Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Kota Balikpapan Disebut Cak Imin Sulit Listrik & Air Bersih, Wali Kota Tak Terima: Lihat Data Dulu

Pernyataan cawapres bernama asli Muhaimin Iskandar tentang Kota Balikpapan menimbulkan polemik.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/TribunJatim.com - Tribunnews.com
Kota Balikpapan disebut sulit listrik dan air, Wali Kota tak terima 

TRIBUNJATIM.COM - Dalam Debat Cawapres lalu, Cak Imin menyebut jika Balikpapan masih kesulitan listrik, air bersih, serta jalan rusak.

Pernyataan cawapres bernama asli Muhaimin Iskandar tentang Kota Balikpapan tersebut kini menimbulkan polemik.

Pasalnya usai mendengar pernyataan Cak Imin tersebut, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, tidak terima.

Dia menyayangkan Cak Imin yang tidak melakukan verifikasi atau melihat terlebih dulu kondisi Balikpapan.

"Itu keliru, harusnya sebelum menyampaikan lihat data dulu, makanya yang disampaikan tidak tepat," kata Rahmad Masud pada Senin (25/12/2023).

Terlebih saat ini menurutnya Kota Balikpapan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang IKN sangat baik," imbuh Rahmad Masud.

Rahmad Masud juga menegaskan, pasokan listrik di Balikpapan bahkan lebih dari cukup. 

Hal itu dibuktikan jarangnya mati listrik di wilayahnya tersebut.

Dia juga menuturkan, saat ini PLN tengah membangun konektivitas di tiga provinsi yakni Kaltim, Kalsel, dan Kalteng.

Ditambah konektivitas kelistrikan sistem Mahakam dapat menyuplai listrik ke Kaltim lebih dari cukup atau tanpa kedip.

"Lihat data dulu, baru disampaikan agar tidak keliru," jelas Rahmad Masud.

Sementara itu mengenai air bersih, Rahmad Masud memang mengakui memang masih terbatas. 

Tetapi dia memastikan jika pemerintah kota terus meningkatkan infrastruktur, seiring dengan bertambahnya penduduk dampak dari IKN.

Baca juga: Profil Rahmad Masud, Wali Kota Balikpapan yang Sebut Cak Imin Salah Data soal Balikpapan Kasihan

"Adanya IKN Balikpapan begitu seksi sehingga berimbas di pertumbuhan penduduk yang kian pesat," tuturnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved