Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Jawaban Santai Mahfud MD saat Dapat Kritik Pedas dari Pemuda Surabaya, Singgung Pertanyaan Mematikan

Jawaban santai Mahfud MD saat dapat pertanyaan pedas dari pemuda Surabaya, yang disebut kurang garang saat Debat Pilpres 2024.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD saat bertemu warga Kota Surabaya dalam kegiatan bertajuk 'Tabrak, Prof!' Rabu (10/1/2024) malam. Pertemuan yang dikemas dengan ngopi bareng di warung kopi itu, diisi dengan dialog bersama warga. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terdapat momen menarik saat kegiatan dialog bertajuk 'Tabrak, Prof!' yang digelar Cawapres, Mahfud MD di Surabaya, Rabu (10/1/2024) malam.

Dalam kegiatan yang dikemas dengan ngopi bareng di warkop tersebut, Mahfud MD mendapat pertanyaan bernada kritik pedas. 

Reza, seorang pemuda asal Surabaya mengkritik Mahfud MD kurang garang saat Debat Cawapres Pilpres 2024 yang digelar beberapa waktu lalu.

Terutama lantaran tidak menyentil Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2, dalam debat tersebut.

Padahal Reza membayangkan Mahfud MD ibarat peluru tak terkendali. 

"Tapi saya lihat kesannya pak Mahfud hanya menyerang halus kepada mas Gibran. Kenapa prof, apakah karena prof Mahfud merupakan anak buah pak Jokowi yang notabene adalah bapaknya mas Gibran. Apakah pak Mahfud pelurunya sudah terkendali?" tanya Reza. 

Pertanyaan ini mendapat riuh tepuk tangan dari peserta yang hadir.

Dialog tersebut memang membuka kesempatan untuk bertanya langsung kepada Mahfud MD yang juga Menkopolhukam.

Mahfud MD membebaskan pertanyaan apapun kepada dirinya. 

Sementara itu, Mahfud MD menjelaskan, dirinya tampil tegas saat debat cawapres beberapa waktu lalu, termasuk kepada Gibran sekalipun.

Baca juga: Arti Kata Istilah Viral di Medsos Diucapkan Anies, Prabowo, Ganjar: Wakanda, Omon-omon, dan Sat Set

Bahkan, dia menyebut, memberi pertanyaan mematikan kepada kompetitornya. 

Pertanyaan yang dimaksud misalnya terkait dengan pengembangan rasio pajak 23 persen yang tercantum dalam visi misi Prabowo-Gibran.

"23 persen itu omong kosong. Makanya saya tanya, 23 persen itu dari APBN atau dari pajak," kata Mahfud MD menceritakan momen debat. 

"Kalau dikatakan ini dari pajak berarti APBN kita akan tertutupi 200 persen lebih. Karena hanya dengan 10 persen saja sudah menutup 82 APBN. Terus kok mau naik 23 persen itu dari mana, apakah mau menaikkan pajak. Kalau menaikkan pajak itu bahaya," urai Mahfud MD lebih jauh. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved