Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Apel Bulan K3, Gubernur Khofifah Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Terus Menurun 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa angka kecelakaan kerja terus menurun dari tahun ke tahun.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memimpin apel menyambut bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Halaman kantor PT. Ajinomoto Indonesia Jl. Raya Mlirip No. 110 Kab. Mojokerto, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa angka kecelakaan kerja terus menurun dari tahun ke tahun.

Selama tahun 2023 jumlah kasus kecelakaan kerja di Jatim terdiri dari kecelakaan di dalam tempat kerja sebanyak 22.443 kasus (56.90 persen), di luar tempat kerja sebanyak 4.808 kasus (12.20 persen), dan kecelakaan kerja lalu lintas sebanyak 12.190 kasus (30.90 persen).

Trem jumlah pekerja yang meninggal dunia atau fatality akibat kecelakaan kerja di Jatim juga dikatakannya cenderung menurun sejak 3 tahun terakhir. Yaitu sebanyak 755 fatality di tahun 2021, 516 fatality di tahun 2022 dan menjadi 480 kasus pada tahun 2023.

"Ini adalah indikasi bahwa pelaksanaan K3 makin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia dan di Jawa Timur, oleh karena itu sinergitas dari seluruh stakeholder, harus bersama-sama menjaga mewujudkan bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja bisa kita maksimalkan," tegasnya saat memimpin apel menyambut bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 di Halaman kantor PT. Ajinomoto Indonesia Jl. Raya Mlirip No. 110 Kab. Mojokerto, Kamis (11/1/2024).

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan Pemprov Jatim juga berkomitmen kuat mewujudkan pekerjaan layak dan memastikan bahwa persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi perhatian utama dalam program pembangunan di Jawa Timur. Oleh sebab itu ia menekankan pentingnya budaya K3 di lingkungan kerja.

"Dengan terus mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Timur agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya," ujarnya.

Baca juga: Khofifah Resmi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, TKD Gresik Yakin Menang Satu Putaran

Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengajak pelaku sektor dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (Dudika) untuk membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas. 

Pesan Gubernur Khofifah ini selaras dengan tema yang diusung pada bulan K3 tahun ini yaitu 'Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.'

"Kita ingin agar K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan. Jik K3 dijalankan dengan baik maka akan berseiring dengan peningkatan produktivitas kerja," Kata Gubernur Khofifah dalam amanatnya.

"Pada dasarnya bulan K3 dimulai besok, 12 Januari sampai dengan 12 Februari, kita sehari lebih awal menjemput bulan K3, sebagai pengingat bersama bahwa keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan," imbuhnya.

Gubernur Khofifah mengatakan menjaga  keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. 

Hal tersebut diwujudkan tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, tetapi juga dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan.

"Adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja," katanya.

Gubernur Jatim ini menuturkan bahwa untuk menunjang pembangunan nasional serta meningkatkan daya saing nasional di era global juga harus didukung dengan keberhasilan program K3. Menurutnya keberhasilan program K3 mampu menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia.

"Ini terkait dengan banyak hal pasti nilai ekonominya menjadi meningkat, pasti daya saing kita juga menjadi meningkat dan semua menjadi win win profit," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved