Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Travel

Resep Sedap Semur Buntut Sapi ala Chef Stefani Horison, Crumble Tepung Roti Penambah Tekstur Cruncy

Bumbu Kaldu Sedaap menggandeng Chef Stefani Horison untuk memperkenalkan produknya dalam sebuah resep masakan, semur buntut sapi.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Resep Sedap Semur Buntut Sapi ala Chef Stefani Horison, Crumble Tepung Roti Penambah Tekstur Cruncy 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Bumbu Kaldu Sedaap menggandeng Chef Stefani Horison untuk memperkenalkan produknya dalam sebuah resep masakan, semur buntut sapi.

Dalam acara memasak, pemenang MasterChef Indonesia season 5 ini membagikan resep semur buntut sapi. Beberapa bahan seperti bawang merah, bawah putih, kecap manis, merica, saus tomat, daging sapi dan kaldu Sedaap telah disiapkan.

Dalam membuat semur buntut sapi, juga dibutuhkan beberapa rempah seperti pala, kemiri, ketumbar, bunga lawang dan cengkeh.

“Semur menurutku yang paling wajib ada pala dan teman-temannya seperti lawang. Pala bubuk dan utuh, bedanya tidak signifikan karena pala bubuk butuh banyak untuk masakan dibanding kalau pala utuh sedikit saja sudah makin kuat rasanya,” ungkapnya di Gedung Chalistanic, Kamis (18/1/2024).

Dalam menyiapkan bahan, Chef Fani, sapaan akrabnya, juga menambahkan cabai merah yang disebut untuk mempercantik warna dari masakan tersebut.

Penambahan cabai ini dapat menyesuaikan selera. Sebab, menurutnya dalam mengkreasikan masakan yang terpenting adalah lebih dulu mengetahui bumbu dasarnya.

Baca juga: Apa Itu Tiffany Plate? Menu Diet Menurunkan Berat Badan Viral di TikTok, Berikut Resep untuk 1 Porsi

Dalam resep ini, dibutuhkan takaran bawang merah lebih banyak dibanding bawang putih. Hal ini disebut berbeda saat membuat masakan berkuah lain seperti opor.

“Kalau opor lebih banyak bawang putih. Kalau ini lebih banyak bawang merah. Kemudian kemiri, ketumbar, cabe merah keriting dihaluskan dengan minyak sedikit. Fungsinya supaya sekaligus digongso karena kalau pakai air nanti digongso sampai hilang dulu airnya baru ditambah minyak,” ungkapnya.

Sedang buntut sapi diproses presto untuk mempercepat tahapan memasak, membuat tekstur empuk dan mengeluarkan ekstra kaldu.

Di sela memasak, perempuan asal Kalimantan Tengah ini juga berbagi cerita seputar pengalamannya selama mengikuti ajang memasak bergengsi tersebut.

Menurutnya, MasterChef Indonesia banyak mengubah dirinya menjadi lebih menyadari kemampuan diri sendiri.

“Akhirnya aku menyadari, seseorang level manapun bisa jadi someone jika terus serius meniti passion,” ungkapnya

Baca juga: Cicipi Pelas Palang, Kudapan Khas Pesisir Pantura Tuban yang Miliki Rasa Pedas Gurih

Kembali kepada masakannya, ia menumis bumbu pada api kecil sembari membuat sebuah kreasi molika. Kreasi ala Chef Fani ini berbahan tepung roti berbumbu yang disangrai untuk penambahan teksture pada semur buntut sapi

Molika ini disebut hanya sebagai tambahan dalam masakan. Sejenis crumble dari tepung roti yang dipadu bawang putih, cabang merah keriting dan ikan mirip dengan ebi.

Ikan tersebut telah diproses dan dimasukan ke dalam wadah, terendam minyak. Tidak hanya minyak, ikan ebi tersebut dapat juga melalui proses perendaman menggunakan olive oil maupun air dan garam.

“Ini juga bisa disantap untuk caesar salad, kayak ebi rasanya,” ungkapnya.

Semua bahan dimasak menggunakan sedikit butter. Agar tidak terlalu basah dan berminyak. Rasanya disebut cenderung gurih dan bisa menjadi penyedap alami.

“Bawang putih diimbangi bawang merah, ikannya tergantung berapa banyak isinya, haluskan untuk menumis molika, digongso berbeda dengan bumbu semur. Untuk bumbu kaldu sedaap di semur memakai rasa sapi tetapi untuk molikanya memakai rasa ayam,” ungkapnya.

Pada bumbu semur, Chef Fani juga membagikan tips memasak agar tidak langu atau bau mentah. Tumis bumbu hingga matang, tidak perlu terlalu lama hanya perlu bumbu matang.

Ketika bumbu sudah kecokelatan, minyak disamping-sampingnya keluar, barulah dituang sedikit demi sedikit air untuk mencegah gosong.

“Sedikit dulu airnya dan kemudian dimasukan kayu manis potek, bunga lawang, cengkeh, pala, menjadi satu kesatuan supaya wangi. Masukan buntut sapi yang sudah dipresto,” ungkapnya.

Pada bagian selanjutnya yaitu memasukan sekitar 1.5 liter air hingga buntut sapi tenggelam. Lalu, ketika sedikit menyusut mulai memasukan tomat, kentang dan mengoreksi bumbu. Tambahkan garam, bumbu kaldu Sedaap, dan sedikit gula.

Ketika warna sudah kecokelatan lebih gelap dan pekat, menjadi tanda semur tersebut telah matang dan siap disantap.

“Semur betawi lebih encer, berkuah yang bisanya disantap dengan nasi ulam. Semur Kalimantan seperti bistik dan semur, semur Jawa sedikit kuah kental,” ungkapnya.

Brand Ambassador Bumbu Kaldu Sedaap mengatakan, kaldu ayam maupun sapi banyak dibutuhkan untuk menambah nikmat masakan.

Penggunaan kaldu penyedap dapat menambah rasa berbeda dengan garam yang mengikat rasa.

Begitupun saat memasak, dirinya tak lupa untuk menambahkan kaldu dalam masakan berkuah maupun tumisan.

“Kaldu untuk menambah citarasa, kalau garam untuk mengikat rasa masakan,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved