Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Dulu Terkenal di Sinetron Preman Pensiun, Kini Artis ini Tersadar, Jualan Kerupuk Hingga Ayam Kremes

Artis yang dulu terkenal di sinetron Preman Pensiun yang kini tak malu jual kerupuk hingga ayam kremes. Sadar dengan kondisinya

Editor: Torik Aqua
Instagram
Sosok Epy Kusnandar, artis yang terkenal di Preman Pensiun kini tak hanya andalkan hasil dari syuting 

"Harus laku, kalau enggak laku jangan pulang," imbuhnya.

Baca juga: Nasib Pelawak Kini Banting Setir Jualan Es Cincau Rp15 Ribu, Banyak Artis Ikut Larisi Dagangan

Tak dipungkiri Epy Kusnandar bahwa jualannya sempat tidak laku karena hujan.

"Enggak ada yang laku karena hujan, jadi bukan lagi (kabar itu) bener, di atas bener," jelasnya.

Epy Kusnandar pun membeberkan cerita bagaimana awalnya ia bisa berjualan kerupuk dorokdok.

Ternyata kesadaran akan eksistensi di dunia hiburan yang tak bisa diandalkan, menjadi alasan Epy Kusnandar memilih untuk berbisnis.

Terlebih kini usianya sudah tidak muda lagi.

"Kamu udah tua, tujuh tahun lagi kamu udah enggak produktif, udah enggak dipakai lagi, apa kek, ngapain kek," ujar Epy Kusnandar.

Pemeran Kang Mus di sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar keliling jualan dorokdok atau rambak dengan mengendarai sepeda, Selasa (28/3/2023).
Pemeran Kang Mus di sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar, keliling jualan kerupuk dorokdok atau rambak dengan mengendarai sepeda, Selasa (28/3/2023). (Instagram/karinaranau9)

Selain itu, seringnya Epy Kusnandar pulang pergi ke Garut menjadi awal munculnya ide berjualan kerupuk dorokdok.

Suami Karina Ranau ini membeli kerupuk dorokdok tersebut langsung dari Garut untuk kemudian dikemas ulang dan diberi label.

Epy Kusnandar lalu menjual kerupuk dorokdok tersebut dengan harga Rp20 ribu per bungkus.

Ia menjajakan kerupuk dorokdok tersebut dengan berkeliling mengayuh sepeda.

Bukan hanya itu, Epy Kusnandar awalnya juga sempat berjualan di CFD Thamrin, namun ternyata saat itu ia malah diusir.

"Awalnya di satu tempat di CFD Thamrin. Ada patung, dikeprak-keprak, 'Eh jangan jualan di situ, jangan jualan di situ'," cerita Epy Kusnandar.

Epy Kusnandar juga berkelakar, kerupuknya laku karena ia yang berjualan.

"Laku, karena aku yang jualan," ujarnya sembari tertawa.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved