Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Mamah Dedeh, Ustazah Beri Jawaban Telak buat Ibu Mertua yang Curhat Punya Menantu Keras Kepala

Simak inilah sosok Mamah Dedeh, ustazah yang memberikan jawaban telak atas pertanyaan terkait tindakan mertua terhadap menantu keras kepala.

Editor: Elma Gloria Stevani
Tangkapan layar video media X
Mamah Dedeh saat menjawab telak pertanyaan ibu mertua yang videonya viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Mamah Dedeh kini menjadi sorototan setelah memberikan jawaban telak atas pertanyaan terkait tindakan mertua terhadap menantu yang keras kepala.

Mamah Dedeh  memang pendakwah yang fenomenal karena relate dengan masyarakat sekitar.

Ia sering jadi sorotan karena memberikan jawaban yang menohok sekaligus makjleb jika ditanya oleh jamaahnya.

Ia baru-baru ini juga trending di X terkait jawabannya saat ditanya seorang ibu mertua yang jadi jamaahnya.

Dalam potongan video viral tersebut menampilkan sebuah sesi tanya jawab jamaah pada sebuah acara Mamah Dedeh di sebuah stasiun televisi.

Peserta tersebut memberikan pertanyaan terkait tindakan yang harus dilakukan mertua terhadap menantunya yang keras kepala.

Dengan gaya emak-emak, jamaah tersebut menanyakan "Bagaimana, ketika ada mantu yang keras kepala, sebagai mertua itu harus bagaimana?".

"Karena apa, selalu diberi masukan selalu ngeyel, apabila diberi nasehat selalu ngeyel," lanjut pertanyaan jamaah tersebut.

Kemudian, Mama Dedeh memberikan jawaban telak dari pertanyaan yang dilontarkan peserta itu sembari berdiri dari tempat duduknya.

"Makanya sebelum anak kita dinikahin, lihat dulu mana calon besan kita, mana calon mantu kita, dinilai dulu cocok gak, kalo cocok di kawinkan, kalo gak cocok ngapain dikawinin,” jawab Mamah Dedeh.

Kemudian Mamah Dedeh bertanya balik ke peserta tersebut "Emang belum kenal sebelum jadi mantu? Jangan Anda menyesal menjadi mantu, dari dulu kemana aje, kenapa ga dinilai?”.

Menurut Mamah Dedeh, yang terpenting dia mempunyai anak laki-laki yang bahagia walaupun diakui anaknya mempunyai istri yang ngeyel.

"Kalau saya, yang penting anak laki-laki gw bahagia, anak laki-laki gw aja seneng punya bini ngeyel, kenapa kita mertua yang repot?" ucapnya.

Mamah Dedeh menambahkan “Ini dia nih, yang membuat mertua dan menantu ribut melulu, karena mertuanya ngeyel, mantunya ngeyel,..sanwabelona.."

"Saya punya prinsip yang penting anak laki-laki gw bahagia, dia senang, kita do'akan, begitu buu,” sambung mamah yang mempunyai nama asli Dede Rosidah itu.

Selanjutnya mamah dedeh mengatakan "Punten, jangan kita berharap punya menantu yang sempurna, manusia dan lainnya, kitapun juga tidak ada yang sempurna, menantu yang kurang baik kita didik menjadi menantu yang baik, begitu..oke?"

Lantas, siapakah sosok Mamah Dedeh?

Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Mamah Dedeh lahir di Ciamis, 5 Agustus 1951.

Dikutip dari Tribun Wiki, pemilik nama lengkap Dedeh Rosidah ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota kelahiran.

Mamah Dedeh merupakan anak seorang mubalig bernama Kiai Haji Sujai.

Diketahui, Mamah Dedeh pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA).

Hal tersebut adalah keinginan dari ayah Mamah Dedeh yang merupakan seorang mubalig.

Di sisi lain, Mamah Dedeh memiliki cita-cita menjadi pelukis.

Akhirnya, Mamah Dedeh melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam Syarief Hidayatullah atau Universitas Islam Negeri demi menuruti keinginan sang ayah.

Saat itu, Mamah Dedeh menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Kemudian, Mamah Dedeh menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin.

Saat itu, ia memasuki kuliah tahun ketiga pada 1970.

Setelah lulus, Mamah Dedeh tinggal bersama suami di rumah mertua Tanah Abang, Jakarta dan pindah ke Depok lima tahun kemudian.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak.

Perjalanan Karier

Mamah Dedeh rupanya sudah terbiasa untuk berceramah dari satu tempat ke tempat lain sejak masih Sekolah Dasar (SD).

Kebiasaan berceramah tersebut tetap dilakukannya hingga menempuh pendidikan di IAIN Syarief Hidayatullah.

Saat sudah pindah ke Depok, Mamah Dedeh diminta mengisi pengajian di lingkungannya.

Hingga akhirnya, ia juga berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.

Tahun 1994, Mamah Dedeh pun diminta oleh Benyamin Sueb, pemilik Bens Radio untuk mengisi program Ngaji setiap Jumat.

Ia mendapat kesempatan lantaran salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio mengusulkan nama Mamah Dedeh pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.

Mamah Dedeh lalu siaran di Bens Radio dengan ciri khasnya yang ceplas-ceplos.

Program itu pun mendapat respons baik dari penggemar.

Dari situ, Mamah Dedeh diminta mengisi dakwah di Indosiar dengan tajuk 'Mamah dan Aa' pada 2007.

Namanya pun semakin dikenal dan mendapat banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri.

Bahkan, ia telah berkeliling ke seluruh kota-kota di Indonesia untuk berdakwah.

Tak hanya memberikan ceramah melalui visual, audio, dan tatap muka, Mamah Dedeh juga berdakwah dengan buku.

Buku pertama yang ia tulis adalah 'Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah'.

Mamah Dedeh semakin eksis di televisi dan dipercaya mengisi beragam program dengan nama berbeda, tetapi dengan nama Mamah.

Beberapa program yang dipandunya adalah Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, serta Hati ke Hati bersama Mamah Dedeh.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved