Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Alasan Komeng Nyaleg Meski Hartanya Disebut Rp 20 M, Kesal Tak Ada Hari Komedi: Kita Bisa 'Menjajah'

Sosok pelawak Komeng kini menjadi perbincangan karena mendapat suara fantastis di Pemilu 2024. Apa alasannya nyaleg?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Komeng
Alasan Komeng Nyaleg Meski Hartanya Disebut Rp 20 M, Kesal Tak Ada Hari Komedi: Kita Bisa 'Menjajah' 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok pelawak Komeng kini menjadi perbincangan karena mendapat suara fantastis di Pemilu 2024.

Apalagi Komeng maju sebagai caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Barat tanpa partai.

Suara Komeng melesat jauh meninggalkan artis yang juga nyaleg DPD Jawa Barat, Jihan Fahira.

Lantas, apa alasan Komeng nyaleg?

Baca juga: Harta Kekayaan Komeng yang Kini Perolehan Suaranya Melejit, Diprediksi Lolos ke DPD, Rumahnya Mewah

Lantaran memperoleh suara fantastis dari para pemilih Jawa Barat, Komeng pun diprediksi memenangkan kursi DPD.

Komeng sudah 30 tahun lebih bergumul di dunia entertainment.

Seperti diketahui, Komeng mengawali karirnya di dunia selebriti sejak awal tahun 1990-an.

Mulanya Komeng bergabung di grup Diamor.

Berkat suara sengau dan tingkahnya yang jenaka, Komeng terkenal di dunia televisi.

Tak cuma pandai melawak, Komeng juga piawai menjadi penyiar radio.

Hal itu dibuktikan dengan aksi Komeng yang pernah menjadi penyiar di Bens Radio Jakarta dan Radio SK.

Baca juga: Sosok Aprilliana Indra Dewi, Istri Komeng Tuai Dukungan, Suami Unggul di DPD Jabar Versi Real Count

Karir Komeng kian menanjak di awal tahun 2000-an.

Berkat sinetron Putri Duyung dan Lola Liliput, Komeng semakin dikenal masyarakat.

Di puncak karirnya, Komeng pernah membintangi iklan sepeda motor bersama pebalap dunia, Valentino Rossi.

Hingga di tahun 2004, Komeng memenangkan ajang Panasonic Awards kategori pelawak terfavorit.

Tenar dan ternama, Komeng kabarnya adalah salah satu pelawak dengan biaya termahal.

Untuk satu kali episode syuting, konon Komeng mematok harga Rp40 juta - Rp45 juta.

Karenanya, muncul isu harta kekayaan Komeng mencapai Rp20 miliar.

Baca juga: Nasib Anggota KPPS yang Gajinya Dibawa Kabur Bendahara, Nelangsa Kerja 24 Jam, Rp 140 Juta Amblas

Isu tersebut beredar setelah publik mengetahui rumah mewah Komeng serta kendaraan mewahnya.

Komedian kelahiran 25 Agustus 1970 itu rupanya memiliki hunian megah yang lengkap dengan fasilitas kolam renang.

Memiliki dua rumah mewah yang disatukan, Komeng memberikan sebagian huniannya untuk anak kembarnya.

Disebut-sebut sebagai pelawak dengan biaya termahal, Komeng sempat memberikan tanggapan.

Dengan gaya khasnya, Komeng mengurai candaan soal alasan mematok tarif mahal.

"Kata siapa (bayaran saya) mahal? mahal tuh apaan? saya tuh orang yang males kerja, jadi kadang saya mahalin biar saya enggak kerja," ujar Komeng, melansir dari TribunBogor.

Alasan Nyaleg

Pemilik bernama lengkap Alfiansyah Komeng ini mengungkap alasan utamanya nyaleg karena Indonesia tidak mempunyai hari komedi.

Padahal, Komeng mengaku sudah mengajukan usulan tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Yang saya kesal tuh, kok saya mengajukan hari komedi, enggak bisa-bisa, ke DPR sudah. Tapi, kata DPR, itu yang menentukan (adanya hari komedi adalah) eksekutif,” ungkap Komeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

“Coba itu lihat, hari film ada, hari musik ada, (tapi) hari komedi enggak ada. Ke DPR sudah datang dua kali,” lanjut dia.

Karena usulan dari para pelawak Indonesia yang duduk di kursi legislatif itu tidak pernah lolos, rasa ingin tahu Komeng tiba-tiba muncul.

“Ya sudah, ane (saya) coba (nyaleg). Walaupun buat legislatifnya sih enggak terlalu (punya konsep), tapi akhirnya ane (saya bikin) konsep juga. Karena kan untuk masuk ke sana (Senayan) harus punya konsep juga. Awalnya itu sebenarnya,” ucap Komeng.

Jika terpilih menjadi anggota DPD, Komeng berjanji akan memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional.

“Bagaimana caranya (agar) kita bisa 'menjajah' negara lewat budaya. Kan selama ini kita (Indonesia) 'dijajah' (budayanya) oleh Korea dengan drama korea, apa pun, sampai ke makanannya,” kata Komeng.

Pelawak terfavorit dalam ajang Panasonic Awards 2004 melalui program acara Spontan itu mengatakan, pemikiran-pemikiran ini lahir berdasarkan keresahan setelah dia bepergian ke luar negeri.

“Saya kalau main (melawak) ke luar negeri, komunitas-komunitas luar minta potong honor kita. Tapi, komunitas di Indonesia enggak pernah mau potong (honor) orang dari luar (negeri). Kan banyak pemain (pelawak) luar (negeri) pada main di sini. Semuanya enjoy saja ya kan?” tutur Komeng.

Oleh karena itu, Komeng merasa kesenian Tanah Air kurang dimanfaatkan dengan baik.

“Padahal, dari budaya bisa diangkat, dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar buat negara,” ujar Komeng.

Baca juga: Pantas Maju Caleg Independen, Harta Kekayaan Komeng Disorot, Sosok Pelawak Termahal di Indonesia

Komeng mengaku bahwa dirinya tidak melakukan kampanye besar-besaran untuk maju sebagai caleg.

Komeng mengatakan, hal itu ia lakukan guna membuktikan bahwa biaya untuk terjun ke politik tidak selalu mengeluarkan modal besar.

"Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat (masuk politik dengan tidak kampanye besar-besaran dan modal sederhana). Katanya politik itu mahal, ternyata ya enggak," ungkap Komeng dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (15/2/2024).

Komeng tak menampik bahwa seseorang yang hendak terjun ke politik setidaknya harus memiliki sejumlah hal yang diperlukan.

Namun, ia menyebut bahwa hal yang dibutuhkan itu tidak selalu uang banyak.

"Memang biasanya kalau masuk ke politik itu katanya ada tiga tas, popularitas, elektabilitas, dan satu lagi isi tas. Sedangkan saya tasnya kosong," ungkap Komeng.

"Jadi maksudnya saya ngasih tahu, ya bisalah (masuk politik) dengan cara sesederhana pun," imbuhnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved