Berita Terpopuler
BOLA TERPOPULER: 5 Pemain Arema FC Tak Tergantikan Hingga Persela Jajal Training Ground Gajah Mada
3 berita bola terpopuler Rabu (3/1/2024): 5 pemain Arema FC tak tergantikan di Era Fernando Valente hingga Persela Lamongan jajal training ground.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat siang Tribunners.
Bagaimana kabar kalian di siang hari ini?
Hari libur telah berakhih inilah saatnya untuk kembali menjalani aktivitas di bulan Januari 2024.
Sembari beraktivitas, yuk simak dulu sederet berita bola terpopuler yang menuai banyak sorotan publik.
Sejak Arema FC di bawah kendali oleh Fernando Valente di musim ini, ada lima pemain yang posisinya tidak tergantikan di tim.
Bahkan pemain-pemain tersebut selalu tampil menjadi starter sejak menit awal.
Pelatih asal Portugal itu telah memilih komposisi pemain yang tepat untuk ditampilkan sejak menit awal.
Meski di awal kepelatihannya dulu, Fernando Valente bilang kalau ada ketidakseimbangan level permainan di antara pemain Arema FC.
Hal inilah yang sempat dia ubah, untuk menyetarakan level permainan antar pemain.
Yang tak kalah mengejutkan ada soal Persela Lamongan yang mencoba training ground kompleks Lapangan Gajah Mada di Jalan Sumargo Lamongan, Selasa (2/1/2024) sore.
Training ground yang berada satu kompleks dengan gedung kesenian dan co-working space tersebut, pemanfaatannya baru saja dibuka oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, beberapa hari lalu.
Tanpa perlu berlama-lama, simak berita bola terpopuler hari ini, Rabu, 3 Januari 2024.
1. 5 Pemain Arema FC yang Tak Tergantikan di Era Fernando Valente, Jaminan Tampil Starter di Liga 1

Sejak Arema FC ditukangi oleh Fernando Valente di musim Liga 1 2023/2024, ada beberapa pemain yang posisinya tidak tergantikan di tim.
Bahkan, pemain-pemain tersebut selalu tampil menjadi starter sejak menit awal.
Pelatih asal Portugal itu, telah memilih komposisi pemain yang tepat untuk ditampilkan sejak menit awal.
Meski di awal kepelatihannya dulu, Fernando Valente mengatakan jika ada ketidakseimbangan level permainan di antara pemain Arema FC.
Hal inilah yang sempat dia ubah, untuk menyetarakan level permainan antar pemain.
"Saya punya pemain yang levelnya gak sama," Fernando ucap Valente pada 4 September 2023 lalu.
"Ada beberapa pemain yang selalu main di setiap pertandingan dan ada yang tidak," tambahnya.
"Jadi sekarang kami mencoba membuat seimbang pemain ini," lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, mantan pelatih Shakhtar Donetsk B itu, telah menentukan 11 pemain yang dipercaya sebagai starter.
Bahkan, dari 11 pemain tersebut, beberapa di antaranya merupakan pemain yang posisinya jarang tergantikan.
Baca juga: Potensi Bisnis Arema FC Tetap Stabil, Meski Kondisi Tim Sedang Terpuruk, Terbaru Ada Iklan Yamaha
Berikut ini daftar pemain Arema FC yang selalu tampil sejak Arema FC dilatih oleh Fernando Valente.
1. Julian Schwarzer Garcia

Kiper asal Filipina ini menjadi pemain yang posisinya tidak tergantikan sejak Fernando Valente menukangi tim Arema FC.
Bersama Arema FC, Julian Schwarzer Garcia telah menembus 100 penyelamatan di Liga 1 2023/2024 sampai pekan 23.
Dia menjadi pemain yang paling banyak berkontribusi dalam menyelamatkan gawang Arema FC.
Total ada 85 penyelamatan dalam 19 laga, yang membuatnya menjadi pencetak save terbanyak ketiga musim ini.
2. Charles Raphael

Charles Raphael juga menjadi pemain yang selalu dipercaya Fernando Valente untuk bermain sejak menit awal.
Dipercaya sebagai palang pintu di lini belakang, Charles Raphael menjadi pemain yang sulit dilewati oleh lawan.
Kejeliannya dalam menghalau serangan lawan menjadi sisi positif yang dimiliki oleh Charles Raphael.
Bersama Arema FC di musim ini, pemain asal Brazil itu, telah bermain sebanyak 22 kali dan mencetak satu gol.
2. Manajemen Persebaya Enggan Terburu-buru Bicara Target Pelatih Baru, Pastikan Sesuai Kebutuhan Tim

Persebaya Surabaya masih belum mengumumkan pelatih asing barunya, meski kabar kedatangannya tinggal menghitung hari.
Karena pelatih baru belum resmi diumumkan, manajemen Persebaya tidak mau terburu-buru bicara target yang dibebankan pada calon pelatih barunya.
Namun, Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi memastikan, sosok pelatih baru nantinya, berdasarkan rekam jejak, sesuai dengan kebutuhan tim.
"Pelatih yang memenuhi standar keinginan manajemen Persebaya. Juga sesuai dengan kebutuhan tim," ungkap Candra Wahyudi, Selasa (2/1/2024).
Persebaya Surabaya membutuhkan sosok pelatih yang tidak hanya cerdik meracik strategi, namun juga bisa membangkitkan tim segera.
Skuad Bajul Ijo masih terjerembap di zona papan bawah klasemen sementara, setelah hanya menutup laga sebelum jeda panjang kompetisi Liga 1 dengan hasil imbang 1-1 dari Persikabo, Minggu (17/12/2023).
Hasil itu memperpanjang catatan minor Persebaya, sembilan laga terakhir puasa kemenangan. Lima laga imbang, dan empat laga lainnya menelan kekalahan.
Ini menjadi periode terburuk Persebaya sejak musim 2017.
Persebaya kali terakhir meraih kemenangan bulan September 2023 lalu saat menumbangkan Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Ingin Harumkan Nama Persebaya dan Bonek di Tanah Rantau, Bonek Ambon Aktif Gelar Kegiatan Sosial
Akibat rentetan hasil buruk tersebut, saat ini Persebaya berada di peringkat 13 klasemen sementara, atau hanya tiga tingkat di atas zona degradasi, dengan catatan selisih poin dengan dua tim di bawahnya hanya berjarak satu poin.
Posisi Persebaya saat ini jauh dari harapan.
Karena Bajul Ijo musim ini menargetkan gelar juara.
Dua kali pergantian pelatih, Aji Santoso hingga Josep Gombau belum bisa mendongkrak prestasi tim. Hingga berujung pemberhentian manajer tim, Yahya Alkatiri.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Candra Wahyudi cukup yakin pelatih baru nantinya bisa mengangkat performa Persebaya.
Bahkan, sebelumnya di depan Bonek, Candra Wahyudi menyampaikan pihaknya siap dihukum jika nanti di akhir kompetisi, prestasi Persebaya tidak sesuai harapan Bonek.
"Saya juga sudah sampaikan ke beberapa teman, kalau nanti di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan kalian, tidak sesuai dengan harapan suporter Persebaya, Bonek, silakan hukum Persebaya. Silakan itu dipegang," kata Candra Wahyudi.
Melihat posisi Persebaya saat ini yang ada di peringkat 13 klasemen sementara dengan 26 poin. Sejatinya cukup sulit agar Persebaya bisa finish empat besar klasemen akhir untuk selanjutnya melaju ke babak final untuk perebutan juara.
Torehan poin Persebaya selisih 12 poin dengan PSIS Semarang yang ada di peringkat empat klasemen sementara.
Persebaya menyisakan 12 laga hingga kompetisi selesai.
Potensi mendapat tambahan 36 poin dari sisa laga harus dimaksimalkan Persebaya untuk menjaga peluang finish di peringkat empat klasemen akhir.
Terkait sosok pelatih baru, meski Persebaya enggan memberi bocoran, sosok pelatih baru Persebaya mengarah pada Paul Munster, pelatih berpaspor Swedia dan Irlandia Utara yang pernah menangani Bhayangkara FC.
Hal itu merujuk pada ciri-ciri yang disampaikan Candra Wahyudi, di mana pelatih bidikan merupakan pelatih asing yang pernah menangani tim di Indonesia.
Persebaya sudah belajar dari perekrutan Josep Gombau, pelatih asal Spanyol dengan sederet prestasi, namun gagal mendongkrak prestasi Persebaya.
Kebersamaan Persebaya dengan Josep Gombau bahkan cukup singkat.
Pelatih yang pernah menjadi pemandu bakat Barcelona itu, hanya memimpin Persebaya enam laga, empat laga menelan kekalahan, sekali imbang, dan satu laga lain meraih kemenangan.
"Insyaallah sudah pernah (melatih tim Indonesia). Salah satu dari pelajaran dari kemarin adalah, kami ingin benar-benar mencari pelatih yang sudah tahu (atmosfer kompetisi Indonesia), tahu situasinya," pungkas Candra Wahyudi.
Paul Munster memiliki rekam jejak cukup baik bersama Bhayangkara FC.
Ia menukangi tim berjuluk The Guardian itu pertengahan musim 2019.
Musim pertamanya, ia berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir 2019/2020.
Musim selanjutnya Bhayangkara FC mengalami penurunan, finish di peringkat 11 klasemen akhir.
Namun, musim 2021/2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.
Sayang, setelahnya di musim yang sama ia meninggalkan Bhayangkara FC dan bergabung dengan tim nasional Brunei Darussalam sebagai direktur teknik, di mana kontraknya sudah mau selesai.
Sementara itu, Pelatih Caretaker Persebaya, Uston Nawawi enggan memberi komentar terkait rumor kedatangan pelatih baru Persebaya.
Yang terpenting disampaikan pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya itu, Persebaya bisa segera bangkit dari keterpurukan.
Begitu tim kembali berlatih 4 Januari 2024 mendatang, Uston Nawawi akan langsung menjalankan program latihan, membenahi semua kekurangan, tidak hanya soal finishing.
"Fokusnya pembenahan semuanya, kami perbaiki masalah finishing juga, kan kami belum bisa menang cukup lama," kata Uston Nawawi.
3. Gresik United Tampil Pincang Jelang Bertandang ke PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen

Gresik United berangkat ke kandang PSBS Biak tanpa dua pemain andalan. Dua pemain absen dalam laga perdana babak 12 besar.
"Dua pemain absen, gelandang Gede Sukadana dan Heri Setiawan," kata Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono, Selasa (2/1/2024).
Deni merinci Heri Setiawan terpaksa absen usai mendapat akumulasi kartu kuning saat melawan PSCS Cilacap.
Sedangkan I Gede Sukadana menerima kartu merah di laga pamungkas Grup III beberapa waktu lalu.
Absennya dua pilar Gresik United membuat Gresik United hanya membawa 18 pemain untuk terbang ke Biak.
Baca juga: Gresik United vs PSCS Cilacap Tanpa Penonton, Laskar Joko Samudro Optimistis Raih Tiket 12 Besar
Pertandingan PSBS Biak melawan Gresik United dipastikan digelar di Stadion Cendrawasih, Biak.
Manajemen Gresik United akan berangkat ke Biak pada Rabu (3/1/2024) besok. Ini merupakan pertandingan tandang terjauh Gresik United pada Liga 2.
Harga tiket pesawat untuk satu pemain sekali berangkat kisaran Rp 3,5 juta.
Guna mengantisipasi kelelahan para pemain, Gresik United menggelar latihan lebih awal sebagai adaptasi cuaca.
"Di latihan kita lebih banyak menempa fisik latihan pukul 14.30 sekaligus menyesuaikan cuaca di Biak yang cenderung panas," tukasnya.
4. Persela Lamongan Jajal Training Ground Gajah Mada, Djanur Keluhkan Kualitas Lapangan

Dirobohkannya Stadion Surajaya Lamongan tak membuat Persela Lamongan tidak punya tempat untuk latihan.
Anak asuh Djadjang Nurdjaman (Djanur) itu, untuk pertama kalinya mencoba training ground di kompleks Lapangan Gajah Mada, yang terletak di Jalan Sumargo Lamongan, Selasa (2/1/2024) sore.
Training ground yang berada satu kompleks dengan gedung kesenian dan co-working space tersebut, pemanfaatannya baru saja dibuka oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, beberapa hari lalu.
Meski Djanur menilai kualitas lapangan masih belum memadai, namun masih bisa dimanfaatkan oleh tim kesayangan masyarakat Lamongan untuk berlatih mengasah dan meningkatkan kemampuan.
"Kualitas lapangan masih belum memadai, karena masih keras. Selain itu rumputnya belum rata. Jadi bukan lapangan yang representatif untuk melakukan persiapan," ujar Djanur.
Meski begitu, Djanur mengaku senang Training Ground Gajah Mada sudah bisa digunakan.
Apalagi lokasinya juga dekat dengan Mess Persela.
"Kesannya, yang pertama cukup dekat dengan mess (Persela)," katanya.
Sementara terkait menu latihan hari pertama, kata Djanur, lebih difokuskan memperbaiki di beberapa sektor, untuk mematangkan persiapan menyambut babak 12 besar Liga 2 2023/2024.
Baca juga: Pelatih Persela Pastikan Fisik Pemain Tak Ada Kendala Pasca Libur, Fokus Tatap Babak 12 Besar Liga 2
"Hasil evaluasi satu minggu kemarin, masih ada beberapa sektor yang masih harus diperbaiki dalam latihan hari ini," ungkapnya.
Tapi untuk sektor depan dan belakang mendapat porsi yang berbeda.
Sekadar diketahui, Stadion Surajaya Lamongan mulai dirobohkan pada 27 Desember 2023.
Stadion Surajaya akan dibangun kembali sesuai standar FIFA oleh Kementerian PUPR dengan alokasi Rp 300 miliar, yang akan selesai selama kurun waktu setahun.
---
Berita Bola Lokal dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
berita bola terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Arema FC
Liga 1 2023/2024
Fernando Valente
Julian Schwarzer Garcia
Singo Edan
Charles Raphael
Persebaya
pelatih asing
Bajul Ijo
Candra Wahyudi
zona degradasi
JATIM TERPOPULER: Polsek Tegalsari Dibakar hingga TNI Gelar Patroli Skala Besar di Surabaya |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Pita Hitam Arema FC - Duka Pemain Asing Madura United atas Meninggalnya Affan |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Komisi XI DPR Diduga ke Australia - Ibu Kerudung Pink Hadapi Polisi saat Demo DPR |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kantor DPRD Kabupaten Kediri Dijarah - Sejarah Gedung Grahadi yang Dibakar Massa |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Persik Kediri Target 3 Poin dari PSBS Biak - Pelatih Persebaya Bela Dime Dimov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.