Berita Lifestyle
Kain Gendongan dan Batik Dikreasikan Jadi Busana Imlek Anak-anak
Fokus mengangkat kain nusantara dalam setiap rancangannya, Lintang Agung mengkreasikan kain batik hingga gendongan saat membuat busana Imlek anak-anak
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Fokus mengangkat kain nusantara dalam setiap rancangannya, Lintang Agung mengkreasikan kain batik hingga gendongan saat membuat busana Imlek anak-anak.
Desainer muda asal Surabaya ini mengambil model busana cheongsam bergaya tradisional dan juga beberapa modelan dress anak.
“Karena sudah mendekati Imlek, tema kali ini tetap Imlek dominan warna merah dan emas. Karena saya fokus ke batik, jadi kali ini ada batik, tenun, gendongan. Konsepnya lebih ke ready to wear yang bisa digunakan kapan saja,” ucap Lintang ditemui di Tunjungan Plaza, belum lama ini.
Melalui karyanya Melati Imoeet, Lintang menghadirkan kenyamanan dari sehelai kain yang akrab untuk menggendong bayi menjadi sebuah busana bergaya elegan.
Perempuan berusia 19 tahun itu membuat model busana Imlek anak dengan tambahan bahan broklat halus untuk anak dan tile.
Busana ready to wear Imlek untuk anak perempuan ini dibuat one pices, dress dengan detail klok pada bagian tangan.
“Kalau untuk anak-anak pertimbangannya pasti bahan. Sulitnya bahannya kadang tidak bisa diterima anak, misal di potongan baju ada bahan tile supaya rok mengembang. Tapi tile harus ditutup rapi supaya tidak gatal di anak,” paparnya.
Edisi kali ini dibuat sekitar 15 model busana untuk anak perempuan dan laki-laki. Busana Imlek anak tersebut diperagakan oleh model-model cilik dari Model Cilik (Moci) Surabaya di Tunjungan Plaza.
Baca juga: Serba-Serbi Chinese New Year: Inilah 9 Tradisi Unik yang Ada Saat Merayakan Imlek 2024 di Indonesia

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2024 dalam Bahasa Inggris, Berisi Harapan dan Doa-doa Baik
Anak-anak sekitar usia tiga hingga 11 tahun berjalan dan tampil pose mengenakan busana Imlek dominan merah dan kuning.
“Kalau baju anak ini saya pilih semua pakai resleting, karena pernah bikin pakai kancing tapi karena anak-anak ini aktif bergerak kadang gampang copot dan tidak rapi. Jadi sekarang saya bikin semua pakai resleting supaya praktis,” ucap perempuan yang juga aktif sebagai model tersebut.
Sementara untuk busana pria, Lintang memadukan bahan katun dengan batik pada sisi yang berbeda. Busana ini dibuat dengan model kemeja anak.
Sementara itu, Founder Moci Surabaya Arny Jiang mengatakan bahwa untuk merayakan Imlek tahun ini anak-anak diajak untuk menampilkan skill mereka dengan fashion show. Kegiatan fashion show ini rutin dilakukan setiap menyambut Imlek.
“Iya setiap tahun selalu ada fashion show dan semua anggota dari Moci juga tampil menyanyi, dance. Modelnya anak-anak sampai usia 18 tahun,” ucap Arny.
Baca juga: Kreasi Kue Keranjang Khas Imlek, Miliki Bentuk Ikan Beragam Warna
Pada fashion show kali ini, ia bekerjasama dengan Lintang Agung untuk kolaborasi menampilkan nuansa Imlek melalui busana anak.
Dalam menentukan busana untuk anak-anak, Arny mengaku tidak gampang. Anak-anak disebutnya juga memiliki nilai dalam memilih busana mereka. Salah satunya dari bahan.
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.