pembelaan TKD Surabaya Saat Gibran Tampil di Debat Cawapres, Airlangga Hartarto: Golkar Banget 

Usai debat Cawapres, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi penilaian tersendiri atas penampilan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Usai debat Cawapres, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi penilaian tersendiri atas penampilan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Selain memuaskan, Gibran juga dinilai sesuai nilai dan napas Golkar.

"Berbagai media dan media sosial sudah memberi penilaian yang pada intinya nilainya baik. Tapi bagi saya sebagai Ketum Golkar, Mas Gibran Golkar banget," kata Airlangga saat di Surabaya.

Artinya Golkar banget karena pendekatan Gibran dinilai teknokratik, lugas, dan percaya diri. Hal itu tergambar saat tampil dalam Debat Cawapres oleh KPU. Menjawab pertanyaan lawan debat dengan lugas dan gamblang. Taktis dan efektif. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah TKD Surabaya Prabowo memberi kesan khusus atas sosok Gibran dalam debat Cawapres.

Baca juga: Gibran Tunjukkan Kualitas, Golkar Surabaya Singgung Blimbing Sayur: Tak Banyak Bicara, Giat Bekerja

Meski hingga saat ini masih banyak pihak yang memandang miring karena pertanyaan menjebak hingga polemik lain soal pajak dan kunjungan wisata.

Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni menyadari bahwa Gibran sejak awal diremehkan.

Padahal munculnya pemimpin muda di era saat ini adalah keniscayaan. Buktinya dalam debat ternyata anak muda yang dijuluki Blimbing Sayur itu muncul dengan gagasan kongkrit.

Pengetahuan tentang praktek bernegara di era kekinian di tengah isu perubahan iklim.

"Di tengah percaturan geopolitik global lalu dimunculkan isu dapat contekan melalui clip on dan lain sebagainya," lanjut Cak Toni, sapaan Arif Fathoni, Senin (25/12/2023).

Anak muda mau belajar, karena di dalam dirinya masih melekat rasa ingin tahu berlebihan (Quriositas), sementara generasi lain sudah merasa lebih pintar sehingga enggan belajar situasi atau tantangan BerNegara di era kekinian.

Baca juga: Khofifah Kantongi Dua Dukungan Parpol untuk Maju Pilgub 2024, Golkar Jatim : Peluang Menang Besar

Dia melihat Gibran mau belajar dengan baik, menyerap masukan berbagai pihak dengan seksama sehingga ketika tampil dalam panggung penuh dengan kematangan dan kemampuan. Tentu pihak lain yang sebelumnya memandang remeh Gibram kecewa. 

Tapi bagi anak muda se-Indonesia tentu peristiwa debat kemarin memunculkan harapan dan kepercayaan diri yang cukup.  Bahwa anak muda juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mengelola Republik ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

"Yang pasti pemimpin muda memiliki kecepatan dalam mengambil keputusan, artikulatif dalam gagasan. Program makan siang untuk semua pelajar, inilah investasi negara terhadap SDM mas depan. Anggaran 400 T setahun untuk program ini akan menghidupkan bisnis catering se Indonesia," kata Cak Toni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved