Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Anak-anak Sulit Dapat Sekolah, Para Kades di Ngantru Tulungagung Harap Ada SMA Negeri di Wilayahnya

Anak-anak sulit dapat sekolah, para kades di Kecamatan Ngantru Tulungagung berharap ada SMA negeri di wilayahnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Bagian Hukum Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung, Imam Sopingi mengatakan, para kades di Kecamatan Ngantru, Tulungagung, berjuang untuk mendapatkan sebuah SMA negeri di wilayahnya, Sabtu (3/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Ngantru, Tulungagung, berjuang untuk mendapatkan sebuah SMA negeri di wilayahnya.

Aspirasi ini mereka gaungkan, karena selama ini anak-anak di Kecamatan Ngantru kesulitan mendapatkan sekolah tingkat SMA.

Dengan sistem zonasi yang diterapkan pemerintah, para siswa asal Ngantru hanya punya pilihan di SMAN 1 Karangrejo yang jaraknya juga sangat jauh.

“Di wilayah Kecamatan Ngantru memang belum ada sekolah setingkat SMA. Anak-anak kita selalu kesulitan setiap tahun ajaran baru,” ucap Kepala Desa Pucunglor, Imam Sopingi, Sabtu (3/2/2024).

Imam yang juga menjabat Bagian Hukum Asosiasi Kepala Desa (AKD) menambahkan, para kepala desa telah menyampaikan aspirasi lewat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Pihaknya juga menyampaikan aspirasi ini kepada para pejabat terkait, agar SMA negeri di wilayah Ngantru segera terwujud.

Sebab tanpa SMA baru, anak-anak asal Kecamatan Ngantru sulit bersaing berebut sekolah berdasarkan zona.

“Ke Karangrejo jaraknya juga jauh, bersaing dengan Kecamatan Karangrejo dan Sendang. Akibatnya banyak yang lewat jalur belakang,” ungkap Imam.

Wilayah Kecamatan Ngantru merupakan daerah yang istimewa di Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Siswi SMK Korban Penyebaran Konten Pornografi di Tulungagung Trauma, Polisi Gandeng Instansi Lain

Kecamatan ini merupakan wilayah Kabupaten Tulungagung satu-satunya yang ada di sebelah utara Sungai Brantas.

SMA negeri terdekat ada di SMAN 1 Karangrejo, radius wilayah paling dekat lebih dari 4 kilometer.

SMA negeri kedua adalah SMAN 1 Kedungwaru dengan radius paling dekat ke Ngantru juga di atas 4 kilometer.

Padahal pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023, radius rumah siswa terjauh yang masuk sekolah yang dinilai favorit ini hanya 896 meter, kurang dari 1 km.

“Setiap tahun banyak siswa dari wilayah Kecamatan Ngantru. Kasihan kalau tidak difasilitasi, sementara bersaing memperebutkan zonasi pasti kalah,” tegas Imam.

Secara geografis, wilayah Kecamatan Ngantru berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri.

Karena itu, keberadaan SMA negeri di Ngantru juga bisa mempermudah siswa dari wilayah sekitarnya.

Nasrul Kharima, salah satu Ketua RW di Desa Pinggirsari, mengakui selama ini para siswa asal Kecamatan Ngantru kesulitan mendapatkan sekolah setelah lulus SMP.

Banyak siswa yang akhirnya memilih untuk ke sekolah swasta, dengan alasan lebih dekat.

Nasrul pun mendukung jika ada SMA negeri yang ada di wilayah Kecamatan Ngantru.

Jika tidak, ia meminta agar sistem zonasi dihapus saja, sehingga persaingan masuk sekolah kembali berdasarkan prestasi.

“Persentase masuk SMA adalah dengan sistem zonasi. Sudah pasti anak-anak Ngantru kalah, karena kemana-mana jauh dari sekolah,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved