Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Imbas Video Tantang Capres Ngaji, Kartika Putri Dihujat, Kini Minta Maaf: Jangan Terlalu Berlebihan

Imbas video tantang capres mengaji, Kartika Putri dihujat. Kini istri Habib Usman bin Yahya itu minta maaf dan diminta introspeksi diri.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/kartikaputriworld
Seakan tidak ingin terus diserang netizen, Kartika Putri akhirnya buka suara soal video kontroversi terkait calon presiden jago mengaji. Ia pun memberikan penjelasan panjang. Instagram/kartikaputriworld 

TRIBUNJATIM.COM - Kartika Putri mendadak jadi sorotan publik.

Wanita yang akrab disapa Karput ini ramai diperbincangkan netizen lantaran menyinggung dan menantang calon presiden (capres) mengaji.

Video Karput ini pun viral pada Senin (22/1).

Dalam video yang beredar, Karput mengaku ingin mendengarkan capres mengaji.

Menurut Karput, orang yang pandai mengaji berpotensi sebagai pribadi yang bijaksana, amanah, hingga berhati lembut.

"Jujur, aku kepengin sebenarnya denger capres-capres pada ngaji, yang mana suaranya merdu itu yang kita pilih. Karena berarti sudah sering baca Alquran. Orang yang biasa baca Alquran insya Allah bijaksana, insya Allah amanah, hatinya lembut, enggak keras," ujar Karput.

"Insya Allah akan memikirkan rakyat, takut sama Allah, mau ngelakuin hal-hal zalim dijaga sama Allah. Boleh enggak, enggak usah debat doang? Kan Muslim semua itu calon-calonnya, ngaji, boleh enggak?"

"Saya kalau bersuara gini didengar enggak kira-kira? Siapa gue? Emak-emak doang ye? Pengin aja gitu, yang namanya pemimpin kan harus bisa jadi imam, itu baru pemimpin," lanjut Karput.

"Kita juga nyuruh ngaji karena semua calonnya Muslim, tujuannya kan minimal satu agama nih, kan gue kagak nyuruh orang yang non Muslim ngaji. Kenapa sih kalian dangkal-dangkal amat otaknya? Ih, sebel nih."

Seakan sadar video tersebut viral, wanita yang akrab disapa Karput ini pun memberikan penjelasan melalui unggahan InstaStory miliknya pada Selasa (23/1).

"Aku mau ngejelasin soal videoku yang beredar tentang aku kepingin paslon-paslon itu ngaji. Jadi, awalnya aku lihat salah satu Presiden Turki itu ngaji, suaranya masya Allah, tabarakallah banget. Terus pas live itu aku bilang ini kan kebetulan banget semua paslon enam-enamnya itu adalah seorang muslim, dan negara kita adalah negara mayoritas nomor satu muslim terbesar di dunia," terang Karput.

"Jadi, enggak ada salahnya dong kalau seandainya kita ini ingin setiap paslon itu dengar ngaji. Enggak ada yang salah dong kalau mau dengar orang muslim ngaji. Tapi tiba-tiba live video aku itu ada yang record, akhirnya viral, dipotong-potong juga," lanjut Karput.

"Betul ini negara beragam agama, dan aku bilang ini kebetulan paslon sama-sama Islam, kecuali ada non muslim saya suruh ngaji, baru saya enggak waras."

Karput pun meminta maaf atas videonya yang viral.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar publik tidak terlalu mendukung capres terlalu fanatik.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved