Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Omon Omon, Ndasmu, Gemoy yang Melekat dengan Sosok Prabowo, Kini Jadi Bahasa Gaul Viral

Berikut tersaji arti kata omon omon, ndasmu, dan gemo yang melekat dengan sosok Prabowo Subianto. Kini jadi bahasa gaul viral di media sosial.

Editor: Hefty Suud
Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang diadakan oleh Bawaslu RI, Senin (27/11/2023). 

Terkait penggunaan kata "ndas", Supardjo mengakui kata tersebut sering dianggap memiliki makna kasar dan digunakan untuk mengatai seseorang.

Menurutnya, orang Jawa memiliki kebiasaan menggunakan nama anggota tubuh bagian leher ke atas dalam bahasa Jawa ngoko untuk menunjukkan hal yang tidak baik.

Sebaliknya, anggota tubuh seperti tangan dan kaki jarang digunakan untuk mengatai orang lain.

"Itu bila disampaikan (dalam) bahasa ngoko nada tinggi berkonotasi tidak enak, tidak baik, kasar," ujar dia.

Dia menyoroti kata tersebut hanya berarti negatif ketika disampaikan dengan nada dan intonasi yang tinggi, ekspresi kasar, ataupun dalam konteks negatif.

Baca juga: Arti Kata Cawe-cawe, Istilah Politik Paling Ramai di Tahun 2023, Diucapkan Jokowi Soal Pilpres 2024

Baca juga: Mengenal Arti Kata Samsul dan Ordal yang Viral TikTok, Berkaitan dengan Politik, Simak Pula Arti NBA

Kata tersebut juga bermakna negatif ketika disampaikan untuk menangkal kritikan, dikatakan langsung ke orang yang memberikan kritikan, dan disampaikan dengan nada kasar.

"Kalau langsung pada yang mengkritik atau mengolok, menunjuk nama, itu jelas berkonotasi kasar," lanjut Supardjo.

Namun kata tersebut bisa bermakna positif jika diucapkan di antara teman sebaya, sesuai konteks untuk candaan, dan dengan intonasi yang baik.

"Bisa juga bermakna akrab, (diucapkan di antara) teman lama, situasi tidak ada saling serang, bercanda," lanjutnya.

Di sisi lain, Supardjo mengungkapkan kata-kata dalam bahasa Jawa memang bisa memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dalam konteks tertentu meski memiliki tulisan dan diucapkan dengan cara yang sama.

3. Arti kata gemoy

Inilah arti kata gemoy, istilah yang melekat pada Prabowo Subianto.
Inilah arti kata gemoy, istilah yang melekat pada Prabowo Subianto. (Istimewa)

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Cheryl Anelia Tanzil menegaskan kemunculan istilah 'gemoy' yang disematkan pada Prabowo Subianto muncul dari para pendukungnya.

Ia membantah asumsi sebagian kalangan yang menganggap ini sebagai sebuah kampanye yang diciptakan.

Menurut Cheryl, istilah ‘gemoy’ dan ‘santuy’ muncul dari generasi Z yang mulai bosan dengan sosok pemimpin serba pura-pura.

Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, generasi muda melihat sosok Prabowo Subianto sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak sedang berpura-pura.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved