Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Alasan Guru Honorer Gaji Rp 200 Ribu Tetap Bantu Ekonomi Siswa, Kini Dihadiahi Bupati Kediri: Bangga

Inilah alasan guru honorer di Kediri tetap mau bantu ekonomi siswanya yang kekurangan, Bupati Kediri akhirnya melirik usaha tersebut.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Sosok guru di Kediri yang digaji kecil tetapi masih mau membantu murid 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang guru honorer gaji kecil cuma Rp 200 ribu memperlihatkan integritasnya hingga dilirik oleh Bupati Kediri, Mas Dhito.

Guru honorer gaji Rp 200 ribu itu tetap bantu ekonomi siswanya yang kekurangan.

Sang guru honorer diketahui bantu siswanya yang tak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Aksi guru satu ini pun mendapat sorotan dan dilirik Bupati Kediri, Mas Dhito.

Sosok guru honorer yang dimaksud adalah Marga Cistha.

Sebelumnya, Marga Chista viral di media sosial karena punya hati yang mulia.

Seorang guru honorer asal Kediri, Marga Cistha sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Ia banyak menjadi perbincangan karena kerap membantu murid-muridnya yang membutuhkan.

Pengajar di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah itu sudah mengajar sejak tahun 2021.

Tak jarang ia memberi muridnya hadiah.

Kegiatan keseharian bersama para murid tersebut biasa dibagikan ke media sosial Tiktok. 

Di sekolah, sejak awal mengajar Marga melihat ada siswanya mengenakan sepatu rusak.

Baca juga: Kisah Guru SMA Semarang Tak Malu Jadi Badut, Dapat Puluhan Juta Per Bulan hingga Punya 15 Karyawan

Sang guru merasa iba, hingga muncul niatan membelikan siswanya sepatu. 

Alasan dibongkar oleh Marga bahwa keinginannya membantu para siswa adalah karena ia selalu merasa iba.

"Saya sisihkan gaji (dari Rp 200 ribu) untuk membelikan sepatu," kata Marga, Selasa (16/1/2024).

Sebagai guru honorer, Marga waktu itu mendapatkan gaji Rp200 ribu/bulan.

Meski gajinya tak seberapa, ketulusannya dalam membantu membelikan peralatan sekolah siswanya tak berhenti. 

Baca juga: Masnawati Eks Istri Polisi Sindir Sikap Zalim, Melly Goeslaw Singgung Fitnah: Terbaik di Mata Allah

Setiap hari bertemu, dia semakin mengetahui kondisi anak didik di sekolahnya.

Tak hanya sepatu, kadang dia membelikan buku, tas maupun peralatan sekolah lain kepada para siswanya.

Konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya pun lambat laun dilihat banyak orang.

Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.

Baca juga: Dulu Dibuang dan Rawat Ibu Sakit Sendirian, Aktor Maafkan Ayah dan Ajak Umrah: Allah Lunakkan Hatiku

"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.

Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri. 

Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa.

Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.

Marga Cistha, pengajar di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah yang sempat viral di media sosial
Marga Cistha, pengajar di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah yang sempat viral di media sosial (Istimewa/Pemkab Kediri)

Karena kerap membantu para murid yang membutuhkan, Marga Cistha sampai menyita perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Ia pun akhirnya diundang untuk datang ke kantor bupati di Pemkab Kediri.

Mendengar pemaparan Marga Cistha, Bupati Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu.

Tanpa campur tangan pemerintah, karena empatinya yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa. 

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menanggapi keluhan masyarakat terkait dugaan kecurangan yang terjadi dalam perekrutan perangkat desa serentak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/1/2024).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menanggapi keluhan masyarakat terkait dugaan kecurangan yang terjadi dalam perekrutan perangkat desa serentak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/1/2024). (Istimewa/TribunJatim.com)

"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.

Melihat nilai positif dan semangat pengabdian yang dilakukan, Mas Dhito menawari Marga untuk bergabung dalam tim yang membantu dirinya di Pemerintah Kabupaten Kediri. 

Pun begitu, Marga tetap tidak dibatasi ketika masih berkeinginan untuk mengajar.

Untuk itu, dia tidak. Mas Dhito bahkan berkeinginan untuk mengangkat Marga Cistha sebagai tenaga ahli bupati.

"Kami ingin ajak yang bersangkutan untuk bergabung dan bersedia. Kami berharap nantinya dapat ikut membantu dalam mencari solusi atas persoalan yang harus dihadapi di pemerintahan. Tidak terbatas pada sektor pendidikan," papar Hanindhito Himawan Pramana. (Luthfi Husnika/TribunJatim.com)

Baca juga: Tergiur Umrah Murah, Nasib 50 Calon Jemaah Gagal Berangkat, Ditipu Modus Subsidi Orang Timur Tengah

Guru serupa juga menjadi perbincangan beberapa waktu lalu.

Bu Wiwin viral setelah rela digaji Rp 300 ribu dan mengajar di sekolah yang berbeda keyakinan dengannya.

Bu Wiwin melihat perbedaan tersebut bukan sebagai halangan dirinya mengabdi pada institusi pendidikan.

Bahkan, Bu Guru Muslim ini dikenal sebagai guru berprestasi dan sangat amanah.

Hal itu karena dedikasinya yang tinggi tak mengeluh meskipun hanya digaji Rp 300 ribu.

Bak dapat karma baik, rezeki nomplok terus menghampiri Wiwin Dwi Jayanti, guru muslim di SMA Kristen Bhaitani yang rela lepas gaji Rp 8 juta.

Terbaru, Wiwin akan mendapat penghargaan dari Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.

Andriyanto telah mendengar cerita guru muslim yang mengajar di SMA Kristen tersebut.

Termasuk mendengar perjalanan Wiwin dari awal sampai pada titik ini.

Andriyanto menyampaikan terima kasih kepada Wiwin, yang mampu membantu mengharumkan nama Kabupaten Pasuruan dalam olimpiade sains yang diikuti oleh guru di seluruh Indonesia tersebut.

Baca juga: Modus Mengobati Dukun di Banyuwangi Cabuli Teman Anak Tiri, Sebut Ada Cacing Pita di Tubuh Korban

“Insya Allah, nanti di momen kenegaraan, mbak Wiwin ini perlu dibuatkan sebuah penghargaan atas prestasinya. Sehingga, penghargaan itu ada alasan dan dasarnya, bukan hanya sekadar penghargaan biasa,” katanya.

Andriyanto juga memotivasi Wiwin untuk terus berkarya dan berprestasi untuk Kabupaten Pasuruan.

Ia juga sangat salut dan mengagumi perjuangan Wiwin untuk sekolah, termasuk meluangkan waktu untuk mengajar di SMA Kristen.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto mengatakan, dalam dunia pendidikan itu tidak terlepas dari peran guru.

Sosok Bu Wiwin yang viral karena mengajar di sekolah Kristen dan dibayar cuma Rp 300 ribu
Sosok Bu Wiwin yang viral karena mengajar di sekolah Kristen dan dibayar cuma Rp 300 ribu (Surya.co.id)

Nah, ini ada guru yang berprestasi, maka perlu diapresiasi.

“Pemkab wajib hadir untuk memberikan apresiasi, karena Wiwin berhasil dan mampu berkualitas dan bagus. Dia sendiri memiliki kualitas dan kecerdasan yang luar biasa, maka ini perlu diapresiasi,” tutup Sugiarto.

Sebelumnya, kisah Wiwin yang rela melepas gaji Rp 8 juta dan memilih jadi guru di SMA Kristen Bhaitani ramai jadi sorotan.

Guru berprestasi itu ikhlas cuma digaji tak lebih dari Rp 300 ribu.

Baca juga: Alasan 4 Brand Putus Kontrak Kerja dengan Dewa Eka P, Eks Suami Wiwin Supiyah Minta Tak Difitnah

Selain itu, perjuangan Wiwin hingga di titik sekarang juga tak kalah bikin terenyuh.

Kisah Wiwin ini viral di media sosial dan ramai diberitakan.

Bahkan menurut info terbaru yang didapat SURYA.co.id, kisah Wiwin ini membuat orang Singapura terenyuh.

Orang Singapura tersebut ingin bertemu dengan Wiwin dan menawarinya beasiswa.

Tak cuma itu, Wiwin juga mendapat apresiasi dari Pj Bupati Pasuruan Andriyanto.

Apresiasi tersebut diberikan atas prestasi Wiwin yang berhasil maraih medali emas dalam ajang Sains Merdeka Indonesia 2023.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved