Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Akhirnya Umi Pipik Minta Maaf, Pernyataan Kecurangan Pemilu Picu Kontroversi: Jangan Saling Serang

Akhirnya Umi Pipik mengutarakan permintaan maaf setelah pernyataannya soal kecurangan Pemilu 2024 sempat memicu kontroversi.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/_ummi_pipik_
Umi Pipik akhirnya muncul dan meminta maaf usai dirujak netizen buntut pernyataannya soal kecurangan Pemilu 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Pipik Dian Irawati akhirnya mengutarakan permintaan maaf usai pernyataannya soal kecurangan Pemilu 2024 sempat memicu kontroversi.

Umi Pipik menuliskan permintaan maaf panjang lewat akun Instagram pribadinya.

Ia berharap tak lagi ada aksi saling serang menyerang antar pendukung Capres Cawapres.

Istri mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori ini berharap siapa pun pemimpinnya kelak bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Ia juga meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas lisannya baru-baru ini.

”Maaf lahir bathin, untuk semua yg dirugikan atas tulisan saya, sudah ya jangan saling serang lagi antar pemilih, kita pasti tidak memikirkan kemenangannya saja tapi yang lebih kita fikirkan bagaimana negeri kita jadi lebih baik dalam segala hal, rakyat mendapatkan kemudahan dlm sdgala aspek kehidupan, negara kita mjd berkah, baldatun toyyibatun warofun ghofur siapapun nanti yg terpilih… Semoga bisa membawa Indonesia mjd baik,” tulis Umi Pipik.

Inilah bukti permintaan maaf panjang dari istri mendiang Uje, Umi Pipik.
Inilah bukti permintaan maaf panjang dari istri mendiang Uje, Umi Pipik.

"Bismillah
Ibu2 shaliha, bapak2 sholeh, maaf lahir bathin atas segala salah dan ucap, sdh ya jgn pd saling serang antar saudara, siapapun yg mimpin, kita gak mikirin kemenangan yg sesaat, tapi yang kita hrs fikirkan indonesia untuk selamanya agar mjd baik, dlm. Segala hal, utk rakyat mendapat kemudahan dlm segala aspek, negri penuh berkah, baldatun toyyibatun warofun ghofur," tulisUmi Pipik di akun @_ummi_pipik_

Istri mendiang Ustaz Jefri Al Bukhori tersebut juga mendoakan agar Tuhan memudahkan segala urusan hingga diberikan keselamatan dunia dam akhirat.

"Maaf lahir bathin semuanya semoga Allah berkahi, mudahkan segala urusan kalian diberikan rejeki dan kebahagiaan dan keselamatan dunia akherat," imbuhnya.

Sebelumnya, Umi Pipik telah mengunggah sebuah tulisan yang menjelaskan terkait pernyataannya.

Tak hanya itu, Umi Pipik juga akhirnya mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya lantaran unggahannya  viral.

"Masha Allah rame dan heboh sekali gara2 pd gak faham dgn kalimat saya di story, langsung di post dimana mana, yg faham akan ngerti yg gak faham akan mencaci."

"Maaf saya matikan kolom komentarnya krn saya tdk mau kotor hati dgn baca hujatan kalian semua," tulis Umi Pipik.

Umi Pipik mengaku tak mau membuat kegaduhan akibat unggahan tersebut.

"Saya gak mau gaduh dirumah saya, krn sosmed adalah rumah bagi saya utk bersilaturahmi dan berkomunikasi dgn jamaah online saya."

Umi Pipik menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.

Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.

"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.

Alasan Umi Pipik menuliskan kalimat tersebut, lantaran dirinya berkaca pada kejadian di pemilu sebelumnya.

Ia merasa kecewa dan takut jika kejadian pemilu sebelumnya terulang kembali.

"Dan knp saya sampai menulis story tsb? Krn sy kembali teringat pemilu yg lalu dgn segala kecuranganya yg saat itu sy memilih paslon yg skrg memcalonkan lg, bahkan tiap malam dulu sy srg ke rmh beliau benar2 membela memilih, krn sy melihat pribadi beliau, mungkin jg semua org saat itu sm pilihanya hy beliau," katanya.

"Sampai ada kejadian di pemilu saat itu byk nyawa hilang, bahkan terjadi insiden penembakan dll, benar2 pemilu saat itu membuat sedih luka, kecewa, bahkan saudara saya yg jd petugas kps pun sakit berhari2, hasilnya saat itu bukankah ada kecurangan, suara PBW yg byk sekali semua rakyat memilih beliau dan beliau kalah."

"Sampai skrg kasus banyak nyawa yg hilangpun sampai skrg tdk terselesaikan, salah satu jamaah pengajian saya yg anaknya meninggal saat ada insiden penembakan ketika pemilu sebelumnya msh sedih sampe skrg," jelas Umi Pipik.

Menurut Umi Pipik, apa yang diunggah di story media sosial Instagramnya tersebut wajar, karena dirinya masih merasa ketakutan akan kejadian tersebut.

"Maka wajar jika tulisan story saya krn ketakutan saya akan kejadian pemilu itu terulang lg, dan saya melihat semua figur paslon baik, krn mrk anak bangsa yg sdh berdedikasi di negara ini," paparnya.

Sebelumnya, putra Umi Pipik, Abidzar Al-ghifari sudah sempat menyampaikan permintaan maaf mewakili sang ibu.

Tanpa menyebut Umi Pipik, Abidzar Al-ghifari  sadar sikap sang ibu tidaklah pantas.

Ia juga menyampaikan maaf untuk paslon Capres Cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

”Saya mewakilkan keluarga meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan sedang jadi perbincangan semua orang,” tulis Abidzar lewat akun Instagram pribadi dengan latar belakang hitam, Senin (19/2/2024).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved