Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Manajemen Persebaya Enggan Terburu-buru Bicara Target Pelatih Baru, Pastikan Sesuai Kebutuhan Tim

Manajemen Persebaya Surabaya enggan terburu-buru berbicara soal target pada pelatih baru, pastikan sesuai kebutuhan tim.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Persebaya
Pemain Persebaya Surabaya menjalani official training/latihan terakhir jelang menghadapi Persikabo di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Minggu (17/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya masih belum mengumumkan pelatih asing barunya, meski kabar kedatangannya tinggal menghitung hari.

Karena pelatih baru belum resmi diumumkan, manajemen Persebaya tidak mau terburu-buru bicara target yang dibebankan pada calon pelatih barunya.

Namun, Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi memastikan, sosok pelatih baru nantinya, berdasarkan rekam jejak, sesuai dengan kebutuhan tim.

"Pelatih yang memenuhi standar keinginan manajemen Persebaya. Juga sesuai dengan kebutuhan tim," ungkap Candra Wahyudi, Selasa (2/1/2024).

Persebaya Surabaya membutuhkan sosok pelatih yang tidak hanya cerdik meracik strategi, namun juga bisa membangkitkan tim segera.

Skuad Bajul Ijo masih terjerembap di zona papan bawah klasemen sementara, setelah hanya menutup laga sebelum jeda panjang kompetisi Liga 1 dengan hasil imbang 1-1 dari Persikabo, Minggu (17/12/2023).

Hasil itu memperpanjang catatan minor Persebaya, sembilan laga terakhir puasa kemenangan. Lima laga imbang, dan empat laga lainnya menelan kekalahan.

Ini menjadi periode terburuk Persebaya sejak musim 2017.

Persebaya kali terakhir meraih kemenangan bulan September 2023 lalu saat menumbangkan Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Ingin Harumkan Nama Persebaya dan Bonek di Tanah Rantau, Bonek Ambon Aktif Gelar Kegiatan Sosial

Akibat rentetan hasil buruk tersebut, saat ini Persebaya berada di peringkat 13 klasemen sementara, atau hanya tiga tingkat di atas zona degradasi, dengan catatan selisih poin dengan dua tim di bawahnya hanya berjarak satu poin.

Posisi Persebaya saat ini jauh dari harapan.

Karena Bajul Ijo musim ini menargetkan gelar juara.

Dua kali pergantian pelatih, Aji Santoso hingga Josep Gombau belum bisa mendongkrak prestasi tim. Hingga berujung pemberhentian manajer tim, Yahya Alkatiri.

Dengan pengalaman yang dimiliki, Candra Wahyudi cukup yakin pelatih baru nantinya bisa mengangkat performa Persebaya.

Bahkan, sebelumnya di depan Bonek, Candra Wahyudi menyampaikan pihaknya siap dihukum jika nanti di akhir kompetisi, prestasi Persebaya tidak sesuai harapan Bonek.

"Saya juga sudah sampaikan ke beberapa teman, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan kalian, tidak sesuai dengan harapan suporter Persebaya, Bonek, silakan hukum Persebaya. Silakan itu dipegang," kata Candra Wahyudi.

Melihat posisi Persebaya saat ini yang ada di peringkat 13 klasemen sementara dengan 26 poin. Sejatinya cukup sulit agar Persebaya bisa finish empat besar klasemen akhir untuk selanjutnya melaju ke babak final untuk perebutan juara.

Torehan poin Persebaya selisih 12 poin dengan PSIS Semarang yang ada di peringkat empat klasemen sementara.

Persebaya menyisakan 12 laga hingga kompetisi selesai.

Potensi mendapat tambahan 36 poin dari sisa laga harus dimaksimalkan Persebaya untuk menjaga peluang finish di peringkat empat klasemen akhir.

Terkait sosok pelatih baru, meski Persebaya enggan memberi bocoran, sosok pelatih baru Persebaya mengarah pada Paul Munster, pelatih berpaspor Swedia dan Irlandia Utara yang pernah menangani Bhayangkara FC.

Hal itu merujuk pada ciri-ciri yang disampaikan Candra Wahyudi, di mana pelatih bidikan merupakan pelatih asing yang pernah menangani tim di Indonesia.

Persebaya sudah belajar dari perekrutan Josep Gombau, pelatih asal Spanyol dengan sederet prestasi, namun gagal mendongkrak prestasi Persebaya.

Kebersamaan Persebaya dengan Josep Gombau bahkan cukup singkat.

Pelatih yang pernah menjadi pemandu bakat Barcelona itu, hanya memimpin Persebaya enam laga, empat laga menelan kekalahan, sekali imbang, dan satu laga lain meraih kemenangan.

"Insyaallah sudah pernah (melatih tim Indonesia). Salah satu dari pelajaran dari kemarin adalah, kami ingin benar-benar mencari pelatih yang sudah tahu (atmosfer kompetisi Indonesia), tahu situasinya," pungkas Candra Wahyudi.

Paul Munster memiliki rekam jejak cukup baik bersama Bhayangkara FC.

Ia menukangi tim berjuluk The Guardian itu pertengahan musim 2019.

Musim pertamanya, ia berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir 2019/2020.

Musim selanjutnya Bhayangkara FC mengalami penurunan, finish di peringkat 11 klasemen akhir.

Namun, musim 2021/2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.

Sayang, setelahnya di musim yang sama ia meninggalkan Bhayangkara FC dan bergabung dengan tim nasional Brunei Darussalam sebagai direktur teknik, di mana kontraknya sudah mau selesai.

Sementara itu, Pelatih Caretaker Persebaya, Uston Nawawi enggan memberi komentar terkait rumor kedatangan pelatih baru Persebaya.

Yang terpenting disampaikan pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya itu, Persebaya bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Begitu tim kembali berlatih 4 Januari 2024 mendatang, Uston Nawawi akan langsung menjalankan program latihan, membenahi semua kekurangan, tidak hanya soal finishing.

"Fokusnya pembenahan semuanya, kami perbaiki masalah finishing juga, kan kami belum bisa menang cukup lama," kata Uston Nawawi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved