Dampak Bianglala Rusak, Kunjungan Wisatawan ke Alun-alun Kota Batu Merosot

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Mangkraknya wahana Bianglala yang menjadi ikon Alun-alun Kota Batu, berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Kota Batu saat libur Natal 2023 ini.

Seperti diketahui, bianglala Alun-alun Kota Batu sudah tidak beroperasi sejak tahun 2022 lalu karena rusak dan harus diganti baru.

Menurut Ketua Pelaku Niaga sipil (PKL) Alun-alun Kota Batu, Puspita Herdysari, akibat wahana bianglala yang rusak, jumlah wisatawan yang datang ke Alun-alun Kota Batu tak sebanyak tahun lalu. 

Hal itu diketahui dari pembukuan para anggota PKL di Alun-alun Kota Batu saat libur Natal kemarin.

Sebab kebanyakan wisatawan datang ke Alun-alun Batu untuk naik wahana bianglala yang tiketnya dibandrol dengan harga ramah kantong itu.

Baca juga: Tidak Beroperasi, Bianglala Alun-alun Kota Batu Mau Diganti Baru, Pj Walikota: Kami Tidak Mau Resiko

Baca juga: Kota Batu Diserbu Orang Liburan, Tercatat 159.119 Kendaraan yang Telah Masuk saat Libur Natal

"Tetep ramai tapi kalau dibanding tahun kemarin masih jauh. Masih ramai libur Lebaran kemarin. Tidak bisa dipungkiri ketika hampir setahun ini Ferris Wheel tidak beroperasi pengunjungnya merosot, banyak yang kecewa," kata Puspita Herdysari, Selasa (26/12/2023).

Faktor lain yang membuat Alun-alun Kota Batu tahun ini tak seramai tahun lalu karena faktor cuaca yang saat ini sudah masuk musim penghujan.

"Selain itu mungkin karena sekarang juga sudah banyak destinasi wisata baru," ujarnya.

Pihaknya berharap Pemkot Batu segera mengganti bianglala yang rusak agar dapat segera beroperasional kembali dan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.

"Semoga Alun-alun segera berbenah, sehingga animo pengunjung kembali tinggi," harapnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan dari hasil kajian, bianglala yang ada di Alun-alun Kota Batu harus diganti, sehingga dipastikan sampai akhir tahun ini tidak akan beroperasi.

"Kami tidak mau resiko, harus diganti baru dan di tahun 2024 nanti wahana bianglala ini menjadi perhatian serius kami," jelas Aries Agung Paewai