Bahas Etika Gibran di Debat Cawapres, Arie Kriting Ikhlas Jika Capres 02 Jadi Presiden: Gak Apa-apa

TRIBUNJATIM.COM - Mendekati pemilu 2024, banyak dari masyarakat yang koar-koar suarakan pendapatnya dalam memilih presiden dan wakil presidennya kelak.

Tak terkecuali di kalangan selebriti, salah satunya komika Arie Kriting.

Sama halnya beberapa artis lainnya, Arie Kriting memanfaatkan sosial media pribadinya untuk menyuarakan isi hatinya terkait para capres.

Seperti yang terlihat baru-baru ini di akun Twitter X Arie Kriting.

Ia kini mengakui ikhlas jika nantinya memang capres-cawapres 02 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

”Dukung Ganjar-Mahfud, AYOO..!!! Gabung Anies-Cak Imin, BOLEEHHH..!!! Punya Presiden Prabowo-Gibran, ya sudah ikhlas. Saya sekarang sudah sampai pada tahap Gak Apa-apa.,” tulis Arie Kriting seraya bagikan video yang menyuarakan untuk pilih capres 01 dan 03.

Adapun Arie Kriting sempat menyinggung etika Gibran di debat cawapres keempat beberapa waktu lalu.

Ia seakan layangkan sindiran untuk Gibran. Ia sebut bahwa Gibran kala itu tak miliki gestur merendahkan lawan bicaranya.

Secara kebetulan, saat itu etika Gibran debat dengan cawapres 03, Mahfud MD sedang ramai disorot].

Usai ungkapannya itu beredar, tak lama kemudian sang mertua yakni Nursyah yang tak lain ibunda Indah Permatasari diduga ikut berikan sindiran ke Arie.

”Ya Allah ya Tuhan Rosulullah, ada orang ngomongin etika, hina orang tidak ada etika lah situ? Ada etika nggak sih? Ngaca, ngaca ngaca! Tidak ada kacamu di rumah? Ada kan kaca di pinggir jalan, di situ ngaca. Kalau nggak ada juga kaca di pinggir jalan ada kan Rp 5 Ribu beli. Kalau tidak ada juga, itu ada air genang di situ, ngaca-ngaca. Terus kamu berbuat apa sama saya di Bayuwangi, di Epicentrum, di rumah sana di rumah sini? Ngaca dong. Ngaca bego,” ujar Nursyah di akun TikTok miliknya yang dibagikan ulang di Instagram pribadinya.

Sontak saja postingan Nursyah tersebut langsung ramai menuai beragam komentar netter.

Banyak dari mereka yang seret nama Arie seraya sangkutpautkan dengan ungkapannya terkait etika Gibran.

”Betul banget! Heran sama tu orang nyindir kubu 02 gak punya etika. Dianya sendiri gak ada etika ke mertuanya. puas banget liat kolom komennya isinya hujatan semua, rata2 pada bilang ‘pantes dulu mertuanya gak setuju, ternyata mertuanya bener, dll2’,” komentar seorang netter. “Aku ga setuju yang soal pelet tapi yang soal etika aku setuju.,” sahut lainnya.

“Lha situ lha situ ngambil anak orang yang udah di gembol 9 bulan gk ijin,” sindir netter yang lain lagi.

Sebelumnya, Arie Kriting dan Kiky Saputri memuji kemampuan debat Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dalam acara Debat Cawapres 2024 yang diselenggarakan KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Jumat (22/12/2023).

Arie Kriting memberi penilaian Mahfud MD (8), Gibran (7,5) dan Cak Imin (5).

Dalam debat tersebut, Arie Kriting menilai Mahfud MD banyak berbicara soal pengalaman. Jam terbang Mahfud MD diakui jempol.

"Rekap Debat. MVP debat tadi Pak Mahfud. Dipancing pakai jurus istilah aneh sama Gibran tapi gak kena. Jam terbang itu. (8/10)

Gibran juga tampil bagus. Ya kayak Timnas Belanda di Piala Dunia lah. Kalau tampil kelihatannya jago banget. (7,5/10)

Cak Imin. Slepetnomic (5/10)," cuit Arie Kriting.

Arie Kriting memberi penilaian Mahfud MD lebih unggul dari Gibran, lantaran Gibran belum bisa menjatuhkan Mahfud MD dalam debat tersebut.

Serangan Gibran berhasil dijawab oleh Mahfud MD.

Sementara serangan Mahfud MD soal pajak membuat Gibran goyah.

"Kalau (Gibran) unggul, pasti bisa narik Prof Mahfud ke cara mainnya, seperti yang dia lakukan ke Cak Imin. Tapi kan gak bisa? 

Pas dibalikin soal pajak juga (Gibran) agak goyah tadi. 

Memang cukup bagus dan mengejutkan, tapi tidak cukup mengungguli Prof. Mahfud.

Ini objektif saya y," lanjut Arie Kriting.

Dalam visi-misi Gibran, target rasio pajak akan dinaikkan menjadi 23 persen.

Menurut Mahfud target itu tidak masuk akal karena pertumbuhan ekonomi bisa sampai 10 persen untuk memenuhi target rasio pajak ke level itu.

"Dalam simulasi kami angka itu hampir tidak masuk akal karena dalam pertumbuhan ekonomi bisa 10 persen , padahal selama ini pertumbuhan ekonomi 5-6 persen ," kata Mahfud dalam debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

"Itu kalau rasio pajak sampai segitu bisa 10 % , lalu bagaimana anda menaikkan pajak, insentif pajak aja orang enggak ambil," tukas Mahfud

Sebagai informasi, saat ini pemerintah presiden Joko Widodo sendiri menargetkan tax ratio tahun 2023 berada di level 10 % .

Sementara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu membukukan tax ratio pada 2022 mencapai 10,39 % . Artinya ada penurunan rasio pajak tersebut.

Sementara itu, komika Kiky Saputri memuji attitude Mahfud MD saat berdebat.

"Fokus banget sama attitude Prof. Mahfud. Beliau yang paling tua dan paling senior tapi sangat terlihat menghargai lawan bicaranya dengan beberapa kali menggunakan kalimat “Yang Terhormat serta diakhiri salam” 

Terimakasih Pak sudah mengajarkan kami cara debat yang santun dan tetap beradab," cuit Kiky Saputri.

Artikel ini dillah dari Tribun Jateng

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com