Doakan Prabowo Kiai Banyuwangi Pingsan
Penyebab Kiai di Banyuwangi Pingsan usia Doakan Prabowo Menang, KH Suyuti Toha Konsisten Dukung
Penyebab KH Suyuti Toha, kiai di Banyuwangi pingsan usai doakan Prabowo menang Pilpres 2024 terjawab.
Prabowo-Gibran unggul di Jatim versi Survei Indikator
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden di Pilpres 2024 secara nasional, Kamis (18/1/2024).
Untuk wilayah Jawa Timur, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan persentase 48,2 persen.
Capaian pasangan calon nomor urut 2 tersebut, masih meninggalkan perolehan Ganjar-Mahfud (24,5 persen) dan Anies-Muhaimin (21,7 persen).
Fenomena tersebut tidak jauh berbeda dengan perolehan di survei sebelumnya.
Sekalipun demikian, Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung menurun dibanding survei sebelumnya.
"Di Jawa Timur, pak Prabowo turun elektabilitasnya. Mas Anies yang kenaikannya cukup kencang," kata Burhanuddin dalam paparannya.
Sejak Oktober hingga Desember 2023, survei Indikator memperlihatkan Prabowo-Gibran memang cenderung meningkat di Jatim.
Puncaknya, pada survei Desember 2023 lalu, elektabilitas Prabowo-Gibran telah mencapai 53,4 persen.
Sedangkan Anies-Muhaimin pada Desember 2023 lalu baru mencapai 12,6 persen. Pun demikian dengan Ganjar-Mahfud yang masih di angka 22,8 persen di akhir tahun tersebut.
"Lagi-lagi dinamika selalu melibatkan 02 dan 03. Kalau kita lihat tren, ketika elektabilitas pak Prabowo naik, itu umumnya diikuti oleh penurunan Mas Ganjar. Begitu pula sebaliknya," kata Burhanuddin.
Baca juga: Prabowo Dikenal Dekat dengan Ulama, Bikin 40 Ponpes se-Kabupaten Madiun Kompak Dukung Prabowo-Gibran
Menanggapi hasil survei tersebut, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jatim menyambut positif target menang di Jawa Timur.
"Kami masih cukup optimistis untuk mencapai target kemenangan tebal di Jawa Timur," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Jatim, Boedi Prijosoeprajitno, saat dikonfirmasi terpisah.
Disinggung soal penurunan dibandingkan survei sebelumnya, Boedi menegaskan, masih ada waktu untuk meningkatkan elektabilitas hingga masa pemungutan di 14 Februari 2024 mendatang.
"Ini menjadi pelecut bagi seluruh tim kampanye untuk terus bekerja keras," tegas Boedi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.