BOLA TERPOPULER: Persedikab Lolos ke Babak 16 Besar - Upaya Arema FC Keluar dari Zona Degradasi

"Gak ada (pemain yang diwaspadai). Saya tahu beberapa pemain di sana," kata Paul Munster.

Tidak hanya kualitas individu pemain, pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku sudah memahami karakter permainan PSIS Semarang di bawah asuhan Gilbert Agius.

"Saya tahu dan sudah melihat gaya permainan mereka, tapi tidak mau komen atau bicara bagaimana cara mereka main," ucapnya.

PSIS Semarang sedang dalam performa cukup baik dibandingkan Persebaya, tujuh laga terakhir mereka meraih empat kemenangan, dua imbang, satu laga menelan kekalahan.

PSIS Semarang menempati peringkat empat klasemen sementara dengan poin 38.

Modal lain, pertemuan putaran pertama, PSIS Semarang berhasil mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0.

Persebaya berada pada situasi lebih sulit, sembilan laga puasa kemenangan, menempati peringkat 13 klasemen sementara dengan poin 26.

"Paling penting sekarang fokus sama tim sendiri, pemain bisa memahami apa yang saya mau step by step secara perlahan," tegasnya.

Paul Munster memang diharapkan bisa mendongkrak performa Persebaya. Setidaknya menyamai kesuksesannya saat menahkodai Bhayangkara FC.

Paul Munster memiliki track record cukup baik bersama Bhayangkara FC. Ia menukangi tim berjuluk The Guardian itu pertengahan musim 2019.

Musim pertamanya ia berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2019/2020.

Musim selanjutnya Bhayangkara FC mengalami penurunan, finish peringkat sebelas klasemen akhir.

Musim 2021/2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.

Simak berita selengkapnya