Pilates dan Fisioterapi Makin Tren di Surabaya, Cardea Group Hadir di Graha Family

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Olahraga pilates dan fisioterapi akhir-akhir ini makin diminati warga Surabaya. 

Melihat permintaan tersebut, Cardea Group hadir di Graha Family, Kota Surabaya, setelah sejauh ini hanya ada di Jakarta. 

Studio pilates ini menggabungkan pilates dengan fisioterapi. 

Setiap sesi olahraga dibimbing langsung oleh pelatih atau instruktur berpengalaman.

“Cardea sejak awal menggabungkan pilates dengan fisioterapi untuk memberikan manfaat yang lebih luas, terukur, efektif, dan aman,” ungkap Founder Cardea Group Yurike Lanser ditemui di Cardea Surabaya, belum lama ini.

Baca juga: Ternyata Bukan karena Menu Diet, Lisa BLACKPINK Ungkap Rahasia Bodi Langsingnya, Cukup Senam Pilates

Yurike menyebut, pilates dan fisioterapi memiliki ilmu yang serupa terkait anatomi manusia. 

Sebab, untuk menjadi instruktur pilates dikatakan juga harus memiliki ilmu yang anatomi dan bio-mekanik. Mereka juga harus melalui pelatihan khusus yakni observasi dan praktek dan sertifikasi internasional.

Dengan menggabungkan keduanya, diharapkan makin banyak keuntungan yang didapatkan oleh para pelanggan. 

Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan akan olah fisik yang berbeda, kondisi tubuh yang beda dan tujuan yang belum tentu sama.

“Lebih dari 70 persen instruktur kami lulusan fisioterapi jadi mereka memahami sekali kondisi tubuh. Bergerak tidak asal bergerak tapi dengan tepat, makanya kita gabung supaya manfaatnya makin besar,” ungkapnya.

Tempat olahraga di Surabaya ini mengajak warga untuk bisa berolahraga menyesuaikan kondisi dan target setiap orang. 

Yakni dapat memilih pilates private (one on one), program yang didesain spesifik sesuai kebutuhan.

Gerakan pilates disebut mengandung pendekatan saintifik. 

Oleh karenanya dapat diperuntukan untuk semua orang, semua gender dan semua kebutuhan.

Pilates sebagai latihan fisik yang tidak hanya diperuntukan untuk memperbaiki postur tubuh hingga program khusus seperti untuk para atlet.

“Orang yang maunya hanya pilates ingin dapat fun-nya saja, tidak masalah. Untuk yang punya kebutuhan postur tubuh, kondisi atlet juga bisa. Kita banyak menerima atlet nasional, atlet yang biasa ke luar negeri, atlet profesional,” ungkapnya.

Pada studio ini ditunjang dengan beragam alat seperti ladder barrel, reformer, stability chair, cadillac yang bisa dikombinasikan dengan gerakan bola dan menyesuaikan target otot masing-masing pengguna.

Dicontohkan, para atlet yang tengah mempersiapkan marathon lebih banyak menggunakan stability chair yang lebih banyak pergerakan otot kaki. Hal ini sebagai salah satu program para atlet agar tidak cedera dalam lari marathon.

Ia menyebut, kedepannya akan berkolaborasi dengan komunitas olahraga di Surabaya. Selain itu, di Surabaya juga akan membuka training center bagi para instruktur pilates.

Pihaknya ingin membangun kesadaran lebih luas lagi terkait pentingnya kualitas hidup sehat dan memfasilitasi minat dan peluang bagi masyarakat Surabaya yang ingin menjadi instruktur pilates melalui Cardea Academy.

“Animo masyarakat terutama di kota besar makin banyak ke olahraga. Apalagi sejak pandemi, masyarakat makin sadar investasi hidup sehat,” ucapnya.