Berita Viral
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang
Terjawab sudah kronologi pemicu Wali Kota Prabumulih Arlan ingin mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah.
TRIBUNJATIM.COM - Polemik pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih yang tegur anak Wali Kota Arlan masih bergulir.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengimbau masyarakat agar menghentikan polemik tersebut.
Hal itu setelah sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada Wali Kota Prabumulih atas dugaan pencopotan dan mutasi kepala sekolah tersebut.
Sanksi itu diputuskan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada Wali Kota Prabumulih atas dugaan pencopotan dan mutasi kepala sekolah tersebut.
Baca juga: Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja
"Persoalan ini sebenarnya sudah selesai di tingkat daerah, sebelum berangkat ke Kemendagri. Di sana diundang semua pihak, termasuk Walikota Prabumulih untuk berdialog dan mencari jalan keluar bersama," kata Deru usai salat Jumat di Masjid At Taqwa, Jakabaring, Jumat (19/9/2025)
Kendati demikian, Deru mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk masyarakat, yang sudah memberikan kritik yang membangun. Terimakasih juga pada Pak Roni.
"Harapan saya setelah ini, karena sudah diselesaikan dari tingkat daerah hingga pusat, maka mari sama-sama kita hentikan kegaduhan khususnya di media sosial mengenai hal tersebut. Tidak ada manusia yang sempurna," kata Deru
Terkait pertanyaan soal sanksi administrasi dari Kemendagri, menurut Deru ada level-levelnya mulai dari teguran lisan, tertulis, hingga tingkat yang lebih tinggi lagi.
"Tapi saya pikir ini kita jadikan pelajaran, agar Sumatera Selatan tetap sejuk karena Sumsel dikenal zero konflik. Zero konflik yang saya maksud bukan hanya konflik fisik, tetapi juga konflik psikis. Mudah-mudahan ini selesai, dan kepada netizen saya ucapkan terima kasih atas semua kritik yang disampaikan," tutupnya
Kronologi Awal
Terjawab sudah kronologi pemicu Wali Kota Prabumulih Arlan ingin mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah.
Semua diceritakan Arlan saat hadir di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
Awal mula kata Arlan, saat anak perempuan tengah mengikuti latihan marching band di sekolah tepat di tanggal merah.
"Pada kejadian itu, Pak, itu di jam, bukan jam sekolah, di tanggal merah, tanggal 5 (September 2025). Anak-anak ini main latihan drum band, jaraknya 150 meter dari sekolahan ke tempat latihan," kata Arlan melansir siaran youtube Kompas TV.
Di tengah latihan, hujan turun dan anak Arlan yang menjadi rombongan drum band kembali ke sekolah.
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.