Berita Entertainment
Alice Norin Derita Kanker Sarkoma di Otot Rahim, Sempat Tahan Sakit: Banyak Pembuluh Darah di Miom
Alice Norin harus merasakan derita yang tak bisa dikatakan bercanda. Artis cantik itu mengumumkan dirinya menderita kanker sarkoma di otot rahim.
TRIBUNJATIM.COM - Lama tak terdengar kabarnya, Alice Norin mendadak banjir dukungan dari rekan artis seperti Luna Maya, Marsha Tengker hingga Enzy Storia.
Para artis itu mencoba menguatkan Alice Norin yang baru saja mengumumkan dirinya menderita kanker sarkoma pada 16 Februari.
"Sending You lots of love," kata Luna Maya.
"Kakk, aku ga pernah lewatin yang kamu lewatin, aku ga kebayang jadi kamu gimana, aku cuma bisa kirim doa semoga perjalanan menuju kesembuhan kamu penuh kebaikan. Semoga kamu dan keluarga selalu dilindungi Allah SWT," seru Marsha alias Caca.
"Sending prayers kakkk, bismillah kuaaat dan cepet sehat lagi yaaah," tutur Enzy Storia.
Adapun, Alice Norin menegaskan kalau dia tidak sedang bercanda.
Bintang sinetron "Orang Ketiga" itu mengungkap awal mula dirinya memeriksakan diri ke dokter karena mengalami sakit di perut bagian bawah.
"Aku divonis kanker sarkoma, yaitu kanker langka yang berkembang di otot rahim. Nggak, ini lagi nggak bercanda dan aku juga nggak lagi cari perhatian," kata Alice dalam postingan 16 Februari.
"Buat apa penyakit dibecandainkan. Walaupun awal dengar aku juga pikir begitu. Kalau ada sebagian yang ngeh, dari akhir Desember sampai pertengahan Februari kemarin aku sempat on of lumayan lam. Sebenarnya karena aku bolak balik ke dokter untuk ngecek semuanya. Singkat cerita aku sering sakit di bagian perut bawah dari Agustus 2023 dan ketahuan kalau aku memang ada miom yang menurut dokter sih kalau nggak mengganggu nggak usah dioperasi."
Sempat menahan sakit, ia akhirnya memeriksakan diri ke dokter karena terus merasa nyeri.
Ditemani oleh suami, Alice pun dibuat kaget ketika dokter menanyainya soal riwayat penyakit kanker.
"Dokter A (tanya), 'Bu Alice ada riwayat cancer?' Itu aku sama suami diam lama. Sampai nggak tahu mesti ngomong apa. Akhirnya aku bilang pelan-pelan, 'Iya almarhum mama aku meninggal karena kanker'. 'Kenapa emangnya dok?' Beliau bilang miomnya 6 cm ada pembuluh darahnya, dan ini bisa menandakan keganasan," kata Alice Norin.
Pihak dokter A lantas menyarankan Alice untuk mencari pendapat kedua dan memeriksakan diri ke dokter Fetomaternal.
Alice Norin mengaku kalau ia sempat ketakutan ketika masuk ruangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ia kemudian membeberkan hasil pemeriksaan tersebut.
"Banyak pembuluh darah yang ada di dekat miom, menandakan kemungkinan keganasan," kata Alice Norin.
"Malamnya susah tidur kepikiran, (sehari setelahnya), beliau (dokter A), 'Sesuai dugaan ada kemungkinan ini kanker sarkoma dan harus segera dioperasi'."
Alice Norin membeberkan jika ia terancam mengalami menopause dini dan tak bisa punya anak lagi jika tak segera dilakukan operasi.
Ia pun masih belum percaya atas kabar ini. Alice juga belum mengungkap kelanjutan kondisinya pasca divonis kanker tersebut. Yang pasti, Alice mengucap terima kasih atas doa dari banyak pihak.
"Terima kasih banyak buat doanya Sehat2 yaa kalian semua," serunya.
Kenali Apa Itu Sarkoma Rahim, Penyebab, Gejala, Pengobatannya
Sarkoma rahim adalah salah satu jenis kanker yang sangat langka.
Mengutip Cleveland Clinic, gejala kanker jenis ini meliputi pendarahan yang tidak biasa, nyeri, dan rasa kenyang.
Perawatan mungkin termasuk pembedahan, radiasi, kemoterapi atau terapi hormon.
Artikel ini akan mengulas selengkapnya tentang sakorma rahim meliputi pengertian umumnya, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Sarkoma rahim adalah jenis kanker rahim (uterus) yang biasanya terbentuk di lapisan otot rahim (miometrium).
Sebagian besar kanker rahim terbentuk di lapisan rahim (endometrium), yang disebut kanker endometrium atau karsinoma. Sehingga, sarkoma rahim lebih jarang terjadi.
Sarkoma uterus biasanya tumbuh lebih cepat dan menyebar lebih cepat dibandingkan kanker endometrium pada umumnya.
Namun, tidak semua sarkoma uterus sama agresifnya.
Ada beberapa jenis sarkoma langka lainnya yang dimulai pada sel pendukung lapisan rahim.
Dokter Anda akan mempertimbangkan di mana letak sarkoma dan jenisnya untuk menentukan seberapa agresif kanker ini.
Sementara, jenis kanker langka ini terdiri dari stadium I hingga IV, yang akan menentukan penyebarannya.
Apa saja penyebab sarkoma rahim?
Mengutip Penn Medicine, penyebab sarkoma rahim tidak diketahui pasti oleh para pakar.
Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker langka ini.
Terapi radiasi sebelumnya pada panggul untuk kondisi medis lain mungkin meningkatkan kemungkinan berkembangnya sarkoma uterus.
Pernah menjalani terapi hormon tamoxifen untuk mengobati kanker payudara juga bisa menyebabkan jenis kanker rahim ini.
Beberapa orang juga mewarisi perubahan genetik yang meningkatkan risiko terkena sarkoma uterus, yang meliputi:
Retinoblastoma herediter
Selain meningkatkan risiko retinoblastoma kanker mata, sindrom ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya sarkoma jaringan lunak tertentu, termasuk sarkoma uterus.
Sindrom Li-Fraumeni (LFS)
Sindrom Li-Fraumeni ialah kelainan genetik langka yang meningkatkan risiko seorang anak mengalami kanker.
Meskipun LFS utamanya terkait dengan rhabdomyosarcoma (kanker yang tumbuh dari otot rangka), ini meningkatkan risiko kanker jaringan lunak lainnya, seperti sarkoma uterus.
Menurut Cleveland Clinic, gejala utama sarkoma rahim mirip dengan kanker endometrium dan pertumbuhan non-kanker, seperti fibroid.
Berikut gejala sarkoma rahim yang bisa terjadi:
- Pendarahan tidak biasa dari vagina yang tidak berhubungan dengan periode menstruasi atau terjadi setelah menopause
- Pendarahan vagina dengan keluarnya cairan yang berbau
- Massa (benjolan atau pertumbuhan) di vagina atau panggul Anda
- Perasaan penuh di perut Anda
- Nyeri panggul
- Harus sering buang air kecil
- Sembelit
Ada beberapa cara untuk mengobati jenis kanker rahim ini, yaitu:
Operasi
Ini pengobatan yang paling umum digunakan untuk sarkoma rahim.
Dokter bedah hanya dapat mengangkat massanya saja, tetapi terkadang perlu mengangkat jaringan dan organ yang terkena, seoerti rahim dan serviks.
Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah suatu bentuk pengobatan kanker yang menggunakan sinar X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker sekaligus meminimalkan kerusakan pada sel sehat.
Kemoterapi
Obat kemoterapi sering kali diberikan secara intravena (melalui jarum ke dalam pembuluh darah). Beberapa orang menerima terapi radiasi dan kemoterapi bersamaan.
Terapi hormon
Ini pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan kanker dengan menghalangi kerja hormon.
Jika Anda didiagnosis kanker sarkoma rahim, Anda harus berdiskusi dengan dokter tentang pengobatan apa yang paling cocok untuk kondisi Anda.
Artikel ini telah tayang di Banjamasin Post
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Luna Maya
Alice Norin
kanker sarkoma
Marsha Tengker
Enzy Storia
berita seleb terkini
berita artis terkini
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
dokter Fetomaternal
Sosok Travis Kelce Lamar Taylor Swift dengan Cincin Rp9 M, Calon Istrinya Perempuan Terkaya di Dunia |
![]() |
---|
Akhirnya Lisa Mariana Mau Damai? Sebut Drama dengan Ridwan Kamil Selesai: Mari Duduk Bersama |
![]() |
---|
Hotman Paris Sindir Lisa Mariana yang Minta Tes DNA Ulang dengan Ridwan Kamil: Lu Kira Bodoh |
![]() |
---|
Ahmad Dhani Nyaris Diusir saat Rapat RUU Hak Cipta, Bolak-balik Menyela Ariel NOAH dan Judika |
![]() |
---|
Dulu Penyanyi Terkenal, Sosok Artis Kini Jualan Rumah Mewah Rp120 M: Daripada Kita Pikun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.