Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bacaan Doa

Doa Naik Kendaraan, Doa Memohon Kemudahan di Perjalanan dan Adab Bepergian, Umat Muslim Wajib Tahu!

Selain mengetahui doa naik kendaraan, penting juga dipahami adab bepergian. Berikut bacaan doa naik kendaraan dan penjelasan lain yang perlu disimak.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
AFP PHOTO/FAYEZ NURELDINE
Seorang perempuan Arab Saudi keluar dari mobil di luar sebuah mal di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (27/9). Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengeluarkan dekrit bersejarah yang mengizinkan perempuan Arab Saudi mengemudikan kendaraan mulai Juni tahun depan. 

6. Berpamitan Kepada Keluarga dan Tetangga: Sebelum bepergian jauh, adabnya untuk berpamitan kepada keluarga dan tetangga sebagai tanda kepedulian dan rasa hormat.

7. Membaca Doa Naik Kendaraan: Ketika naik kendaraan untuk bepergian jauh, dianjurkan untuk membaca doa agar diberi keselamatan selama perjalanan.

8. Memperbanyak Doa di Perjalanan: Di perjalanan jauh, disunnahkan untuk memperbanyak doa karena amalan yang dilakukan dalam perjalanan memiliki keistimewaan.

9. Segera Pulang Jika Urusan Sudah Selesai: Setelah menyelesaikan urusan yang dituju, Islam menganjurkan untuk segera pulang agar tidak terlalu lama berada di perjalanan.

Berikut bacaan doa naik kendaraan, doa bepergian mulai keluar rumah, selama di perjalanan hingga sampai di tempat tujuan.

1. Doa Keluar Rumah

Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahi tawakkaltu 'alaallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah." (HR Turmudzi dari Anas bin Malik).

Melansir Ilmu Islam, ada keutamaan ketika membaca doa ini.

Sebagaimana dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan doa ini,

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ، وَكُفِيتَ، وَوُقِيتَ، فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟

”Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’

Seketika itu setan-setanpun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya,’Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426, dan dishahihkan al-Albani).

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved