Berita Viral
Hadiah yang Akhirnya Didapat Siswi SMK Menang Rp 10 Juta Tapi Tak Diberi, Diserahkan Secara Tertutup
Hadiah yang akhirnya didapatkan siswi SMK viral yang menang lomba tetapi hanya diberikan Rp 350 ribu, sudah diberi tapi dipotong pajak 5 persen.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Hadiah yang akhirnya didapat siswi SMK yang menang Rp 10 juta tetapi hanya diberikan Rp 350 ribu itu terungkap.
Setelah viral, siswi SMK tersebut mendapatkan uang tetapi tetap dipotong pajak 5 persen.
Berapa pada akhirnya nominal uang yang diperoleh sang siswi SMK?
Kisah siswa di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluh tak menerima hadiah uang tunai Rp 10 juta dari hasil lomba juara 1 Sayyang Patudu, viral di media sosial.
Diketahui, lomba Sayyang Patudu tersebut berlangsung di event Celebes Heritage Festival, Stadion Prasamya Majene beberapa waktu lalu.
Melalui unggahan di akun Facebook Nhurul Mutmainnah, Jumat (12/1/2024), pengunggah mempertanyakan terkait sang adik yang mewakili sekolahnya tak kunjung menerima hadiah.
Adik Nhurul yang tidak disebutkan namanya itu justru hanya mendapatkan simbolis tulisan Rp 10 juta.
"Tidak tau ka bagaimana sistem pembagiannya hadiah, apakah memang 100 persen masuk sekolah atau ada apresiasi untuk siswa yang dipilih untuk ikut lomba," kata Nhurul.
Kini, fakta terkait uang hadiah lomba itu pun terungkap.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat, Ika Lisrayani, mengatakan telah mentransfer uang hadiah lomba tersebut.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER Harga Es Teh Warung di Sarangan Rp15 Ribu - Nasib Egi Juara Lomba Renang Kian Mujur
Uang tersebut ditansfer ke bendahara sekolah SMKN 2 Majene.
"Sesuai arahan kepala sekolahnya," kata Ika, Jumat (12/1/2024).
Ika menyebut sudah transfer Rp10 juta dengan potong pajak 5 persen.
Terkait kabar yang tengah viral di media sosial itu, Kepala SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin membenarkan telah menerima uang hadiah tersebut.

Ia juga membenarkan uang hadiah tersebut dipotong pajak sebesar lima persen.
"Sisa Rp 9,5 juta di pembina kesenian Iqdar," kata Nurdin, Sabtu (13/1/2024), dikutip dari Tribun-Sulbar.com.
Namun, ia menjelaskan bahwa uang tersebut tak semua langsung diberikan ke siswa yang mengikuti lomba Sayyang Pattudu.
Sebab, uang dari hadiah tersebut juga digunakan untuk membayar keperluan yang dibutuhkan saat lomba.
Berbagai kebutuhan untuk lomba tersebut yakni:
Sewa kuda: Rp 350.000
Sewa rebana: Rp 150.000
Make up dua orang: Rp 400.000
Sewa baju parrawana 10 orang x Rp 50 ribu: Rp 500.000
Sewa pembawa payung: Rp 50.000
Sewa pakkalindadaq: Rp 50.000
Sewa pawang kuda: Rp 50.000
Sewa Boko pessawe depan: Rp 350.000
Sewa totamma belakang: Rp 150.000
Konsumsi latihan: Rp 300.000
Konsumsi saat lomba: Rp 500.000
Kaus tangan enam lembar: Rp 100.000
Total, berbagai kebutuhan lomba tersebut membutuhkan biaya Rp 3.150.000.
"Sisa Rp 6.350.000 dari hadiah," ujarnya.
Sebanyak 18 siswa yang mengikuti loma tersebut akan mendapatkan uang Rp 350 ribu.
"Sisa Rp 50 ribu untuk pembeli minuman saat selesai upacara pemberian hadiah pada Senin 15 Januari 2024 nanti," ujarnya.
"Upacara nanti akan diberikan uang pembinaan Rp 350 ribu bersama piagam," sambung Nurdin.
Terkait hal ini, Nurdin mengatakan akan memanggil siswa beserta para orang tuanya.
Hal ini bertujuan untuk melakukan klarifikasi terkait permasalahan yang kini viral tersebut.
Terbaru, dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Sulbar.com, hadiah juga tak jadi diberikan saat upacara.
Akhirnya hadiah tersebut diberikan secara tertutup setelah kabarnya viral di media sosial.

SMKN 2 Majene batal memberikan hadiah uang dan piagam penghargaan kepada siswa pemenang Festival Sayyang Pattudu pada upacara bendera, Senin (15/1/2024).
Pihak sekolah memilih ruangan tertutup mengumpulkan para siswa untuk menyerahkan hadiah dan menghadirkan orangtua.
Penyerahan hadiah turut dihadiri sekertaris komite Nurdin Karim, Wakil Kepala Sekolah Idham Sirunna, dan pembina kesenian Muhammad Iqdar.
Kepala SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin mengatakan penyerahan hadiah tersebut untuk mempererat silaturahmi antara orangtua siswa.
Selain itu, untuk memberikan klarifikasi.
Adapun hadiah yang diserahkan sekolah kepada siswa sebesar Rp 350 ribu per orang, piagam dan kado sebagai bentuk apresiasi.
Nurdin pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat viral.
Ia menyebut ini semuanya hanya miskomunikasi.
"Ini semua ujian semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpa, dan semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua," kata Nurdin di depan para orangtua siswa.
Nurdin menyampaikan, salah satu peserta menolak pemberian dari sekolah.
"Kita akan melakukan upaya agar peserta yang ikut, dapat menerima pemberian dari sekolah," ucapnya.
Jika masih ditolak, kata Nurdin, pihak sekolah akan menyerahkan kembali kepada pihak panitia penyelenggara Sayyang Pattuduq.
Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Ahmad Faril mengatakan rasa syukur bahagia dan bangga atas pencapaian anaknya meraih juara satu dan mengharumkan nama baik sekolah.
Sedangkan siswa lomba Sayyang Pattuduq Ahmad mengatakan bersyukur dapat dipilih pihak sekolah dan dapat mengharumkan nama baik sekolah dalam lomba Sayyang Pattuduq di kegiatan Celebes Heritage Festival.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
siswi SMK
siswa di Majene
Sulawesi Barat (Sulbar)
hadiah uang tunai Rp 10 juta
lomba Sayyang Patudu
event Celebes Heritage Festival
dipotong pajak
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
3 Anak Ketakutan Lihat Siput usai Dikurung Orang Tua di Rumah selama 4 Tahun, Dipaksa Pakai Masker |
![]() |
---|
Mekanik Kaget saat Gedor Pintu Kamar Bengkel, Lihat Rekan Kondisi Tak Biasa Diduga usai Putus Cinta |
![]() |
---|
17 Tahun Warga Lintasi Jalanan Rusak Penuh Koral, Ban Motor Selalu Ganti 2 Minggu Sekali |
![]() |
---|
Isi Rekening Ketua MUI yang Diblokir Rp 300 Juta, KH Cholil Nafis: Kebijakan Bikin Gaduh |
![]() |
---|
Biayanya Rp6,7 Miliar, Film Animasi Merah Putih: One For All Dikritik, Kenapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.