Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan KA Turangga vs KA Commuter

KAI Daop 8 Surabaya: Jalur Haurpugur-Cicalengka Sudah Dapat Dilewati KA dengan Kecepatan Terbatas

Per Sabtu (6/1) pukul 06.30 wib, jalur KA antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka sudah dapat dilewati kereta api dengan kecepatan 20 km per jam

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Calon penumpang KA tujuan Bandung saat berangkat dari Stasiun Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Per Sabtu (6/1) pukul 06.30 wib, jalur KA antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka sudah dapat dilewati kereta api dengan kecepatan 20 km per jam.

Jalur ini sebelumnya tidak dapat dilewati kereta api lantaran adanya Kecelakaan Kereta Api antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga, di km 181+700, pada Jumat (5/1).

Kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Cikuray ( KA267) relasi Garut – Pasarsenen pada jam 08:56 WIB.

“KAI ucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka. Hasil kordinasi dengan petugas di Daop 2 Bandung mengabarkan saat ini jalur rel sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas. Sejumlah perbaikan jalur rel terus dilaksanakan agar dapat segera beroperasi kembali,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Sabtu (6/1/24).

Luqman mengatakan, pasca kejadian kecelakaan tersebut, KAI segera berupaya melakukan proses evakuasi sarana dan perbaikan jalur rel dengan melibatkan puluhan petugas terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya.

Baca juga: Kondisi Terakhir Gerbong Sebelum KA Turangga vs KA Lokal Tabrakan, Saksi Selamat: Banyak Terlempar

Baca juga: BREAKING NEWS: KA Turangga Jurusan Surabaya-Bandung Tabrakan dengan KA Commuter, 3 Korban Meninggal

Dalam proses mengevakuasi rangkaian kereta api tersebut, KAI menggunakan 2 Crane, 6 unit dongkrak elektrik, ratusan bantalan rel, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Untuk penyebab kejadian kecelakaan kereta api tersebut, kata dia, KAI bersama pihak-pihak terkait seperti KNKT, Kemenhub, dan Kepolisian terus menyelediki penyebab terjadinya kecelakaan ini.

“KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” ucap Luqman.

Dengan telah normalnya jalur tersebut, seluruh KA keberangkatan dari Daop 8 Surabaya baik dari Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang dengan tujuan Bandung berjalan sesuai jalur pola operasi sebenarnya.

Ia menambahkan, setiap harinya sendiri, dari Daop 8 Surabaya terdapat 5 KA reguler dan 1 KA tambahan selama Nataru 2023/24 dengan tujuan Bandung melalui jalur selatan dan 1 yang melalui jalur utara.

KA jarak jauh keberangkatan Daop 8 Surabaya dengan tujuan Bandung tersebut ialah:

1. KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong;
2. KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung;
3. KA Mutiara Selatan Surabaya Gubeng - Bandung;
4. KA Turangga Surabaya Gubeng - Bandung;
5. KA Malabar relasi Malang - Bandung;
6. KA Tambahan Nataru Surabaya Gubeng -  Kiaracondong;
7. KA Harina relasi Surabaya Pasarturi - Bandung

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved