Pilpres 2024
Kartika Putri Dihujat Usai Minta Capres-cawapres Dites Ngaji, Sentil Dukungan Haters Tak Bisa Ngaji
Diakui Kartika, tujuannya meminta pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dites mengaji agar bisa memilih mana yang memiliki suara bagus.
TRIBUNJATIM.COM - Kartika Putri kini mengklarifikasi soal dirinya yang meminta capres dan cawapres untuk mengaji.
Diketahui video sebelumnya viral di media sosial Kartika Putri yang meminta agar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dites mengaji.
Namun, videonya di Instagram Story @kartikaputriworld, Rabu (24/1/2024) tersebut justru memicu pro dan kontra.
Diakui Kartika, tujuannya meminta pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dites mengaji agar bisa memilih mana yang memiliki suara bagus.
Baca juga: Nasib Anak Habib Usman Saat Konflik Yaman Makin Memanas, Kartika Putri Khawatir: Lumayan Merinding
Menurutnya sosok yang suara lantunan bacaan Alqurannya baik, pastilah memiliki sikap amanah dan hatinya lembut.
"Jujur aku sebenernya pengin banget ngedenger capres-capres pada ngaji, yang mana suaranya merdu itu yang kita pilih."
"Karena udah pasti biasa baca Alquran, karena orang yang biasa baca Alquran insyallah bijaksana, insyallah amanah, hatinya lembut, nggak keras," ucap Kartika dalam tayangan live-nya beberapa waktu lalu.
Usai videonya itu viral hingga memicu pro kontra, Kartika tetap teguh pada pendapatnya.
Lebih lagi, sosial medianya kini dibanjiri bully-an hingga cacian dari para pendukung paslon.
Alih-alih meredam, wanita yang akrab disapa Karput ini malah melempar tudingan pada pendukung salah satu paslon.
Kartika menilai para pendukung tak terima jika paslonnya disebut tak bisa mengaji.
"Saya juga nggak tahu kenapa panas banget.
Tapi saya berpendapat 'jangan-jangan paslon dukungannya nggak bisa ngaji', makanya panik," ucap Kartika.
Kepada warganet, istri Habib Usman bin Yahya ini mencoba mengingatkan jika memberi dukungan jangan berlebihan.
Lantaran setiap cacian yang dilontarkan kepadanya pasti menimbulkan dosa.
Sementara dosa setiap orang akan ditanggung oleh individu itu sendiri.
"Sekali lagi kalau komentar itu jangan terlalu mengagung-agungkan paslonnya lah. Karena dosa mah masing-masing," jelasnya.
Presenter 33 tahun ini malah menyampaikan prasangka buruknya pada pendukung paslon yang rela membela mati-matian.
"Aku bingung banget sama masyarakat yang ngedukungnya mati-matian jadinya aku suudzon 'cie dijanjiin apa sih, dapet apa sih?'. Sampai segitunya banget dibela sampai kehilangan akal adab, jangan ngoyo," terangnya.
Di sisi lain, Kartika juga mengingatkan para pendukung paslon soal kematian yang kadang tak datang diwaktu usia tua.
"Mati mah juga nggak harus nunggu tua, apalagi kalau matinya dalam keadaan utang maaf ke sesama manusia kan naudzubillahimindzalik,"
Di akhir, Kartika meminta supaya warganet tidak lagi menyebar fitnah atas dirinya.
Pun ia berpesan supaya lebih mengedepankan adab dan sikap cerdas dalam bersikap.
"Jadi sekali lagi aku cuma mau bilang kalau nyebarin fitnah jangan berlebihan, kita lebih baik bersaing dengan cerdas dan adab," tutupnya.
Dalam Story yang lain, Kartika membongkar awal mula berniat meminta ketiga pasangan capres dan cawapres mengaji.
Lantaran ketika itu Kartika sempat melihat seorang presiden Turki tengah mengaji dengan suara bagus.
Sehingga terbesit keinginan untuk mendengar para capres dan cawapres yang saat ini tengah bertarung dalam kontestasi politik untuk dites mengaji.
"Jadi awal mulanya aku melihat salah satu presiden Turki itu ngaji suaranya mashaAllah tabarakallah."
"Terus akhirnya pas live aku bilang 'kebetulan semua paslon keenamnya adalah orang muslim dan negara kita mayoritas nomor satu muslim terbesar di dunia," jelas Kartika.
"Nggak ada salahnya dong kalau kita ingin dengerin setiap paslon itu ngaji. Nggak ada yang salah dong kalau kita mau denger orang muslim ngaji," lanjutnya.
Kartika Putri khawatirkan putri Habib Usman bin Yahya
Syarifah Syahra Tusalwa sang anak sambung Kartika Putri kini berada di Daruzzahra, kota Hadramaut, Yaman untuk menuntut ilmu.
Namun, sayangnya wanita yang akrab disapa Ipeh itu tinggal di tengah konflik antara kelompok Houthi dengan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman atau dikenal sebagai Konflik Laut Merah.
Saat Konflik Laut Merah itu semakin memanas, Kartika Putri ikut merasa khawatir.
Pasalnya, putri Habib Usman Bin Yahya sekaligus anak sambung Kartika, Syarifah Syahra Tusalwa, bersekolah di wilayah Yaman.
Untungnya, Kartika sudah membeberkan jika putri sambungnya yang akrab disapa Ipeh ini baik-baik saja.
Kartika menyebut jika Ipeh tinggal di Daruzzahra, kota Hadramaut, Yaman yang lokasinya cukup jauh dari lokasi Konflik Laut Merah.
Meski begitu, Kartika sebagai ibu tetap merasa khawatir.
Kartika mengaku kalau ia sudah sempat meminta Habib agar memulangkan Ipeh.
"Kalau aku tetap ngotot sama Habib kalau bisa dibawa pulang, bawa pulang dulu (ke Indonesia Ipeh),” ujar Kartika Putri, dilansir dari YouTube Trans TV Official, Kamis (18/1/2024).
Namun, Habib Usman pun berbeda sikap dari sang istri, bahkan anak sambung Kartika Putri sendiri yang tak ingin pulang.
Alasannya pun membuat Kartika Putri merinding.
“Habib beda lagi, mungkin karena keyakinannya dan anaknya sendiri bilang 'Bun, aku kan ke sini menuntut ilmu agamanya Allah'.
"Agak lumayan merinding sih dengarnya. 'Kalau ada apa-apa jatuhnya sahid'," sambungnya.
Meski belum memiliki ilmu seperti suami dan anak sambungnya, Kartika merasa bangga dengan keyakinan Habib dan Ipeh.
"Cuma kan kalau buat aku pribadi ada suatu kebanggaan tersendiri untuk suamiku dan anak yang punya keyakinan seperti itu.
"Balik lagi, aku manusia biasa yang fakir ilmu yang berpikirnya boleh nggak fight-nya dengan cara yang lain," ujarnya.
Kini Kartika hanya bisa terus berdoa untuk anaknya yang tak ingin pulang ke Indonesia.
Ia juga sedikit merasa lega lantaran ada kerabat yang akan berangkat ke Tarim, Yaman.
"Setiap hari cuma bisa berdoa. Mudah-mudahan orang yang zalim ini terbuka mata hatinya.
Karena kayak kita lihat di Gaza saja mereka nggak pandang bulu mana yang diserang, mana yang nggak boleh akhirnya semua boleh (diserang)," kata Kartika Putri.
Di sisi lain, Habib justru tetap bersikap positif. Ipeh sang putri juga menolak pulang dan tetap bersikeras untuk tetap sekolah di Yaman.
"Kalau aku tetap ngotot sama Habib kalau bisa dibawa pulang dulu, bawa pulang dulu. Habib beda lagi, mungkin karena keyakinannya dan anaknya sendiri bilang 'Bun, aku kan ke sini menuntut ilmu agamanya Allah'," kata Kartika.
"Agak lumayan merinding sih dengarnya. 'Kalau ada apa-apa jatuhnya Sahid'. Cuma kan kalau buat aku pribadi, ada suatu kebanggaan tersendiri untuk suamiku dan anak yang punya keyakinan seperti itu. Balik lagi, aku manusia biasa yang fakir ilmu yang berpikirnya boleh nggak fight-nya dengan cara yang lain."
Kartika sebagai ibu lantas mengungkap terbaik buat Ipeh.
Ia selalu mendoakan agar Ipeh diberi keselamatan dan dijauhkan dari orang-orang zalim.
"Setiap hari cuma bisa berdoa. Mudah-mudahan orang yang zalim ini terbuka mata hatinya. Karena kayak kita lihat di Gaza saja mereka nggak pandang bulu mana yang diserang, mana yang nggak boleh akhirnya semua boleh," ujar Kartika.
"Kalau kondusif, ya kan alhamdulillah banyak juga kerabat yang mau ke Tarim, aku tetap bisa terus lihat perkembangannya dulu."
Kenang Momen Antar Ipeh ke Yaman
Kartika Putri pun mengenang momen di saat mengantarkan Ipeh pertama kali ke Yaman.
Ia menceritakan bahwa pada saat itu bandara di Aden baru saja menjadi sasaran bom.
Perasaan Kartika Putri saat itu pun sangat campur aduk, karena baru pertama kali mengalami kejadian tersebut.
"Tapi aku pernah di kondisi waktu aku antar Ipeh pertama kali itu kan lewat Aden, bandaranya baru seminggu lalunya dibom.
Itu bikin aku trauma, kondisi yang buat kita kayak kayak wow jantung ke perut," kenang Kartika Putri.
Kartika mengatakan akan terus mendesak suaminya jika kondisi di Yaman sudah sangat tak aman.
Meskipun, hal tersebut kembali lagi kepada keputusan Habib dan Ipeh.
"Ya itu kan ya kita cuma bisa berdoa. Habib juga kalau seandainya memang keadaan mendesak aku pasti akan lebih ngotot (bawa pulang Ipeh ke Indonesia).
Kalau hari ini nggak ngotot, karena yang punya diri, bapaknya yaitu walinya meridhoi. Makanya ya Allah, ya sudah Allah yang jaga kalau sudah di titik itu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Banjarmasin Post
---
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.