Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Balas Ria Ricis, Kemal Palevi Serius Tanya Soal Vlog Perceraian Ria Ricis: Ziarah Kubur Dia Upload

Kemal Palevi diketahui sempat diserbu oleh warganet dan penggemar Ria Ricis. Hal itu karena Kemal Palevi minta Vlog Perceraian dari Ria Ricis.

Editor: Torik Aqua
Instagram
Ria Ricis yang gugat cerai Teuku Ryan, kini Kemal Palevi malah tanya vlog perceraian 

Sementara itu, psikolog Rose Mini, sempat memberikan masukan pada Ria Ricis.

Menurut Rose Mini, Ria Ricis dan Teuku Ryan seharusnya berusaha menyelesaikan masalah di antara mereka.

"Sebaiknya kalau ada masalah tidak masuk ke media sosial, nyindir (di media sosial) itu tidak tepat kepada siapa yang dituju. Dan itu berdampaknya belum tentu positif," kata Rose Mini.

"Cari cara untuk memperbaikinya. Tidak agresif pada saat pembicaraannya. Kalau agresif itu bisa melukai orang yang bersangkutan. Bisa dari cara bicaranya, ekspresinya, marah-marah. Tapi kalau asertif mengutarakan apa yang ada di pikirannya tapi tidak menyakiti orang yang bersangkutan."

Di sisi lain, sosok psikolog Nurchayati turut memberikan tanggapannya.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (2/2/2024), meruntut dari awal permasalahan Ria Ricis mencuat, Nurchayati menyebut bahwa keduanya sebetulnya sudah mengupayakan untuk menyelamatkan biduk rumah tangganya. 

"Kalau kita runtuti perjalanan hubungannya mereka dari awal, bagaimana mereka menghadapi konflik, lalu memutuskan untuk melakukan refleksi dengan berpisah tempat tinggal, lalu melakukan ibadah bersama dan lain sebagainya."

"Saya pikir mereka sudah melakukan tahapan-tahapan yang menurut mereka cukup dilakukan sebagai upaya memperbaiki hubungan mereka sendiri gitu," ujar Nurchayati. 

Namun pada akhirnya, Nurchayati menilai baik Ria Ricis maupun Teuku Ryan, keduanya sama-sama berada pada kata tidak sepakat.

Yang berarti, pasangan yang telah dikaruniai satu buah hati tersebut tidak bisa lagi melanjutkan bahtera rumah tangga mereka. 

"Tapi pada akhirnya mereka berada di keputusan bahwa ini adalah jalan yang terbaik untuk mereka lalui, bahwa pada
akhirnya mereka tidak lagi sepakat untuk bisa bersama mengarungi rumah tangga," imbuhnya. 

Menurut Nurchayati, jika satu permasalahan diawal tak mampu mereka atasi, maka masalah-masalah yang berikutnya sangat  berpeluang besar dengan akhir yang sama. 

"Dalam satu rumah tangga kalau pada akhirnya satu konflik muncul tidak mampu mereka atasi, dua tiga berikutnya ya
konflik-konflik berikutnya mereka tidak mampu hadapi."

"Baik dengan cara komunikasi baik-baik gitu ya apalagi berdiskusi atau menemukan kesepakatan yang bisa mereka jalani
bersama," jelasnya. 

Buntut dari buruknya penyelesaian masalah itulah, kemudian mulai timbul hilangnya rasa percaya hingga rasa sayang. 

Psikolog Nurchayanti
Psikolog Nurchayanti (Tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi)
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved