Skema Permainan Persebaya Sesuai Harapan, Paul Munster Terus Genjot Perbaikan di Masa Jeda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster menyebut, skema permainan yang ditampilkan timnya saat menang 1-0 dari Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (4/2/2024) sudah sesuai harapan.

Tidak hanya skema permainan, ia juga menyebut proses gol yang diciptakan Paulo Henrique di menit ke-54 pada laga pekan ke-24 Liga 1 2023/2024 ini, sesuai pola yang dilatih selama ini.

Paulo Henrique memanfaatkan umpan tarik cantik mendatar Bruno Moreira yang sebelumnya berhasil mengelabui dua pemain belakang lawan.

"Saya bangga bisa menang. Ini adalah standar permainan yang saya harapkan dan staf pelatih. Saya juga senang dengan proses terjadinya gol," kata Paul Munster, Selasa (6/2/2024).

Sejak memimpin tim pada 4 Januari 2024 lalu, Paul Munster mendapat tugas cukup berat membawa kebangkitan Persebaya yang sudah puasa kemenangan sembilan laga.

Fisik dan taktik terus ditingkatkan oleh pelatih asal Irlandia Utara tersebut.

Bahkan, beberapa pekan di antaranya menggelar dua sesi latihan dalam sehari.

Tidak cukup aktivitas di lapangan, Paul Munster membangun kedekatan semua bagian tim melalui aktivitas di luar lapangan.

Barbeku dan boling yang diikuti oleh semua bagian tim dilakukan Paul Munster untuk mempererat kedekatan emosional.

Laga debut Paul Munster bersama skuad Bajul Ijo gagal mempersembahkan kemenangan, hanya ditahan imbang 1-1 PSIS Semarang, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Meski Kalah dari Persebaya, Mario Gomez Tetap Optimistis Bhayangkara FC Keluar dari Zona Degradasi

Kemenangan atas Bhayangkara FC merupakan persembahan kemenangan perdana Paul Munster untuk Persebaya, mengakhiri 10 laga puasa kemenangan.

Juga menjadi kekalahan Bhayangkara FC di bawah asuhan pelatih barunya, Mario Gomez.

Sejak ditangani Mario Gomez, Bhayangkara FC tidak pernah kalah, total lima laga, empat laga imbang, dan satu laga berhasil dimenangkan.

Selain memutus rekor buruk, tambahan tiga poin menghidupkan kembali asa Persebaya finish di peringkat empat besar klasemen akhir untuk selanjutnya melaju ke babak final dalam perebutan gelar juara.