Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kronologi Lengkap 15 Anggota TNI Diserang, 10 Terduga Pelaku Diperiksa, Terungkap Nasib Serda STV

Kronologi lengkap 15 anggota TNI diserang saat main futsal di Bali, 10 orang terduga pelaku diperiksa, terungkap nasib Serda STV.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Ilustrasi penyerangan - Bermain futsal, 15 anggota TNI dari Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama diserang puluhan orang tidak dikenal, Rabu (7/2/2024). 

Tak hanya itu, mereka membawa serta senjata tajam, lalu menyerang dengan melempar batu ke arah anggota yang masih duduk di dalam lapangan futsal. 

Lemparan tersebut pun mengenai Serda STV hingga mengalami luka di bagian dahi dan pipi kirinya dan luka memar.

Selanjutnya, sekitar pukul 20.45 WITA, kelompok orang tersebut kembali melakukan penyerangan kedua dengan membawa lebih banyak massa, sekitar 30 orang dilengkapi dengan senjata tajam.

Menurut Jansen, puluhan orang tersebut menyerang secara brutal dengan melempar batu ke arah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal. 

Sekitar pukul 20.50 WITA, kelompok tersebut melarikan diri.

Pada pukul 20.55 WITA, anggota Polsek Kuta Utara tiba di lokasi kejadian dan situasi sudah dalam keadaan aman. 

Adapun Polres Badung, Bali pun telah memeriksa 10 dari 30 orang terduga pelaku penyerangan terhadap 15 orang anggota TNI tersebut. 

Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, 10 orang terduga pelaku hingga kini masih menjalani pemeriksaan maraton oleh penyidik Satreskrim Polres Badung, untuk mengetahui motif dan peran para pelaku serta kronologi kejadian.

Dia mengatakan, 10 orang terduga pelaku tersebut diamankan Satreskrim Polres Badung pada Rabu (7/2/2024) malam usai peristiwa penyerangan terhadap anggota TNI itu berlangsung.

"Kami sudah amankan 10 orang dari kelompok tim futsal yang melempar batu, saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui kronologis dan peran dari pelaku yang kita amankan sesuai fakta hukum di TKP," kata Teguh saat dihubungi di Denpasar, Jumat (9/2/2024).

Menurut Teguh, penyebab sementara dari insiden penyerangan tersebut yakni karena adanya salah paham antara salah seorang anggota kelompok massa dengan salah satu anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama.

Kesalahpahaman tersebut berlanjut ke tindakan penyerangan dengan melempari para anggota TNI dengan batu hingga menyebabkan satu orang mengalami luka.

"Penyebabnya karena ada kesalahpahaman yang menyebabkan terjadi pelemparan batu yang mengenai salah satu pemain futsal dari anggota TNI," ucap Teguh.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved