Meski Tersangka, Yudha Arfandi Dibela 1 Sosok, Sebut Kekasih Tamara Tyasmara Bukan Pembunuh: Sabar

TRIBUNJATIM.COM - Kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, kini telah dinyatakan bersalah dan sebagai tersangka.

Kendati begitu, rupanya Yudha Arfandi masih mendapat dukungan dari beberapa pihak seperti temannya.

Penetapan tersangka kematian Dante oleh pihak kepolisian tampaknya tak disetujui oleh beberapa orang.

Dilansir dari Kompas.com, Yudha Arfandi atau yang sebelumnya dikenal sebagai YA telah ditetapkan sebagai tersangka.

Yudha Arfandi ditangkap di kediamannya.

Tersangka Yudha Arfandi juga diduga telah menenggelamkan korban sebanyak 12 kali.

Hal itu rupanya terekam pada kamera pengawas CCTV yang ada di kolam renang lokasi kejadian.

"Adapun di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih korban ini (diduga) dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar keterangan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Meski Yudha Arfandi telah jadi tersangka, ternyata masih ada yang membelanya.

Mengutip Grid.ID, sosok yang melakukan pembelaan terhadap Yudha Arfandi ialah Muhammad Maulana yang merupakan sahabat tersangka.

"Yang sabar saudare. Gue tau loe bukan pembunuh. Gue tau loe gak sengaja."

Emang banyak orang yg nungguin moment lo kaya begini. Udah gue catetin namanya," tulisnya di salah satu sosial media.

Lebih mengejutkannya, dengan bangga Muhammad Maulana menyebut sosok Yudha Arfandi sering membayarinya mabuk.

Tak hanya itu, Muhammad Maulana juga ikut menyindir akun centang biru yang ditudingnya mencari peluang di tengah kasus kematian Dante.

Baca juga: Selain Pacar Tamara Tyasmara, Angger Dimas Isyaratkan Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Lebih dari 1

Mengetahui sang anak tewas ditenggelamkan, Angger Dimas telah mengikhlaskan.

Namun dirinya tetap akan memperjuangkan keadilan untuk mendiang Dante.

"Yang penting sekarang saya sebagai bapak, saya terus akan berjuang demi anak saya," ujar Angger Dimas.

"Sudah takdir Allah, kita sekarang cuma bisa melepaskan dan mengikhlaskan aja. Yang jelas hukum harus terus berjalan," tambahnya.

Usai Yudha Arfandi tertangkap, Angger Dimas selaku ayah kandung Dante mengunggah hal mengejutkan.

Angger Dimas mengisyaratkan jika pelaku kematian Dante berjumlah lebih dari satu.

Ia lantas mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya lantaran polisi dengan sigap menangkap kekasih Tamara Tyasmara.

Sang kekasih dikatakan sempat menemani Dante berenang, sebelum akhirnya ditemukan meninggal tenggelam.

Baca juga: Dante Ditenggelamkan 12 Kali, YA Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Angger Dimas Ogah Ketemu Pelaku

"Nah #JusticeForDante 1 tertangkap Thank You," kata Angger Dimas lewat Instagram Story akun pribadinya pada Jumat (9/2/2024).

Ia sembari ikut membagikan ulang berita yang mengabarkan penangkapan YA.

Bersamaan ini, Angger Dimas pun mengunggah hal menyejutkan.

Pria berprofesi DJ ini mengisyaratkan jika pelaku kematian Dante berjumlah lebih dari satu.

Ia seolah ingin mengatakan setelah ini bakal ada banyak hal mengejutkan di balik kasus kematian sang putra tercinta.

"Akhirnya 1 orang sudah di amankan, saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada @poldametrojaya warganet dan terkhusus para sahabat (semua pihak) yang membantu, this is just a beginning! #JusticeForDante," tulis Angger Dimas.

Sayangnya, belum diketahui siapa lagi sosok yang dicurigai berpotensi menjadi tersangka atas kasus kematian Dante.

Ahli krimonolog sendiri berbicara soal kemungkinan Tamara Tyasmara sebagai ibu ikut dijadikan tersangka.

Lantaran Tamara Tyasmara dianggap lalai menitipkan sang putra pada pihak yang bukan keluarga.

Menurut ahli krimonolog, Adrianus Meliala, kematian Dante adalah kasus yang sederhana.

Adrianus Meliala berpendapat, kecil kemungkinan ada unsur pembunuhan lantaran sosok Tamara Tyasmara merupakan public figure yang dikenal oleh banyak orang.

"Yang pertama tentu ini kasus sederhana sebetulnya, karena kalau pun ini misalnya kasus pembunuhan, maka semua yang diduga sebagai pelaku ada di situ, ada di lokasi."

"Kemudian modusnya yang bersifat apakah itu kecelakaan, atau ada penyakit. Jadi dengan kata lain ini sebenarnya kasus sederhana."

"Ketimbang kalau melibatkan banyak orang, melibatkan lokasi yang bermacam-macam, tentu menjadikan lebih susah penanganannya," kata ahli kriminolog, Adrianus Meliala dalam tayangan di kanal YouTube Cumicumi, Kamis, (8/2/2024).

Baca juga: YA Sembunyikan Celana Renang usai Tenggelamkan Dante, Hindari Tamara Tyasmara, Tak Komunikasi

Lebih lanjut Adrianus Meliala menyebut, pihak orang tua bisa berpotensi dijadikan tersangka bila di tengah penyelidikan ditemukan kelalaian.

Pasalnya Dante kabarnya sempat muntah sebelum berenang.

Tamara Tyasmara dalam hal ini bisa dikatakan lalai jika membiarkan sang putra berenang padahal kondisi Dante tengah sakit.

"Saya kira nanti Polri akan membuat dulu posisi kasus ya."

"Misal yang bersangkutan dinyatakan meninggal karena sakit atau lemas dan seterusnya, maka kita bicara siapa yang paling bertanggung jawab terhadap keberadaan anak."

"Jadi misal di situ ada orang tua, maka orang tua lah yang bertanggung jawab, atau ketika orang tua itu sudah deligasikan kepada babysitter atau ART, maka tentu dianya yang tanggung jawab."

Terlebih pihak yang dititipkan menjaga sampai menghilangkan nyawa seorang anak.

"Bisa dirunut ke belakang, siapa yang mengajak untuk pergi berenang, lalu siapa yang pada saat pergi berenang harus menjaga."

"Lalu bila orang tua sudah tahu bahwa anaknya sakit, tapi kemudian tetap memaksa untuk berenang, maka tentu saja bisa dikategorikan sebagai lalai."

"Yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, dalam hal ini anaknya, tentu itu terserah kepolisian apakah akan mentersangkakan orang tuanya misalnya, tentu terserah kepada kepolisian," tandasnya.

Namun pihak Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih dalam terkait adanya unsur kelalaian dari Tamara Tyasmara