Buntut Furry Setya Curhat Diminta Seperti Raffi Ahmad hingga Takut Gila, Dwinda Ratna Kesal: Bedakan

Lantas, Furry beranggapan bahwa ada sesuatu yang salah dengan psikologisnya.

"Bahwa perpisahan ini 100 persen aku yang salah. Kayak ada masalah dari psikologiku yang belum selesai tentang masa laluku gitu," tutur Furry.

Namun, Furry menegaskan bukan tentang perasaan yang masih tertinggal untuk mantan istrinya.

Baca juga: Hasil Tes Kejiwaan Tamara Tyasmara, Ibu Dante Nyerah 3 Jam Diperiksa, Chat dengan YA Dikuak Psikolog

Merasa ada yang janggal di dalam dirinya, Furry beranggapan bahwa masih ada trauma dari masa lalu.

"Bukan karena aku masih cinta aku masih cinta sama mantanku, ada sesuatu yang aku sendiri pun bingung mau ngungkapin."

"Ada sesuatu yang nggak rilis gitu. Kemungkinan trauma-trauma atau apa. Aku kan tipikalnya pemendam gitu lo Kak," beber Furry kepada Melaney.

Bahkan, Furry mengaku sempat menemui psikiater satu bulan sebelum bercerai dari Dwinda.

"Desember tahun kemarin ke psikiater aku," ungkap Furry.

Ditanya Melaney terkait alasan mengapa akhirnya memutuskan untuk menemui psikiater, Furry berujar bahwa dirinya tak kuat dengan kondisinya.

Baca juga: Panggil Bu Komandan, Perlakuan Ibu-ibu Persit ke Ayu Ting Ting Terkuak, Tessa Siap Buatkan Seragam

Furry mengaku jika kondisinya dibiarkan maka dirinya bisa mengalami gangguan jiwa.

Tak tanggung-tanggung, Furry memutuskan untuk mencari psikiater di rumah sakit jiwa.

"Aku nggak kuat Kak, aku nggak kuat. Takut gila aku. Beneran," ujar Furry.

"Aku ke psikiater itu sampai nyarinya ke rumah sakit jiwa. Rumah sakit jiwa di Semarang aku datengin," beber Furry.

Alasan Furry mendatangi rumah sakit jiwa lantaran dia berpikir bahwa di sana akan banyak dokter kejiwaan yang hebat.

"Karena aku mikirnya wah kalau aku pengin nyari psikiater yang hebat nih."