Heran Tak Dibukakan Pintu saat Tiba di Kampung, Pria Nangis Baru Sadar Ibu Meninggal Setahun Lalu

TRIBUNJATIM.COM - Baru sampai kampung halaman, pria ini justru menangis dan berakhir sedih.

Sebab, ia baru sadar ibu dari pria tersebut telah meninggal setahun yang lalu.

Tahun Baru Imlek yang ingin dijadikannya momen keluarga hilang begitu saja.

Hal ini dialami oleh pria Tiong Hoa di Sichuan, Tiongkok.

Mengutip dari Sanook via Tribun Trends, Senin (12/2/2024), pria ini mengajak istri dan anaknya untuk pulang kampung ke rumah ibunya.

Ia meminta sang istri untuk merekam perjalanan mereka kali ini.

Baca juga: Nasib Artis Dulu Jualan Cendol Hingga Jaga Sandal, Kini Nangis Pertama Kali Pegang Uang Rp400 Juta

Pria ini terlihat sangat bersemangat untuk mudik pulang ke kampung halaman.

Namun siapa sangka, di akhir video itu, pria ini malah menangis pilu dan membuat warganet ikut merasa sedih.

Awalnya pria ini turun dari mobil dan membawa barang-barangnya yang berada di dalam koper.

Ia terlihat tersenyum melihat rumah masa kecilnya yang kini telah dibangun menjadi lebih bagus.

Tampak rumah itu terdiri dari tiga lantai.

Setibanya di depan pintu rumah, pria ini berteriak memanggil ibunya.

Ia tampak tak sabar bertemu dengan ibunya.

Namun setelah menunggu beberapa saat, pria ini heran lantaran pintu tak kunjung dibukakan.

Padahal biasanya saat ia pulang, ibunya akan langsung membukakan pintu dan menyambutnya.

Namun kali ini sangat lama pria ini menunggu di luar.

Setelah beberapa saat, pria ini akhirnya mengingat sesuatu.

Tampak pria ini tiba-tiba menangis.

Baca juga: Dikira Inisial, Wanita Pekalongan Viral Namanya Cuma 1 Huruf Q, Petugas PPS sampai Kebingungan

Rupanya pria ini baru ingat jika sang ibu sudah meninggal dunia tahun lalu.

Sambil mengusap air matanya, pria ini segera membuka pintu itu.

Masuk ke dalam rumah itu, pria ini tak kuasa menahan tangisnya.

Rumah tersebut terlihat sangat sepi.

Beberapa perabotan tampak berdebu lantaran sudah tak ada tangan ibunya yang membersihkannya.

Rumah bertingkat tiga tersebut rupanya khusus dibangun oleh pria ini untuk sang ibu tercinta.

Ia bercerita sang ayah meninggal dunia saat usianya baru 10 tahun.

Sejak saat itu, sang ibu banting tulang sendirian untuk membesarkan dan menyekolahkannya.

Sekarang setelah ia sukses ia berhasil membangunkan rumah yang bagus untuk ibunya.

Namun belum sempat pria ini merawat ibunya di masa tua, sang ibu sudah berpulang lebih dulu.

Kini di Tahun Baru Imlek, pria ini merasa hatinya sepi.

Sang ibu yang biasanya memasak makanan favorit kini sudah tiada.

Tak ada lagi yang menyambut kepulangannya.

Melihat kenyataan ini, pria tersebut menangis.

"Bu aku kembali, tapi ibu sudah tak ada lagi di sini." ucapnya pilu.

Sementara itu, penyesalan wanita abaikan restu orang tua demi mempertahankan cinta.

Tetapi pada ujungnya, wanita ini tetap bertahan dengan sang suami karena cinta.

Seorang wanita bernama Xiaofang jatuh cinta dengan seorang pria saat bekerja di perantauan.

Ia jatuh cinta dengan pria tersebut setelah melihat sosoknya yang merupakan pekerja keras hingga rendah hati.

Sama-sama merantau, pria tersebut berasal dari sebuah desa yang sangat jauh dari kota.

Hubungan Xiaofang dan pacarnya pun semakin jauh.

Sayang, orangtua Xiaofang justru tidak merestui hubungan mereka.

Mereka merasa bahwa pacar Xiaofang tidak selevel dan kondisi keuangannya sedang tidak stabil.

Orangtua Xiaofang pun memintanya untuk mencari laki-laki yang lebih mapan.

"Jangan korbankan masa depanmu demi laki-laki yang tidak kaya," ujar orangtua Xiaofang, seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Trends dari Sanook, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Wanita Curhat Pergoki Suami dan Adik Ipar Berzina, Nangis Dipeluk Mamah Dedeh, Berat, Inilah Dunia

Tak pedulikan pesan orangtua, gadis asal Tiongkok ini memilih untuk bertahan dengan pacarnya.

Xiaofang bahkan meyakinkan orangtuanya kalau bersatunya cinta mereka akan membawa kebahagiaan untuknya.

Bertahun-tahun kerja keras, pacar Xiaofang akhirnya bisa mengumpulkan uang untuk menikahinya.

Xiaofang sendiri sudah sepakat akan ikut suami ke kampung halamannya di desa dan menetap di sana.

Dengan penuh keyakinan, wanita berusia 22 tahun tersebut menyetujuinya.

Namun ketika sampai di rumah sang suami, Xiaofang dan keluarganya terkejut.

Air mata Xiaofang menetes ketika melihat rumah sang suami di desa.

Rumah tersebut berdindingkan kayu yang sudah tua dan rapuh.

Sarang laba-laba juga banyak menempel.

Bahkan rumah suami Xiaofang terlihat berbeda dengan milik para tetangganya.

Perasaan Xiaofang pun campur aduk setelah melihat rumah sang suami.

Kendati demikian, hal tersebut tak menyurutkan cintanya hanya karena suami berasal dari keluarga miskin.

Xiaofang berjanji kepada diri sendiri untuk kuat dan menerima pilihannya.

Terlebih selama ini sang suami juga merupakan seorang bekerja keras.

Kini dua tahun sudah Xiaofang dan suami menikah.

Mereka membuka toko makanan kecil-kecilan di kampung halaman suami Xiaofang tersebut.

Meski hidup pas-pasan, Xiaofang dan suami tetap bahagia.

Mereka juga berpesan kepada pasangan di luar sana agar bersabar dan pantang menyerah dalam cinta.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com