Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Mbah Ngatiyem Meninggal Mendadak di TPS, Ambruk setelah Masuk Bilik Suara, Keluarga Angkat Bicara

Sejumlah anggota KPPS bahkan pemilih di sejumlah daerah dilaporkan meninggal dunia. Seperti yang terjadi di Desa Seneporejo, Banyuwangi

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI: Mbah Ngatiyem Meninggal Mendadak di TPS, Ambruk setelah Masuk Bilik Suara, Keluarga Angkat Bicara 

"Petugas melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti," ucapnya

Sementara itu Bayan Dwy, Perangkat Desa Wringinagung, menambahkan bahwa jenazah korban telah dimakamkan. Setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

"Jenazah (korban) sekarang mau dikebumikan.Dugaan sementara korban meninggal, kesetrum mik dari audio yang ia miliki dan ia pasang, demi kelancaran pemilu di desa kami," katanya.

Sebatas informasi, meskipun telah memakan korban jiwa, aktifitas di TPS 035 Pemilu 2024 yang berada di ujung Barat Kabupaten Jember tersebut, masih berlangsung lancar dan tidak ada kendala.

Kasus Lain

Wahyu Jatmiko (43), Ketua KPPS di TPS 11 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Wonosobo, meninggal saat mempersiapkan lokasi TPS Pemilu 2024.

Riswahyu Raharjo, Komisioner KPU Kabupaten Wonosobo Divisi Hukum dan Pengawasan menjelaskan, ketua KPPS tersebut bisa diganti dengan cara penunjukan.

Jika tidak memungkinkan penunjukan karena waktu yang sudah mepet, pemungutan suara tetap bisa dilaksanakan tanpa penambahan personel.

"Sepanjang bisa diganti tidak papa. Namun jika tidak bisa. Pemungutan suara tetap bisa dilaksanakan. Karena dalam peraturannya pemungutan suara bisa dilaksanakan minimal 5 orang KPPS," kata Riswahyu Raharjo kepada Kompas.com pada Selasa (13/2/2024).

Untuk posisi ketua KPPS kata Riswahyu, semua anggota harus KPPS bermusyawarah untuk penentuannya.

"Semua anggota nanti musyawarah untuk menentukan ketua, jadi tidak ada masalah," kata Riswahyu.

Baca juga: BREAKING NEWS : Seorang Pemilih di Banyuwangi Tewas di TPS saat Akan Mencoblos, Mendadak Pingsan

Diketahui, kejadian meninggalnya ketua KPPS tersebut itu terjadi pada Minggu, (11/2/2024) sekitar Pukul 16.30 WIB.

Korban yang juga ketua KPPS bersama kedua anggota Linmas sedang berkumpul untuk mempersiapkan TPS.

Salah satunya dengan mempersiapkan kursi-kursi dan meja untuk para pemilih di TPS tersebut.

"Tiga orang itu sedang kumpul untuk membahas pembuatan TPS. Awalnya rencana pembuatan TPS akan dilaksanakan hari Senin (12/2/2024), namun karena waktunya sedang longgar dan semuanya sedang berkumpul jadi dilaksanakan pada hari Minggu (11/2/2024)," kata Riswahyu Raharjo Setelah berkumpul, kemudian 1 anggora Linmas pergi untuk mengambil angkong (Gerobak dorong).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved