Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Kali Joho di Tulungagung Meluap - Kapal Ikan Asal Tuban Karam di Perairan Sumenep

3 berita terpopuler Jatim Jumat, 29/1/2024: Kali Joho di Tulungagung meluap. - Kapal Ikan asal Tuban tenggelam di perairan Sumenep.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES - ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir Tulungagung membersihkan lumpur di dalam rumah, usai banjir bandang. - Bagus (bersarung hijau), salah satu ABK Berkah Aminah 2 saat berhasil dievakuasi, Jumat (26/1/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 29 Januari 2024

Berita pertama mengenai Kali Joho di Tulungagung meluap, banjir bandang dengan membawa lumpur melanda permukiman Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Sabtu (27/1/2024).

Selanjutnya berita kapal nelayan pencari ikan yang berangkat dari Pelabuhan TPI Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban pada Sabtu (20/1/2024) pukul 22.00 lalu, karam di perairan Kabupaten Sumenep, Madura pada Minggu (21/1/2024).

Ada juga berita mengenai penyebab pengeroyokan terhadap 2 laki-laki di Jalan Tunjungan Surabaya akhirnya terkuak.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (29/1/2024) di TribunJatim.com.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Australia, Laju Skuad Garuda di Piala Asia 2023 Harus Terhenti di 16 Besar

Baca juga: Doa Ibu Pelaku Carok Madura 2 Vs 4 Disebut Menembus Langit, Nangis Dipamiti Hasan, Aku Dipukul Bu

Baca juga: Eva Manurung Nangis Pikiri Nasib Cucunya, Minta Virgoun dan Inara Rusli Rendahkan Hati: Jangan Egois

1. Kali Joho di Tulungagung Meluap, Puluhan Rumah Warga Terendam Air Bercampur Lumpur

Warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir Tulungagung membersihkan lumpur di dalam rumah, usai banjir bandang.
Warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir Tulungagung membersihkan lumpur di dalam rumah, usai banjir bandang. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Banjir bandang dengan membawa lumpur melanda permukiman Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Sabtu (27/1/2024).

Banjir dipicu ancar atau air dari wilayah pegunungan yang ada di selatan desa.

Kondisi gunung yang gundul membuat air tidak ada yang menahan dan langsung meluncur ke dataran rendah.

Air ancar masuk ke sungai sambil membawa berbagai material, seperti bonggol bambu, potongan kayu, carang bambu dan bonggol kayu.

Material ini kemudian tersangkut di jembatan Joho atau bok gerdon Joho.

Baca juga: Meski Banjir, Acara Nikahan Tetap Digelar Jadi Sorotan, Tamu Naik Sampan & Tak Peduli Baju Basah

Akibatnya air dari kali Joho ini meluap dan merobohkan tembok rumah warga yang ada di sebelah barat sungai.

"Banjir bandang terjadi karena aliran sungai tertutup berbagai material dari pegunungan. Yang pertama jebol adalah tembok di bagian barat sungai," ucap Kapolsek Kalidawir, AKP Sudaryanto.

Air dalam volume besar langsung tertumpah ke arah barat.

Baca selengkapnya

2. BREAKING NEWS: Kapal Ikan asal Tuban Karam di Perairan Sumenep, 12 ABK Belum Ditemukan

Bagus (bersarung hijau), salah satu ABK Berkah Aminah 2 saat berhasil dievakuasi, Jumat (26/1/2024).
Bagus (bersarung hijau), salah satu ABK Berkah Aminah 2 saat berhasil dievakuasi, Jumat (26/1/2024). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Kapal nelayan pencari ikan yang berangkat dari Pelabuhan TPI Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban pada Sabtu (20/1/2024) pukul 22.00 lalu, karam di perairan Kabupaten Sumenep, Madura pada Minggu (21/1/2024).

Hingga Sabtu (27/1/2024) ini, baru satu anak buah kapal (ABK) ditemukan. Atas nama Bagus Triyono, warga Desa Ngepong Rojo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).

Sementara para ABK lainnya, masih dalam pencarian kapal ikan karam.

Baca juga: Satu ABK Kapal Berkah Aminah 2 yang Karam di Sumenep Adalah Warga Tuban, Ini Identitasnya

Kasat Polairud Polres Tuban AKP Dean Tommy Rimbawan membenarkan hal itu. Dia menyebut, satu ABK akrab disapa Bagus itu ditemukan Jumat (26/1/2024) di perairan Desa Sergang, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep pukul 04.00.

Baca juga: Spanduk Bernada Peringatan Pada Cawapres Gibran Bertebaran di Bangkalan Madura, PPP : Kami Cari Tahu

Polisi dengan tiga balok emas akrab disapa Tommy itu mengemukakan, ABK atas nama Bagus itu ditemukan warga sekitar dalam kondisi selamat setelah terombang-ambing dan terdampar di lautan selama beberapa hari.

Baca selengkapnya

3. Akhirnya Terungkap Motif Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya, Hanya Karena Baju Silat

Polisi menunjukkan barang bukti berupa barang pelaku saat digunakan mengeroyok dua korban di Jalan Tunjungan , Surabaya.
Polisi menunjukkan barang bukti berupa barang pelaku saat digunakan mengeroyok dua korban di Jalan Tunjungan , Surabaya. (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Setelah sekitar 10 hari polisi kejadian pengeroyokan terhadap 2 laki-laki di Jalan Tunjungan Surabaya polisi kini bisa menyimpulkan penyebabnya.

Ternyata kerusuhan itu dipicu baju pesilat.

Mulanya ada ratusan orang kelompok pesilat konvoi di Jalan Tunjungan. Sedangkan, SH (19) warga asal Bratang dan AH (23) warga asal Jombang saat itu sedang duduk di depan toko sepatu.

Beberapa dari massa konvoi melihat dua korban mengenakan kaos dari kelompok silat lain.

"Dari hasil pemeriksaan, ada yang spontan mengeroyok korban karena melihat korban mengenakan jaket dengan ada logo perguruan silat lain," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

Baca juga: Sosok Sepasang Kekasih Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Pesilat di Tuban, Dikira Menghalangi Jalan

Polisi kini sudah menetapkan 6 orang dari kelompok penyerang menjadi tersangka. Di antaranya NAF dan MGP warga Sukodono, Sidoarjo. SSNR dan WF warga Tambaksari.

Lalu, IA asal Buduran, Sidoarjo. Satu lagi, seorang disabilitas MAJ asal Suruh, Sidoarjo.

Tiga tersangka usianya masih di bawah 17 tahun. Sehingga polisi hanya bisa menahan di jeruji besi hanya tiga orang, yakni MGP, IA, dan MAJ. Sedangkan yang lain dititipkan di shelter.

Hendro Sukmono mengatakan, pengeroyokan ini terjadi bertepatan dengan hari kelompok penyerang hendak menghadiri acara hari jadi perguruan silat di Lapangan Banyu Urip, Surabaya.

Mereka sebelum menghadiri acara itu memang sengaja terlebih dahulu keliling mengitari kota.

Sambil bleyer-bleyer sepeda motor yang mereka tunggangi.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved