Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Salam 4 Jari yang Ramai di Media Sosial dan Kaitannya dengan Pilpres 2024, Apa Tujuannya?

Ternyata inilah arti kata salam 4 jari yang ramai di media sosial, khususnya X dan kaitannya dengan Pilpres 2024. Apa makna dan tujuannya?

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketiga calon presiden mengangkat tangan bersama seusai mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Sebaliknya, salam 4 jari bisa  tidak berefek signifikan di Pilpres 2024 jika tim sukses dan paslon nomor 02 dapat melawan gerakan tersebut.

"Kalau kubu Jokowi dan Prabowo-Gibran bisa meng-counter narasi salam 4 jari, ya Prabowo-Gibran punya potensi unggul atau menang," terangnya.

Pengaruh salam 4 jari ke paslon 2

Capres-cawapres nomor urut 1 <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/anies-baswedan' title='Anies Baswedan'>Anies Baswedan</a> (ketiga kiri) dan <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/muhaimin-iskandar' title='Muhaimin Iskandar'>Muhaimin Iskandar</a> (ketiga kanan) berpelukan usai Debat Keempat <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/pilpres-2024' title='Pilpres 2024'>Pilpres 2024</a> di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/pilpres-2024' title='Pilpres 2024'>Pilpres 2024</a> mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.

Terpisah, pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyebutkan gerakan salam 4 jari dibuat untuk melakukan serangan terbuka sekaligus menurunkan elektabilitas paslon nomor urut 2.

"Gabungan kubu 01 dan 03 dapat dimaknai sebagai gerakan 'say no to 02 atau Prabowo'," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Meski begitu, Umam menyebut, salam 4 jari perlu dicermati apakah termasuk gerakan organik dari masyarakat yang melek politik atau gerakan yang dibuat oleh elite politik.

Jika dibuat oleh elite politik, gerakan ini dibuat dengan menggabungkan pendukung paslon nomor urut 1 dan 3 untuk melawan paslon nomor urut 2 yang ingin membuat Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Di sisi lain, lanjutnya, gerakan ini dapat muncul untuk menanggulangi pemilik suara yang masih bingung atau bahkan belum menentukan pilihannya di Pilpres mendatang. 

Menurut Umam, orang seperti itu cenderung akan memilih paslon yang potensi menangnya lebih tinggi.

Dilihat dari hasil berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran punya presentase elektabilitas lebih tinggi mencapai 40 persen daripada lawannya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan mencegah masyarakat agar tidak hanya memilih paslon yang lebih unggul.

Dia menyebut, elektabilitas paslon nomor urut 01 dan 03 cenderung masih stagnan. Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mungkin naik tapi belum signifikan untuk menahan jumlah pemilih Prabowo-Gibran.

Sementara itu, dia juga menilai pendukung paslon 01 dan 03 benar-benar berpotensi bergabung kalau mereka menganggap punya kekuatan dan lawan yang sama.

Di sisi lain, Ujang tidak menampik kedua kubu punya karakter pemilih yang berbeda. Paslon 01 erat dengan representasi umat Islam lewat partai PKB, PKS, dan cawapres Muhaimin Iskandar yang kader Nahdlatul Ulama.

Sebaliknya, pemilih dari paslon 03 atau pendukung PDI-P didominasi oleh masyarakat umum, nasionalis, kaum abangan, dan kelompok minoritas non-Islam.

Selain itu, hubungan antara elite politik dari partai-partai yang mendukung paslon 01 dan 03 perlu dipertimbangkan jika kedua kubu kelak bergabung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved