Jelang Malam Pergantian Tahun Baru 2024, Kondisi Lalu Lintas di Kabupaten Malang Masih Sepi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menjelang pergantian tahun baru dari 2023 ke 2024, kondisi arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang, terpantau sepi.

Hal ini berdasarkan volume kendaraan yang masuk dari Gate Tol Singosari menuju ke wilayah Malang.

Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Polres Malang, Ipda Danny Rizar mengatakan, berdasarkan jumlah volume kendaraan dari Jasa Marga, Minggu (31/12/2023) pukul 10.00 WIB, masih di angka 732 kendaraan.

"Sementara untuk pantauan dari data yang kita dapat dari Jasa Marga, untuk arus lalin (lalu lintas) belum ada peningkatan secara signifikan. Jadi kalau kita lihat data dari jam 10.00 WIB ini cenderung sama dengan hari kemarin, jumlahnya tak jauh berbeda, yakni di angka 700an kendaraan," ujar Ipda Danny Rizar, saat ditemui di Pos Pelayanan Karanglo.

Namun, ia memperkirakan akan ada terjadi peningkatan kendaraan di jam sore hari menjelang malam pergantian tahun.

Diperkirakan mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Di mana, akan terjadi kepadatan arus lalu lintas, terutama menuju ke Kota Wisata Batu maupun Kota Malang.

"Tapi nanti kita bisa ambil kesimpulan ada peningkatan atau tidak mungkin di sore hari, baru kita bisa ambil kesimpulan ada peningkatan atau tidak," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan CCTV Command Center di Pos Pelayanan Karanglo, terlihat beberapa jalan masih terpantau sepi.

Mulai dari Tol Singosari, saat ini terlihat tidak ada antrean dan masih lancar.

Baca juga: Libur Tahun Baru 2024, Pantai Mutiara Trenggalek Diserbu Wisatawan hingga Loket Ditutup

Tol Singosari dikatakan macet jika antrean kendaraan mengular sepanjang 5 kilometer dari gerbang Tol Singosari.

Apabila terjadi kemacetan, maka akan dikakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan ke Tol Exit Pakis dan Madyopuro.

"Jadi Tol Singosari kita tutup sementara kurang lebih 15 sampai 20 menit, kita arahkan ke Pakis dan Madyopuro," tandasnya.

Sedangkan pantauan CCTV di jalan arteri Karangploso, dikatakan Ipda Danny Rizar, terdapat sedikit antrean di Masjid Kembar.

Namun, antrean ini tidak berhenti terlalu lama.

"Karena ini jalannya sempit dan banyak kendaraan masuk ke arah perumahan lewat gang. Gang ini merupakan jalan alternatif, tapi sudah banyak yang tahu. Sehingga sama aja macet juga. Ini merupakan jalan alternatif menuju ke Kota Malang," jelasnya.

Kemudian, pantauan CCTV di Simpang Kepuharjo, Karanglo juga terpantau ramai lancar. Kendaraan menuju ke Kota Batu masih belum terlalu padat.