Umi Pipik Dihujat Imbas Postingan Soal Kecurangan di Pemilu 2024, Abidzar Minta Maaf: Tidak Pantas

TRIBUNJATIM.COM - Abidzar Al Ghifari putra kedua mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori alias Ustaz Uje memposting tentang permintaan maaf.

Abidzar meminta maaf setelah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik sang ibu dihujat netter imbas postingannya soal kecurangan di Pemilu 2024.

Sejauh ini, Umi Pipik terpantau masih mengunggah postingan yang memicu pro dan kontra masyarakat.

Sadar sang ibu dihujat habis-habisan, Abidzar Al Ghifari muncul sebagai perwakilan keluarga untuk mengutarakan maaf.

”Saya mewakilkan keluarga meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan sedang jadi perbincangan semua orang,” tulis Abidzar lewat akun Instagram pribadi dengan latar belakang hitam, Senin (19/2/2024).

Tanpa menyebut Umi Pipik, Abidzar Al-ghifari sadar sikap sang ibu tidaklah pantas.

Ia juga menyampaikan maaf untuk paslon Capres Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Mewakili sang ibu, Abdizar juga meminta maaf jika sikap dan tutur keluarganya menyakiti banyak orang.

”Saya sangat amat mengerti kesalahan yang dibuat, memang tidak pantas untuk kami melontarkan atau fitnah itu. Saya sebagai pendukung dan coblos tim 02 ingin minta maaf terlebih untuk pak Prabowo dan juga mas Gibran, kepada para pendukung 02, dan juga untuk orang2 yang tersinggung,” tutur Abidzar.

Kejadian ini akan diingat Abidzar sebagai pelajaran untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Aktor 22 tahun ini berharap permintaan maafnya ini bisa diterima oleh semua pihak.

”Ini akan jadi pembelajaran yang sangat penting untuk saya dan keluarga kami bisa lebih menjaga etika, adab, dan moral. Semoga permintaan maaf ini di terima maaf nya. Terima kasih,” pungkas Abidzar.

Sementara, nama Umi Pipik masih saja diserang oleh netizen.

Umi Pipik juga belum mengeluarkan reaksi apa pun soal permintaan maaf yang diunggah oleh sang putra.

Untuk diketahui, Umi Pipik menyayangkan banyak kecurangan yang terjadi pada pemilu 2024.

Lewat Instagram miliknya, Umi Pipik menyinggung adanya dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 untuk memenangkan Paslon urut 02.

Umi Pipik tak menyebut secara langsung sosok yang disindirnya curang dalam pilpres 2024 ini.

Meski calon Presiden yang ia pilih tidak memperoleh suara yang tinggi, namun Umi Pipik mengaku bangga dengan calon Presiden pilihannya.

"Kalaupun ada kecurangan dan ketidakjujuran, dan kalaupun PBW sudah di setting untuk menang, saya pribadi tetap bangga dengan pilihan saya," tulis Umi Pipik dalam postingan Instagram pribadinya. Dikutip dari Instagram @lambe_danu, Minggu (18/2/2024).

Lebih lanjut, Umi Pipik mengungkapkan sosok capres yang ia pilih memiliki sifat yang jujur, cerdas dan bisa dipercaya.

Umi Pipik menambatkan pilihannya dalam Pemilu 2024 kepada Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN).

Tak hanya itu, bahkan Umi Pipik merasa sudah menjadi saksi di akhirat bahwa ia benar memilih pemimpin yang ia anggap baik.

"Setidaknya menjadi saksi memilih pemimpin yang ber STAF. S: Sidiq (jujur), Tabliq (menyampaikan kebenaran), Amanah (bisa dipercaya), dan Fathonah (cerdas)," lanjut Umi Pipik.

Namun terpantau, tak lama setelah mengunggah postingan tersebut Umi Pipik langsung menghapusnya.

IG Diserbu

Pernyataan Umi Pipik ini pun sontak jadi sorotan publik, kini terpantau lewat unggahan Instagram terakhirnya diserbu warganet.

"Aku tadinya mengagumi umi pipik..tapi setelah postingan umi yang merendahkan orang lain..jadi gak respect..apah iya yang punya ilmu agama tinggi bisa berhak merendah kan orang lain" tulis akun @renis

"Kalau umi pipik diserang sama nitizen, itu tanda nya bukan ujian dari allah, tapi lebih karena sebab akibat kelakuan nya sendiri" tulis akun @ny.icha

"Haduh. emang tau curang drmana sih ummi? emng bisa mempertanggungjawabkan kata⊃2; ummi yg menuduh curang itu?" tulis akun @xenara

Update Hasil Pilpres 2024

Inilah hasil real count terupdate dari komisi pemilihan umum (KPU) pada Pilpres 2024.

Berdasarkan situs pemilu2024.kpu.go.id, per pukul 08.00 WIB, jumlah suara yang masuk sebanyak 548.354 dari 823.236 TPS.

Hingga sore ini, total surat suara sudah masuk ke penghitungan atau real count mencapai 66,61 persen.

Dari hasil penghitungan sementara itu, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin unggul.

Prabowo-Gibran hampir mendapat 50 juta suara, tepatnya pada angka 49.747.461 atau 57,95 persen.

Berikut hasilnya yang disusun berdasarkan nomor urut capres:

AMIN: 24,48 persen (21.013.738)
Prabowo-Gibran: 57,95 persen (49.747.461)
Ganjar-Mahfud: 17.57 persen (15.084.928)

Dilansir TribunJatim.com dari Tribunnews.com, Di sisi lain, hasil quick count Pilpres 2024 menunjukkan hal yang tak jauh berbeda dengan real count KPU yang mana Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dua kandidat lain.

Hasil Quick Count Versi 6 Lembaga Survei Minggu (18/2/2024) per pukul 08.00 WIB:

1. Litbang Kompas

Anies Baswedan-Muhaimin: 25.21 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58.48 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16.31 persen
Data masuk: 99.80 persen

2. Charta Politika

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25.55 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57.81 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16.62 persen
Data masuk: 99.40 persen

3. Indikator

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25.34 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58.03 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16.58 persen
Data masuk: 99.73 persen

4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,30 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,46 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,23 persen
Data masuk: 99.90 persen

5. Poltracking

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25.13 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58.81 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16.36 persen
Data masuk: 100 persen

6. Populi Center

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25.06 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 59.08 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 15.86 persen
Data masuk: 100 persen

Disclaimer:

1. Publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi publik.

2. Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Artikel ini diolah dari Tribun Sumsel 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com